You are on page 1of 25

Buku / Bab: Barry Render/ I

Disusun oleh:

Luvi Dinata
I Gusti Agung Ayu Putu Cyntia Ambara Dewi
Ni Made Dinda Cahyani
Putu Nila Cahyani
Kade Anggik Meisa Putri
Apakah yang dimaksud dengan
manajemen operasi ?

Ada beberapa pengertian dari manajemen operasional menurut para ahli, antara lain:

Menurut Jay Heizer dan Berry Rander (2009:4), manajemen operasional adalah
serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah input menjadi output.

Menurut Eddy Herjanto (2007:2) , manajemen operasional adalah suatu kegiatan


yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan kombinasinya, melalui
proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

Menurut William J. Stevenson (2009:4), manajemen operasional adalah sistem


manajemen atau serangkaian proses dalam pembuatan produk atau penyediaan
jasa.
Apakah yang dimaksud dengan
manajemen operasi ?

Menurut Richard L. Daft (2006:216), manajemen operasional adalah bidang

manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat dan

teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi.

Menurut James Evans dan David Collier (2007:5), manajemen operasional adalah

ilmu dan seni untuk memastikan bahwa barang dan jasa diciptakan dan berhasil

dikirim ke pelanggan.

Merupakan sebuah disiplin ilmu yang diterapkan di dalam restoran juga pabrik-

pabrik. Teknik OM diterapkan di seluruh dunia hampir di semua perusahaan produktif,

tidak penting penerapannya dilakukan di kantor, restoran, supermarket, atau parik

produksi barang dan jasa memerlukan manajemen operasi.


Apakah yang dimaksud dengan
manajemen operasi ?

Produksi merupakan sebuah penciptaan barang dan jasa. Manajemen Operasi


merupakan serangkaian aktivitas yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah masukan menjadi hasil.

Dalam perusahaan manufacturing aktivitas produksi yang menciptakan barang


biasanya cukup jelas karena di dalamnya dapat melihat dengan jelas penciptaan suatu
produk. Dan sebuah organisasi yang tidak menciptakan barang, fungsi produksinya
mungkin menjadi kurang jelas. Kita mungkin hanya menyebut hal ini sebagai aktivitas
jasa/service. Terlepas dari apakah produk akhir itu merupakan barang atau jasa, aktivitas
produksi yang berlangsung dalam organisasi sering kali merujuk sebagai operasi atau
manajemen operasi.
Apakah yang dimaksud dengan
manajemen operasi ?

Perbedaan Manufacture dan service


Manufaktur Service

Bentuk fisik tahan lama Tidak berwujud, dan tidak tahan lama
Output dapat disimpam Ouput tidak dapat disimpan
Kontak dengan pelanggan kecil Kontak dengan konsumen tinggi
Waktu respon lama Waktu respon singkat
Fasilitas banyak Fasilitas kecil
Intesitas modal Intesif tenaga kerja
Kualitas muda diukur Kualitas tidak mudah diukur

Persamaan Manufacture dan service


Disamping terdapat perbedaan, persamaan antara manufaktur dengan jasa, yaitu :
1. Kedua tipe sama-sama menawarkan produk
2. Memfokuskan kepada kepuasan pelanggan.
Pengorganisasian untuk
menghasilkan barang dan jasa

Untuk menciptakan barang dan jasa semua organisasi melakukan tiga fungsi. Hal tersebut
mencakup sebagai berikut :

Pemasaran, yang menghasilkan permintaan atau paling tidak menerima pesanan untuk
sebuah produk atau jasa

Produksi/operasi, yang menciptakan produk

Finansial/akuntansi, yang melacak seberapa baik kinerja organisasi, pembayaran


tagihan, dan pengumpulan uang
Rantai Pasokan

Rantai Pasokan adalah sebuah jaringan global dari organisasi dan


aktivitas yang memasok perusahaan dengan barang dan jasa.

Melalui tiga fungsi yaitu pemasaran, operasi, dan finansial (nilai) bagi
pelanggan diciptakan. Namun perusahaan jarang menciptakan sendiri nilai ini.
Mereka bergantung pada beragam pemasok yang menyediakan segala hal Dari
bahan mentah hingga jasa akuntansi. Pemasok ini dikumpulkan, bias dianggap
sebagai rantai pasokan.
KENAPA MEMPELAJARI OM?

Kita akan mempelajari OM dengan empat alasan sebagai berikut:

OM merupakan salah satu dari tiga fungsi utama dalam organisasi apa pun
dan secara integral terkait dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua
organisasi memasarkan (menjual), membiayai (memperhitungkan), dan
menghasilkan (mengoprasikan) serta penting untuk mengetahui bagaimana
aktivitas OM berfungsi.

Kita mempelajari OM karena kita ingin mengetahui bagaimana barang dan


jasa diproduksi. Fungsi produksi merupakan segmen dari masyarakat yang
menciptakan produk dan jasa yang kita gunakan.
KENAPA MEMPELAJARI OM?

Kita mempelajari OM untuk memahami apa yang dilakukan oleh manajer


operasi. Terlepas dari pekerjaan anda dalam sebuah organisasi, anda bisa
memiliki kinerja yang lebih baik jika anda memahami apa yang dilakukan
oleh manajer operasi. Selain itu, memahami OM akan membantu dalam
menjelajahi beragam kesempatan karier yang menarik di bidang ini.

Kita mempelajari OM karena merupakan sebuah bagian yang mahal dalam


sebuah organisasi. Sebuah presentase yang besar dari pemasukan dari
kebanyakan perusahaan duhabiskan pada fungsi OM. Bahkan OM
memberikan sebuah kesempatan yang besa kepada sebuah organisasi untuk
meningkatkan profitabilitasnya dan memperluas jasa yang diberikan kepada
masyarakat.
APA YANG DILAKUKAN OLEH
MANAJER OPERASI

Sepuluh Keputusan OM strategi

1. Desain barang dan jasa

2. Pengelolaan kualitas

3. Desain proses dan kapasitas

4. Strategi lokasi

5. Strategi tata ruang

6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan

7. Manajemen rantai pasokan

8. Manajemen persedian

9. Penentuan jadwal

10. Pemeliharaan
WARISAN DARI MANAJEMEN
OPERASI

Bidang tentang manajemen operasi (operation management- OM) masih relative


muda, tetapi memilii sejarah yang panjang dan menarik. Ilmu OM telah ditingkatkan oleh
inovasi-inovasi dan kontribusi dari berbagai individu.

Eli Whitney (1800)diakui sebagai orang yang pertama kali memopulerkan suku
cadang yang bisa saling dikukar, yang dicapai melalui standarisasi dan pengawasan
kualitas.

Frederick W. Taylor (1881), dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah,


bekontribusi terhadap pemilian karyawan, perencanaan dan penentuan jadwal, studi gerak,
dan yang sekarang popular, yakni bidang ergonomic. Taylor dan koleganya, Henry L.
Gantt dan Frank serta Lillian Gilbreth, merupakan orang-orang yang pertama secara
sistematis mencari cara terbaik dalam memproduksi.
WARISAN DARI MANAJEMEN
OPERASI

Kontribusi lainnya dari Taylor adalah keyakinan bahwa manajemen seharusnya


bertanggung jawab lebih untuk hal-hal sebagai berikut :

Mencocokkan karyawan dengan pekerjaan yang tepat

Menyediakan pelatihan yang sesuai

Menyediakan metode dan alat kerja yang sesuai

Menciptakan insentif yang masuk akal untuk pekerjaan uang akan diselesaikan

Pengawasan kualitan merupakan kontribusi signifikan lainnya dalam sejarah


bagi bidang OM. Walter Shewhart (1924) menggabungkan pengetahuan yang dimilikinya
mengenai statistik dengan kebutuhan akan pengawasan kualitas dan penyediakan dasar
statistik untuk percontohan statistik dalam pengawasan kualitas.
WARISAN DARI MANAJEMEN
OPERASI

Manajemen operasi akan terus berkembang dengan kontribusi-kontribusi dari


disiplin ilmu lainnya termasuk teknik indrustri, statistik, manajeman, dan ekonomi,
semuanya meningkatkan pengambilan keputusan.

Inovasi dari ilmu pengetahuan fisik (biologi, anatomi, kimia, fisika) juga telah
berkontribusi terhadap kecanggihan di OM. Inovasi dalam produk dan proses terkadang
bergantung pada kecanggihan ilmu pengetahuan fisik. Kontribusi terpenting pada OM
adalah berasal dari teknologi informasi, yang dijabarkan sebagai pemrosesan yang
sistematis dari data untuk menghasilkan informasi.

Keputusan dalam manajemen operasi memerlukan individu-individu yang benar-


benar berpengalaman dengan alat statistic, dalam teknologi informasi, dan terkadang
dalam salah satu ilmu pengetahuan, biologi atau fisika.
OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA

Perusahaan manufaktur memproduksi sebuah produk yang berwujud, sementara


produk-produk jasa seringkali tidak berwujud. Akan tetapi, banyak produk yang
merupakan sebuah kombinasi dari barang dan jasa, yang memperumit definisi dari sebuah
jasa. Karena beragam definisi, kebanyakan dan statistik yang dihasilkan mengenai sektor
jasa menjadi tidak konsisten. Misalkan, banyak produk memiliki komponen jasa keuangan
dan pengiriman (misalkan penjualan mobil). Banyak lagi yang lainnya yang memerlukan
penelitian dan pemeliharaan after-sale (purnajual) (misalkan mesin fotokopi di kantor).
Jasa juga merupakan sebuah bagian integral dari produksi. Aktivitas sumber daya
manusia, logistic, akuntansi, pelatihan, jasa lapangan, dan perbaikan semuanya merupakan
aktivitas jasa, tetapi mereka berada di dalam sebuah organisasi manufakturing.
OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA

Perbedaan Antara Barang dan Jasa


Karakteriistik Jasa Karakteristik Barang
Takberwujud: Menaiki sebuah maskapai penerbangan Berwujud: Kursi pesawat

Diproduksi dan dikonsumsi secara bersama: Salon kecantikan Produk biasanya bisa disimpan dalam persediaan (produk-produk
menghasilkan sebuah model potongan rambut yang langsung perawatan kecantikan)
dikonsumsi
Unik: Investasi dan perawatan kesehatan anda adalah unik Produk serupa dihasilkan (iPod)

Ineraksi pelanggan yang tinggi: Sering kali merupakan apa Keterlibatan pelanggan yang terbatas dalam produksi
yang pelanggan bayar (konsultasi, pendidikan)

Definisi produk yang tidak konsisten: Asuransi kendaraan Produk terstandarisasi (iPhone)
berubah sesuai usia dan jenis kendaraan

Terkadang berbasis pengetahuan: Hukum, pendidikan, dan Produk berwujud yang standar cenderung membuat proses
jasa kesehatan sulit untuk diotomaniskan otomatis menjadi mungkin

Penyebaran jasa: Jasa dapat terjadi di toko paritel, kantor, Produk biasanya dihasilkan pada sebuah fasilitas yang tetap
rumah panggilan, atau melalui internet

Kualitas sulit untuk dievaluasi: Konsultasi, pendidikan, dan Banyak aspek kualitas dari produk berwujud mudah untuk
jasa kesehatan dievaluasi (kekuatan dari sebuah baut)

Penjualan kembali merupakan hal yang tidak biasa: Konser Produk sering kali memiliki nilai sisa
music atau perawatan kesehatan
OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA

Pertumbuhan Jasa

Meningkatkan produktivitas agrokultur memungkinkan orang untuk


meninggalkan lading dan mencari pekerjaan di kota. Hal yang serupa, pekerjaan
diperusahaan manufakturing telah menurun dalam 60 tahun terakhir. Walaupun jumlah
karyawan yang dipekerjakan dalam bidang manufakturing telah menurun sejak 1950-an,
masing-masing orang kini memproduksi hampir 20 kali lebih banyak dibandingkan pada
1950. Besarnya produktivitas dalam agrokultur dan manufacturing memungkinkan lebih
banyak sumber daya ekonimi kita untuk ditunjukan bagian jasa. Akibatnya, banyak dari
masyarakat di dunia sekarang bisa menikmati pendidikan, jasa kesehatan, hiburan, dan
banyak lagi hal lainnya yang kita sebut jasa.
OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA

Upah pada Sktor Jasa

Walaupun terdapat persepsi umum bahwa industri jasa memiliki upah yang
kecik, faktanya banyak pekerjaan dalam bidang jasa yang memiliki upah kerja yang
lumayan. Manajer operasi pada fasilitas pemeliharaan dari sebuah maskapai penerbangan
memiliki upah yang sangat baik. Namun rata-rata sektor jasa menurun karana 14 dari 33
kategogi industry jasa yang dibuat oleh Departemen Perdagangan AS (U.S. Department of
Commerce) memang memiliki upah dibawah rata-rata industri swasta. Akan tetapi,
bahkan dengan mempertimbangkan sektor ritel, rata-rata upah dari semua pekerjaan dalam
bidang jasa sekitar 90% dari rata-rata semua industri swasta.
TANTANGAN PRODUKTIVITAS

Produktivitas merupakan rasio hasil (barang dan jasa) yang dibagi oleh satu atau
lebih masukan (buruh, modal atau manajemen). Dimana produksi yang tinggi berarti
memproduksi lebih banyak unit sementara produktivitas yang tinggi berarti memproduksi
unit secara efisien. Ada dua macam pengukuran produktivitas, yaitu Produktivitas Faktor
Tunggal (single factor productivity) dan Produktivitas Multifaktor (multifactor
productivity).

Produktivitas Faktor Tunggal (single factor productivity), adalah pengukuran


produktivitas hanya dari satu sumber daya masukan. Dengan persamaan:

Produktivitas = ()
()
TANTANGAN PRODUKTIVITAS

Produktivitas Multifaktor (multifactor productivity), adalah produktivitas yang


termasuk didalamnya semua masukan (buruh, modal, bahan, energi). Produktivitas
multifaktor juga dikenal dengan produktivitas faktor total, dapat dihitung dengan
persamaan:

Produktivitas =
+ + + +

Adapun permasalahan dalam pengukuran produktivitas, yaitu Kualitas mungkin


dapat berubah, Elemen eksternal dapat mengganggu, Unit yang kurang tepat mungkin
tersedia.
TANTANGAN PRODUKTIVITAS

Peningkatan produktivitas bergantung pada tiga variabel produksi, yaitu : buruh (10%),
modal (38%) dan manajemen (52%).

Buruh

Tiga variabel penting bagi peningkatan produktivitas buruh, yaitu Pendidikan dasar yang
sesuai untuk buruh yang efektif, Diet bagi buruh, Pengeluaran tambahan sosial yang membuat buruh
siap (transportasi dan sanitasi)

Modal

Inflasi dan pajak meningkatkan biaya modal, membuat investasi modal menjadi semakin
mahal. Ketika modal yang diinvestasikan kepada setiap karyawan menurun, akan ada pula penurunan
pada produktivitas.

Manajemen

Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa buruh dan modal digunakan
secara efektif untuk meningkatkan produktivitas.
TANTANGAN BARU DALAM
MANAJEMEN OPERASI

Beberapa tantangan yang ada bagi manajemen operasi, adalah sebagai berikut:

1. Fokus global

2. Rekanan rantai pasokan:

3. Keberlangsungan

4. Pengembangan produk yang cepat

5. Kustomisasi massal

6. Kinerja tepat waktu

7. Karyawan yang diberdayakan


ETIKA, TANGGUNG JAWAB SOSIAL,
DAN KEBERLANGSUNGAN

Dalam mengidentifikasi etika dan tanggung jawab sosial, manajer ditantang


untuk:

1. Mengembangkan dan menghasilkan produk yang aman, berkualitas tinggi


dan ramah lingkungan

2. Melatih, mempertahankan, dan memotifasi karyawan dalam sebuah tempat


tempat kerja yang aman.

3. Menghargai komitmen-komitmen dari para pemangku kepentingan.


Pemangku kepentingan dalam hal ini ialah mereka yang memiliki minat
dalam sebuah organisasi.

You might also like