You are on page 1of 19

BAGIAN ANASTESI REFERAT

FAKULTAS KEDOKTERAN NOVEMBER. 2017


UNIVERSITAS PATTIMURA

INTUBASI DAN VENTILASI

Jaqueline Mawarni Effendy


2017-84-044
Pembimbing:
dr. Ony Angkejaya, Sp.An

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


PADA BAGIAN ANASTESI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
DEFINISI INTUBASI

Intubasi trakeal adalah tindakan


memasukan pipa trakea ke dalam
trakea melalui rima glottis,
sehingga ujung distalnya berada
kira-kira dipertengahan trakea
antara pita suara dan bifurkasio
trakea.
TUJUAN INTUBASI INDIKASI INTUBASI

Mempermudah pemberian anesthesia. 1. Poteksi Airway


Mempertahankan jalan nafas agar tetap 2. Oksigenasi & patensi
bebas serta mempertahankan
kelancaran pernapasan.
Airway
Mencegah kemungkinan terjadinya 3. Ventilasi
aspirasi lambung (pada keadaan tidak
sadar, lambung penuh dan tidak ada
reflex batuk). KONTRAINDIKASI INTUBASI
Mempermudah pengisapan sekret
trakeobronkial.
Pemakaian ventilasi mekanis yang FRAKTUR BASIS CRANII
lama.
Mengatasi obstruksi laring akut
PROSEDUR INTUBASI
Persiapan alat : S T A T I C S

SCOPE
PROSEDUR INTUBASI
Persiapan alat : S T A T I C S Usia Diameter (mm) Skala french Jarak sampai

bimbir

Prematur 2,0 2,5 10 10 cm

Neonatus 2,5 3,5 12 11 cm

1 6 bulan 3,0 4,0 14 11 cm

- 1 tahun 3,0 3,5 16 12 cm

1 4 tahun 4,0 4,5 18 13 cm

4 6 tahun 4,5 5,0 20 14 cm

6 8 tahun 5,0 5,5 22 15 16 cm

8 10 tahun 5,5 6,0 24 16 17 cm

10 12 tahun 6,0 6,5 26 17 18 cm

12 14 tahun 6,5 7,0 28 30 18 22 cm

TUBE Dewasa wanita 6,5 8,5 28 30 20 24 cm


PROSEDUR INTUBASI
Persiapan alat : S T A T I C S

AIRWAY
PROSEDUR INTUBASI
Persiapan alat : S T A T I C S

TAPE INDUCER
PROSEDUR INTUBASI
Persiapan alat : S T A T I C S

CONECTOR SUCTION
PROSEDUR INTUBASI
Gunakan laryngoscope yang sesuai ukuran pasien
Pasien berbaring terlentang atau supine di meja operasi
Gunakan bantal kepala dengan ketebalaan 10-15 cm/ donat
Pasang monitor tekanan darah (NIBP), irama jantung (EKG), dan
saturasi oksigen
Lakukan preoksigenasi menggunakan masker O2 dengan flow > = 7
liter selama 3-5 menit
PROSEDUR INTUBASI
Berikan obat-obat premedikasi IV
Midazolam 0,05 0,1 mg/ KgBB
Fentanyl 1-2 mcg/ KgBB atau
Phetidine 1 2 mg/ KgBB
Berikan obat-obatan pelemas otot IV
Succinylcholine 1-1,5 mg/KgBB
Artacurium 0,4 0,5 mg/ KgBB
Vecuronium 0,08 0,1 mg/KgBB
Pancuronium 0,08 0,1 mg/KgBB
PROSEDUR INTUBASI
Ekstensi kepala pada atlanto-occipital joint dan
tekan kepala ke belakang (sniffing position)
Buka mulut dengan menggunakan 2 jari tangan
kanan
Pegang laryngoscope dengan tangan kiri dan
masukan melalui sudut kanan mulut sambil
mendorong lidah ke kiri
Masukan laryngoscope menyusur lidah sampai
tampak epiglottis dan usahakan laryngoscope
berada pada pangkal anterior epiglottis
Angkat laryngoscope dengan bertumpu pada
mandibula sehingga pita suara berwarna putih
terlihat jelas
PROSEDUR INTUBASI
Masukkan ETT diantara pita suara sampai
sampai ujung proksimal balon (cuff) tidak
terlihat lagi dan berada dibawah pita suara
Hubungkan ETT dengan sirkuit anastesi dan
lakukan ventilasi kendali.
Kembangkan cuff dengan spoit 20cc, berikan
udara 5-10 cc atau hingga tidak terdengar
kebocoran udara saat ventilasi
Lakukan auskultasi di kedua lapangan paru dan
diatas lambung
Lakukan pemasangan goodle
Lakukan fiksasi dengan plester.
KESULITAN INTUBASI

Menurut The American Society of Anesthesiology


adalah dibutuhkannya > 3 kali usaha intubasi atau
usaha intubasi yang terakhir > 10 menit
PENILAIAN KESULITAN INTUBASI
1. Mallampati
2. Measurement 3-3-2-1 atau 1-2-3-3 fingers
3. Movement of the neck
4. Malformation of the Skull (S), Teeth (T), Obstruction (O), Pathology
(P)
PENILAIAN KESULITAN INTUBASI
Mallampati
Class I : visualisasi soft plate, fauces, uvula, pilar anterior dan
posterior
Class II : visualisasi soft plate, fauces, dan uvula
Class III : visualisasi soft plate and base of the uvula
Class IV : semua soft plate tidak terlihat
VENTILASI MEKANIK
Menyalurkan obat anastesi
Mencegah terjadinya aspirasi dari perut ke paru-paru
Mengontrol tingkat oksigen dan karbon dioksida dalam darah
KESULITAN VENTILASI

Menurut The American Society of Anesthesiology : ketidakmampuan


dari ahli anastesi yang berpengalaman untuk menjaga SO > 90% saat
ventilasi dengan menggunakan masker wajah, dan O inspirasi 100%,
dengan ketentuan bahwa tingkat saturasi oksigen ventilasi pra masih
dalam batas normal.
Penilaian Kesulitan Ventilasi
Over weight (body mass index > 26 kg/m2)
Beard
Elderly (> 55 tahun)
Snoring
Edentulous

Dua faktor (+) : kemungkinan tinggi difficult mask ventilation (DMV).

You might also like