Professional Documents
Culture Documents
Preseptor:
Andri Andrian Rusman, dr., Sp.F., M.Kes
Syarat teknis
Yaitu pengamanan dengan radius 10 meter dikelilingi tambang, tujuannya :
Untuk pengamanan pemeriksaan
Tidak membuka rahasia kepada umum
Menjauhi gangguan-gangguan yang mungkin timbul dari masyarakat yang ingin
tahu
Persiapan
Penyidik menghubungi:
Dokter, petugas pemakaman, dinas pemakaman (untuk memperoleh izin penggalian mayat), dan
pihak keluarga atau ahli waris korban.
Dokter harus mendapat keterangan lengkap tentang peristiwa kematian agar dapat memusatkan
perhatian dan periksaan pada hal yang dicurigai.
Bila persiapan lengkap baru penggalian mayat dilakukan, sebaiknya di pagi hari.
PENYIDIK
PIHAK
DOKTER
KEAMANAN
PEMUKA
PENJAGA
MASYARAKAT
KUBURAN
SETEMPAT
Saat peti diangkat ke atas, penutup peti sebaiknya dibuka sedikit dengan membuka mur
atau engsel peti agar gas-gas di dalamnya bisa dikeluarkan ke udara bebas.
Selanjutnya peti dikirim ke kamar mayat, apabila terjadi pembusukan maka ditempatkan
potongan kayu atau kerangka fiberglass di dasarnya.
Tanah dan lumpur harus dipindahkan sebelum peti dikirim ke kamar otopsi untuk
menghindari pencemaran.
Pemeriksaan mayat ditempat penggalian, mempermudah petugas untuk melaksanakan
penguburannya kembali
Pemeriksaan dikamar mayat rumah sakit, sedikit memberi kebaikan , yaitu dalam arti
pemeriksaan dapat tenang
Bila kita menganut prinsip cepat, akurat dan memberi pelayanan yang terbaik bagi pihak
penyidik dan pihak keluaraga maka pemeriksaan di tempat penggalian mayat yang paling
ideal.
Untuk mendapat hasil yang baik, selain dilakukan oleh dokter yang
berpengalaman (ahli kedokteran forensik) sebaiknya terdapat dokumentasi
foto
Bila mayat telah mengalami pembusukan dan mengeluarkan cairan, maka kain
pembungkus mayat harus diambil juga untuk pemeriksaan laboratorium
Bila mayat telah hancur semuanya maka setiap organ yang ada dilakukan
pemeriksaan laboratorium.
TAHAP PEMERIKSAAN
LUAR DALAM
Label mayat
Tutup dan pengbungkus mayat
Pakaian Pembukaan jaringan kulit dan
Perhiasan otot
Tanda tanda kematian Pembukaan rongga tubuh, dapat
Identifikasi umum dilakukan dengan dua metode
Identifikasi khusus yaitu insisi I dan insisi Y
Pemeriksaan lokal
Pengeluaran organ dalam tubuh
Pemeriksaan luka
Upaya identifikasi pada kerangka bertujuan untuk membuktikan bahwa
kerangka tersebut adalah kerangka manusia, ras, jenis kelamin, perkiraan
umur, tinggi badan, ciri-ciri khusus, dan deformitas serta tidak memungkinkan
dilakukan rekonstruksi wajah
Dicek adanya tanda kekerasan pada tulang serta memperkirakan saat
kematian yang dapat dilakukan dengan memperhatikan kekeringan tulang
Bila terdapat dugaan bahwa mengarah kepada seseorang tertentu, maka
identifikasi dilakukan dengan membandingkan data antemortem orang
tersebut teknik superimposisi
TERIMA KASIH