You are on page 1of 21

MIKOLOGI

by ummu-ilma
MIKOSIS
A. MIKOSIS SUPERFISIALIS

PENYAKIT KULIT OLEH JAMUR


BAGIAN EPIDERMIS KULIT, RAMBUT,
KUKU
BERDASARKAN BENTUK KLINIS
DIBEDAKAN :
- DERMATOFITOSIS
- NON DERMATOFITOSIS
DERMATOFITOSIS

PENYEBABNYA JAMUR GOLONGAN


DERMATOFIT , YI :
- Trichophyton
- Epidermophyton
- Microsporum
Mencerna keratin kulit (keratinofilik)
Penularan : kontak langsung, tak langsung
(dari alat2 manusia/penderita antropofilik)
Tinea kapitis
Tinea korporis
Tinea kruris
Tinea pedis
Tinea unguinum
Tinea barbae
NON DERMATOFITOSIS

INFEKSI PADA KULIT PALING LUAR


JAMUR TIDAK DAPAT MENCERNA KERATIN
KULIT HANYA MENYERANG KULIT
BAGIAN LUAR
PITRIARIS VERSICOLOR
PIEDRA HITAM
PIEDRA PUTIH
TINEA NIGRA
MKOSIS SUBKUTAN
Infeksi oleh jamur yang mengenai kulit, mengenai lapisan
bawah kulit meliputi otot dan jaringan subkutis dan tulang.

bersifat menahun, menyebabkan pembengkakan, dan


menimbulkan kelainan pada alat yang terkena, disertai
pembentukan abses

Infeksi yang sering terjadi yaitu : Misetoma, kromomikosis,


sporotrikosis, rinospiridiosis, fikomikosis.
Kromoblastosis :
infeksi kulit disebabkan oleh Fronsecaea
pedrosoi, Fronsecaea compacta, Phialophora
verrucosa, Cladosporium carrionii.

Habitat jamur ini adalah di daerah tropik,


terdapat di dalam tumbuhan atau tanah, di
alam berada dalam keadaan saprofit.
Klinis :

jamur masuk melalui trauma ke dalam


kulit biasanya pada tungkai atau kaki,
terbentuk pertumbuhan mirip kutil
tersebar di aliran getah bening
Pencegahan : Pemakaian sepatu pada saat
beraktifitas di lingkungan terbuka ( lapangan
tanah, sawah, kebun dll.)
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari kerokan kulit atau
biopsi jaringan bawah kulit. Pemeriksaan langsung
dengan KOH 10 % tampak spora tengguli berdinding
tebal, satu satu atau berkelompok, hifa bersekat
atau tidak bersekat.

KULTUR
Pada media Sabaroud agar tumbuh koloni mold
pada inkubasi suhu ruang, berwarna tenggeli atau
hitam.
Sporotrichosis :
Akibat infeksi Sporothrix schenckii, yang
merupakan jamur dengan habitat pada
tumbuh-tumbuhan atau kayu.

Invasi terjadi ke dalam kulit melalui trauma,


kemudian menyebar melalui aliran getah
bening.
Klinis : Terbentuk abses atau tukak pada
lokasi yang terinfeksi
Getah bening menjadi tebal, hampir tidak
dijumpai rasa sakit, terkadang penyebaran
infeksi terjadi juga pada persendian dan paru-
paru.
Akibat secara histologi adalah terjadinya
peradangan menahun, dan nekrosis.
Pengobatan : Pada kasus infeksi dapat
sembuh dengan sendirinya walaupun
menahun, meskipun demikian dapat juga
diberikan Kalium iodida secara oral selama
beberapa minggu.
Mycetoma (madura foot) :
Infeksi pada jaringan subkutan yang
disebabkan oleh jamur Eumycotic mycetoma
dan atau bakteri mirip jamur yang disebut
Actinomycotic mycetoma.
Klinis : ditandai dengan pembengkakan
seperti tumor dan adanya sinus yang
bernanah.
Jamur masuk ke dalam jaringan subkutan
melalui trauma, terbentuk abses yang dapat
meluas sampai otot dan tulang.
Jamur terlihat terlihat sebagai granula padat
dalam nanah. Jika tidak diobati maka lesi-lesi
akan menetap dan meluas ke dalam dan ke
perifer
Pencegahan : Pemakaian sepatu pada saat
beraktifitas di lingkungan terbuka ( lapangan
tanah, sawah, kebun dll.)

Pengobatan : dengan kombinasi


streptomisin, trimetropin-sulfametoksazol,
dan dapson pada fase dini sebelum terjadi
demorfitas.
A. Tinea Kapitis
Dermatofitosis pada kulit kepala & rambut
umumnya menyerang anak prapubertas.
Jamur menyerang stratum korneum dan
masuk ke folikel rambut yang selanjutnya
akan menyerang bagian luar atau sampai ke
bagian dalam rambut, bergantung pada
spesiesnya
Grey patch ringworm
Bentuk ini terutama disebabkan oleh
Microsporum audouinii.
Bentuk ini ditemukan pada anak-anak dan
biasanya dimulai dengan timbulnya papula
merah kecil di sekitar folikel rambut.
Papula ini kemudian melebar dan
membentuk bercak pucat karena adanya
sisik. Penderita mengeluh gatal, warna
rambut menjadi abu-abu, tidak berkilat lagi.
Rambut menjadi mudah patah dan juga
mudah terlepas dari akarnya. Pada daerah
yang terserang oleh jamur terbentuk bercak
dan terlihat sebagai grey patch. Bercak abu-
abu ini sulit terlihat batas-batasnya dengan
pasti bila tidak menggunakan lampu Wood.
Pemeriksaan dengan lampu Wood
memberikan fluoresensi kehijau-hijauan
sehingga batas-batas yang sakit dapat
terlihat jelas.
Gambar . Grey Patch Ringworm

You might also like