You are on page 1of 24

Ikterus

Neonatus
Patologis
et causa
Kolestatis

HERNI M. RANGAN
SKENARIO
Seorang anak usia 2 bulan dibawa kedokter dengan
keluhan utama kuning pada seluruh badannya. Ibu
mengatakan bahwa badan kuning terlihat sejak usia 2
minggu. Semakin lama semakin kuning. Anak juga menjadi
rewel, kurang aktif, menangis lemah dan malas menyusu.
Riwayat demam tidak ada. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan sclera ikterik dan jaundice di seluruh tubuh dan
mukosa, sedangkan TTV dalam batas normal
ANAMNESIS
Anamnesis merupakan suatu AUTO
kegiatan wawancara yang baik
yang mengarahkan masalah
pasien ke diagnosis penyakit . ALLO

Bayi Semakin lama semakin kuning


Identitas
Keluhan Utama Sejak kapan ?
Riwayat Penyakit Sekarang Warna kulit ? Sklera ? kuku ? bagian tubuh
?
Riwayat Penyakit Terdahulu, Warna tinja ? warna urin ?
Riwayat Kesehatan Keluarga Faktor Pemberat?
Riwayat Sosio-ekonomi Aktivitas bayi ? Keadaan bayi (gelisa/rewel)?
Pengobatan ?
Riwayat Maternal Dan Perinatal Gejala Penyerta ? (Demam, Penurunan BB)

penyakit koagenital /infeksi saat


Masa gestasi ?
Kondisi saat kehamilan ? lahir
APGAR score ?
Golongan darah orang tua
bayi. Kecukupan Gizi dan kebersihan
KLASIFIKASI IKTERUS
Klasifikasi
Anamnesa Tanda / Gejala
Ikterus
Mulai kapan ikterus ? Ikterus segera setelah
lahir
Ikterus pada 2 hari
Daerah mana yang pertama
ikterus? Ikterus pada usia 14
Bayinya kurang bulan? hari
Ikterus Patologis
Warna Tinja
Ikterus lutut/siku/lebih
Bayi kurang bulan
Tinja pucat

Ikterus usia 3-13 hari


Tanda patologis (-)
Ikterus Fisiologis
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
KESADARAN
TTV
Pemeriksaan Fisik yang meliputi
INSPEKSI PERKUSI AUSKULTASI

PALPASI
Menekan Kulit Secara Ringan Untuk Melihat Warna
Kulit Dan Jaringan Subkutan
Hepatospenomegali, Hepatomegali
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pengukuran bilirubin darah direk dan
indirek
Penggolongan darah
Uji Coombs
Darah perifer lengkap
Apus darah untuk morfologi darah tepi
Konsentrasi G6PD
Albumin serum
Kultur urin dan cairan serebrospinal
Pemeriksaan radiologis
DIAGNOSA BANDING
DIAGNOSA BANDING
ATRESIA BILLIER
Dapat menyebabkan kerusakan hati
Obstruksi total aliran getah empedu,
dan sirosi hati
keadaan ini terjadi pada 1: 10.000.
Tampak normal saat lahir
Ikterus berkembang pada minggu ke-2
& ke-3
Berat badan bayi menurun dan bayi
menjadi rewel

FETAL PERINATAL
DIAGNOSA BANDING
CYTOMEGALOVIRUS INFECTION
Virus yang menimbulkan penyakit
congenital, yang dapat menyebabkan
sindrom inklosi sitomegali

Manifestasi Klinis
Hepatosplenomegali, Pneumonitis,
Pucat Abu-abu, Ikterus, Petekie,
Trombositopenia, Limfositosis Atipik
Dan Anemia Hemolitik. Demam
Menetap, Hepatitis Yang Jelas Atau
Ruam-ruam Morbiliform.
DIAGNOSA BANDING
BREAST MILK JAUNDICE

SEBAB

Terhambatnya UDPGA oleh hasil


metabolisme progesteron dalam ASI
ibuibu tertentu.

Hambatan terhadap fungsi glukoronid


transferase di hati oleh peningkatan
konsentrasi asam lemak bebas yang tidak
di esterifikasi dapat juga menimbulkan
bmj.
DIAGNOSIS KERJA
NEONATAL KOLESTASIS
EPIDEMIOLOGI
Kolestasis pada bayi terjadi pada 1:25000
kelahiran hidup

Insiden hepatitis neonatal 1:5000 kelahiran hidup.

Atresia bilier 1:10000-1:13000


Wanita : Pria = 2:1 pada atresia bilier dan sebaliknya
pada hepatitis
ETIOLOGI

Etiologi ikterus
neonatorum dibagi :

Produksi yang berlebihan


Gangguan transportasi
Gangguan dalam proses
uptake dan konjugasi hepar
Gangguan dalam ekskresi
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Fase Pre-Hepatik
hal-hal yang dapat meningkatkan
hemolisis

Fase Intra-Hepatik
menyangkut peradangan atau adanya
kelainan pada hati yang mengganggu
proses pembuangan bilirubin.

Fase Post-Hepatik
penyumbatan saluran empedu diluar
hati akibat batu, tumor dan kelaian
koagenital.
PATOGENESIS Perubahan fungsi hati
pada kolestasis

Proses transpor hati


Transformasi dan konyugasi dari obat
dan zat toksik
Sintesis protein
Metabolisme asam empedu dan
kolesterol
Gangguan pada metabolisme logam
Metabolisme cysteinyl leucotrienes
Mekanisme kerusakan hati sekunder
PENCEGAHAN
Pengawasan antenatal yang baik Penggunaan fenobarbital pada ibu 1-2
hari sebelum partus.
Menghindari obat yang dapat
Iluminasi yang baik pada bangsal bayi
meningkatkan ikterus pada bayi
baru lahir.
pada masa kehamilan dan
kelahiran, misalnya Pemberian makanan yang dini.
sulfafurazole, novobiosin,
oksitosin dan lain-lain. Pencegahan infeksi

Sering mengontrol ke dokter


pada masa kehamilan dan
menghidari kebiasaan yang tidak
sehat

Pencegahan dan mengobati


hipoksia pada janin dan
neonatus.
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
Memperbaiki aliran bahan-bahan yang
dihasilkan oleh hati terutama asam
empedu (asam litokolat),
Fenobarbital 5 mg/kgBB/hari dibagi
dua dosis, peroral
Kolestiramin. Dosis untuk neonatus 1 Gagal Hati Akibat Sirosis, Maka
g/kgBB/hari dibagi 6 dosis atau sesuai Penanganannya Sesuai Dengan
jadwal pemberian susu/minum. Situasi Dan Kondisi.

Melindungi hati dari zat toksik,

asam ursodeoksikolat, 3-10 mg/kgBB/hari


dibagi 3 dosis, peroral
PENATALAKSANAAN NON
MEDIKAMENTOSA
FOTOTERAPI

Fototerapi yang digunakan adalah sinar


biru-hijau (panjang gelombang 425-475
nm) yang akan mengubah bilirubin tak
terkonjugasi menjadi isomer yang kurang
berbahaya.
PENATALAKSANAAN NON
MEDIKAMENTOSA
TRANFUSI TUKAR Terapi nutrisi
Makanan yang mengandung medium
chain triglicerides (MCT)

Memberikan tambahan:
Vitamin A, vitamin D3 vitamin E,
vitamin kl, kalsium dan fosfor bila
dianggap perlu

Terapi kausatif
KOMPLIKASI
Kernikterus
(Enselofati Bilirubin)

Fraksi bilirubin direk bersifat


toksis terhadap perkembangan
sistem saraf pusat.
PROGNOSIS

PROGNOSIS
PENGOBATAN
BAIK

Angka harapan hidupnya


kurang dari 2 tahun. 60-
PENGOBATAN 70% sembuh tanpa ada
gejala sisa atau gangguan
struktur hepatik. 5-10%
mengalami fibrosis
menetap dan sebagian
kecil mengalami sirosis.
KESIMPULAN
THANK
YOU

You might also like