Professional Documents
Culture Documents
Pitiriasis
Psoriasis Parapsoriasis
Rosea
Dermatitis
Eritroderma
Seboroik
Penyakit autoimun kronik, residif, yang ditandai dengan
bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama
transparan berlapis.
Penyakit ini juga diawali dengan adanya fenomena tetesan lilin,
Auspitz, dan Kobner.
Belum diketahui secara pasti.
Faktor pencetus
Faktor herediter (genetik).
Faktor imunologik.
Autoimun
Factor pencetus kimiawi, mekanik dan termal.
Obesitas, diabetes mellitus maupun sindroma metabolic
Berdasarkan bentuk klinis, psoriasis dibedakan menjadi beberapa
macam, yakni:
1. Psoriasis vulgaris
2. Psoriasis gutata
3. Psoriasis pustulosa
Psoriasis eritroderma
Psoriasis kuku
Psoriasis artritis
Topikal kortikosteroid Pengobatan sistemik
Kalsipotriol/Kalsipotrien Metroreksat . Dosis dewasa
dimulai dengan 7,5 15 mg
Retinoid topical
/minggu.
Ter dan Antralin
Asitretin.
Dosis 0,5 1
Fototerapi mg/KgBB/hari
Siklosporin dosis rendah 2,5
mg/KgBB/hari sebagai terapi
awal, dosis maksimum 4
mg/KgBB/hari.
Penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, kelainan
kulit ditandai dengan adanya eritema dan skuama, pada
umumnya tanpa keluhan dan berkembang secara perlahan-
lahan dan kronik
1. Parapsoriasis Gutata
Ruam terdiri atas papul miliar serta
lentikular, ertiema dan skuama dapat
hemoragik, kadang- kadang
berkonfluensi, dan umumnya simetrik.
Tempat predileksi pada badan, lengan
atas dan paha
2. Parapsoriasis Variegata
Kelainan ini terdapat pada badan, bahu
dan tungkai, bentuknya seperti kulit
zebra; terdiri atas skuama dan eritema
yang brgaris-garis.
3. Parapsoriasis en Plaque
Kelainan kulit berupa bercak
eritematosa, permukaan datar, bulat
atau lonjong dengan diameter 2,5 cm
dengan sedikit skuama yang berwarna
merah jambu, coklat atau agak kuning.
Penyinaran dengan lampu ultraviolet
Kortikosteroid topikal
Kalsiferol, preparat ter, obat antimalaria, derivat sulfon, obat
sitostatik, dan vitamin E.
Pengobatan parapsoriasis gutata akut :
Eritromisin (40 mg/kg berat badan)
Tetrasiklin
Parapsoriasis secara khusus memiliki perjalanan penyakit yang
kronik dan lama, kecuali parapsoriasis en plaque yang
berpotensi untuk menjadi mikosis fungoides, yang
berpotensi lebih fatal.
Erupsi kulit akut yang dapat sembuh sendiri, dimulai dengan
sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus.
Kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil dibadan, lengan
dan tungkai atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan
Biasanya menyembuh dalam waktu 3-8 minggu.
Etiologi belum diketahui, tetapi berdasarkan gambaran klinis
dan epidemiologis diduga infeksi adalah penyebabnya.
Berdasarkan bukti ilmiah, diduga pitiriasis rosea merupakan
eksantema virus yang berhubungan dengan reaktivasi Human
Herpes Virus (HHV)-7 dan HHV-6.
Sebagian penderita mengeluh gatal ringan
Hari beberapa minggu terdapat lesi pertama (herald
patch)
410 hari setelah lesi pertama terdapat ruam yang
berbentuk seperti pohon cemara terbalik (Christmas tree
pattern)
Urtikaria, vesikel dan papul yang lebih sering terdapat
pada anak-anak.
Pengobatan yang diberikan bersifat simptomatis, untuk gatal
dapat diberikan sedativa, sedangkan sebagai obat topical dapat
diberikan bedak asam salisilat yang dibubuhi mentol 1/2 1 %.