You are on page 1of 21

EKSHUAMASI

Romy Reynaldi G 12100116156


Vihannis Rahmanda 12100116269

Preseptor:
Andri Andrian Rusman, dr., Sp.F., M.Kes

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D)


SMF ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
RS BHAYANGKARA SARTIKA ASIH
2017
EKSHUAMASI
Ekshuamasi (Exhuamation) berasal dari bahasa latin
yang berarti :
Ex : Keluar
Huamasi : Tanah
DEFINISI
Penggalian mayat (exhumation) adalah pemeriksaan terhadap
mayat yang sudah dikuburkan dari dalam kuburannya yang
telah disahkan oleh hukum untuk membantu peradilan.
Penggalian mayat dilakukan kembali karena adanya :
kecurigaan mati secara tidak wajar,
Laporan yang terlambat terhadap terjadinya pembunuhan yang disampaikan
kepada penyidik,
Anggapan pemeriksaan mayat yang telah dilakukan sebelumnya tidak akurat.
DASAR HUKUM
Diatur dalam KUHAP dan memerlukan surat permintaan
pemeriksaan dari penyidik.
persiapan lain yaitu koordinasi dengan pihak pemerintah daerah (Dinas
Pemakaman) untuk memperoleh bantuan penyediaan tenaga para
penggali kubur.
KUHAP Pasal 135
Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan perlu melakukan
penggalian mayat, dilaksanakan menurut ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 133 ayat 2 dan pasal 134 ayat 1 undang-undang
ini.
KUHAP Pasal 133 ayat 2
Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan
secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk
pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.
KUHAP Pasal 134 ayat 1
Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat
tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu
kepada keluarga korban. Mengenai biaya untuk kepentingan penggalian mayat,
bila merujuk ke dalam ketentuan hukum KUHP dinyatakan ditangguang oleh
Negara, walaupun dalam pelaksanaannya ada ketegasan dan kejelasan.
KUHAP Pasal 136
Semua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan sebagaimana
dimaksud dalam bagian kedua BAB XIV ditanggunga oleh Negara.
KUHAP Pasal 180
(1) Dalam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang
timbul di sidang pengadilan, hakim ketua sidang dapat minta keterangan ahli
dan dapat pula minta agar diajukan bahan baru oleh yang berkepentingan.
(2) Dalam hal timbul keberatan yang beralasan dari terdakwa atau penasihat
hukum terhadap hasil keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
hakim memerintahkan agar hal itu dilakukan penelitian ulang.
(3) Hakim karena jabatannya dapat memerintahkan untuk dilakukan
penelitian ulang sebagaimana tersebut pada ayat (2). Bagi yang menghalang-
halangi atau menolak bantuan pihak pengadilan dapat dikenakan sanksi
hokum seperti tercantum dalam pasal 222 KUHP.
KUHP pasal 222
Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalangi, atau
menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan dihukum dengan
penjara selama-lamanya 9 bulan atau denda sebanyak-
banyaknya tiga ratus ribu rupiah.
Penggalian mayat/kubur atau ekshumasi dilakukan bila terdapat
kecurigaan terhadap kematian seseorang timbul setelah penguburan
dilaksanakan.
INDIKASI EKSHUAMASI

1. Terdakwa telah mengaku dia telah membunuh seseorang dan telah


menguburnya di suatu tempat.
2. Jenazah setelah dikubur beberapa hari baru kemudian ada
kecurigaan bahwa jenazah meninggal secara tidak wajar.
3. Atas perintah hakim untuk melakukan pemeriksaan ulang
terhadap jenazah yang telah dilakukan pemeriksaan dokter untuk
membuat visum et repertum.
4. Penguburan mayat secara ilegal untuk menyembunyikan
kematian atau karena alasan criminal.
5. Pada kasus dimana sebab kematian yang tertera dalam surat
keterangan kematian tidak jelas dan menimbulkan pertanyaan
seperti keracunan dan gantung diri.
6. Pada kasus dimana identitas mayat yang dikubur tidak jelas
kebenarannya atau diragukan.
7. Pada kasus criminal untuk menentukan penyebab kematian
yang diragukan, misalnya pada kasus pembunuhan, yang ditutupi
seakan bunuh diri.
Tujuan utama: membantu mengumpulkan jejas-jejas yang ada
pada jenazah atau kelainan-kelainan yang ada pada jenazah
atau pakaiannya.
Bila mayat baru dikubur (beberapa hari) segera dilakukan penggalian
kubur (ekshumasi).
Apabila sudah sebulan atau lebih, maka penggalian dapat ditunda dan
disesuaikan dengan cuaca dan keadaan.
Prosedur Permintaan
Secara tertulis dan penyidik datang sendiri untuk:
Menentukan tanggal pemeriksaan
Menjemput pemeriksa
Menyiapkan sarana dan prasarana
Syarat Penggalian Mayat
Syarat Medis
Tersedia:
- Alat-alat pemeriksaan toksikologi (pot-pot plastik, sarung tangan, alat-alat
pemeriksaan PA, alat otopsi, dan lain-lain)
- Menyediakan alat-alat pembersih seperti sapu, kuas, sikat gigi dan deterjen
Syarat non medis
- Tersedia tukang untuk menggali
- Tersedia cangkul untuk menggali

Syarat teknis
Yaitu pengamanan dengan radius 10 meter dikelilingi tambang, tujuannya :
Untuk pengamanan pemeriksaan
Tidak membuka rahasia kepada umum
Menjauhi gangguan-gangguan yang mungkin timbul dari masyarakat yang ingin
tahu
Persiapan
Penyidik menghubungi:
Dokter, petugas pemakaman, dinas pemakaman (untuk memperoleh izin penggalian mayat), dan
pihak keluarga atau ahli waris korban.
Dokter harus mendapat keterangan lengkap tentang peristiwa kematian agar dapat memusatkan
perhatian dan periksaan pada hal yang dicurigai.

Persiapan penggalian kuburan


Sediakan sarana yang diperlukan
- Kendaraan
- Perlengkapan untuk melakukan penggalian misalnya cangkul, ganco, linggis.
- Perlengkapan untuk melakukan otopsi, yaitu pisau dapur, scalpel, gunting, pinset, gergaji, jarum
(jarum karung goni), benang, timbangan berat, gelas ukur,alat penggaris, ember, tenda, meja
pemeriksaan darurat, air serta pengamanan di tempat pemeriksaan

Bila persiapan lengkap baru penggalian mayat dilakukan, sebaiknya di pagi hari.
PENYIDIK

PIHAK
DOKTER
KEAMANAN

TATA CARA PENGGALI


KELUARGA
KUBURAN

PEMUKA
PENJAGA
MASYARAKAT
KUBURAN
SETEMPAT

Kuburan yang digali harus dipastikan terlebih dahulu.

Penyidik harus mengamankan tempat

Penggalian dilakukan dengan hati-hati


PROSES PENGGALIAN
Untuk menentukan lokasi (bila dikuburan umum) oleh keluarga atau juru kunci kuburan.
Bila tersembunyi maka tersangka yang menunjukan.

Saat peti diangkat ke atas, penutup peti sebaiknya dibuka sedikit dengan membuka mur
atau engsel peti agar gas-gas di dalamnya bisa dikeluarkan ke udara bebas.
Selanjutnya peti dikirim ke kamar mayat, apabila terjadi pembusukan maka ditempatkan
potongan kayu atau kerangka fiberglass di dasarnya.
Tanah dan lumpur harus dipindahkan sebelum peti dikirim ke kamar otopsi untuk
menghindari pencemaran.
Pemeriksaan mayat ditempat penggalian, mempermudah petugas untuk melaksanakan
penguburannya kembali
Pemeriksaan dikamar mayat rumah sakit, sedikit memberi kebaikan , yaitu dalam arti
pemeriksaan dapat tenang
Bila kita menganut prinsip cepat, akurat dan memberi pelayanan yang terbaik bagi pihak
penyidik dan pihak keluaraga maka pemeriksaan di tempat penggalian mayat yang paling
ideal.
Untuk mendapat hasil yang baik, selain dilakukan oleh dokter yang
berpengalaman (ahli kedokteran forensik) sebaiknya terdapat dokumentasi
foto
Bila mayat telah mengalami pembusukan dan mengeluarkan cairan, maka kain
pembungkus mayat harus diambil juga untuk pemeriksaan laboratorium
Bila mayat telah hancur semuanya maka setiap organ yang ada dilakukan
pemeriksaan laboratorium.
TAHAP PEMERIKSAAN

LUAR DALAM

Label mayat
Tutup dan pengbungkus mayat
Pakaian Pembukaan jaringan kulit dan
Perhiasan otot
Tanda tanda kematian Pembukaan rongga tubuh, dapat
Identifikasi umum dilakukan dengan dua metode
Identifikasi khusus yaitu insisi I dan insisi Y
Pemeriksaan lokal
Pengeluaran organ dalam tubuh
Pemeriksaan luka
Upaya identifikasi pada kerangka bertujuan untuk membuktikan bahwa
kerangka tersebut adalah kerangka manusia, ras, jenis kelamin, perkiraan
umur, tinggi badan, ciri-ciri khusus, dan deformitas serta tidak memungkinkan
dilakukan rekonstruksi wajah
Dicek adanya tanda kekerasan pada tulang serta memperkirakan saat
kematian yang dapat dilakukan dengan memperhatikan kekeringan tulang
Bila terdapat dugaan bahwa mengarah kepada seseorang tertentu, maka
identifikasi dilakukan dengan membandingkan data antemortem orang
tersebut teknik superimposisi
TERIMA KASIH

You might also like