Professional Documents
Culture Documents
Sistematis
penanganan efisien
Triage
Pemberian tag
Primary survey
merupakan
team work dan
kerja simultan
FEEL
In line immobilisation
Orotrakeal
Kriko \
Trakeostomi
Membuka jalan nafas
1. Perlahan tengadahkan kepala korban dan
rahang bawah disangga sehingga rahang
bawah menjadi agak maju dan terbuka.
2. Periksa apakah ada terdapat makanan,
muntahan, gigi palsu atau benda asing
lain yang menutupi rongga mulut.
3. Bila terdapat benda-benda tersebut
miringkan korban. Benda cair akan keluar
dengan sedirinya, benda padat
memerlukan bantuan jari penolong untuk
mengeluarkannya.
Head tilt Jaw thrust
Intubasi orotrakeal
Sellick
Kartilago tiroid
Membrana
Kartilago krikoid
Trakea
Kriko-
tiroidotomi
surgikal
AIRWAY : Obstruksi Parsial
Anak (-)
Putar
AIRWAY : Obstruksi Parsial
NASOOFARINGEAL
1. Diameter / size
2. Ukur panjang
3. Usahakan lubang
hidung kanan dulu
AIRWAY : Obstruksi Parsial
Katup 1
Katup 2
Konsentrasi Oksigen
- Udara bebas 21 %
- Kanul hidung dengan O2 2 LPM 24 %
- Kanul hidung dengan O2 6 LPM 44 %
- Face mask ( rebreathing, 6-10 LPM ) 35 - 60 %
- Non rebreathing mask ( 8-12 LPM ) 80 - 90 %
Breathing
O2
Mulut - mulut Mulut - Masker
O2=50%
O2
Valve
"Bagging" : lebih baik berdua
Bag O2
Mask O2>90%
Kegawatan Thorax
Tension pneumothorax lakukan nedle
chest decompresion pada SIC 2 garis mid
clavicula.
Hemothoraks : pemasangan chest tube
pada SIC 5 didepan garis axilaris medial
atau setinggi puting susu pada wanita.
Open pneumothoraks : penutupan dengan
kasa tapi hanya tiga sisi saja.
trauma toraks yang potensial
mengancam jiwa
Contusi pulmonum
Contusi miocard
Ruptur diafragma
Ruptur tracheobronchial
Ruptur oesophagus
45
Hospital >< EQ
Data & Analysis Decission & Evaluation :
Jumlah Korban ???
Beratnya cedera ???
Masalah / Bahaya ???
Ber Ubah2 !!!
2 jari dari sudut lengkung tulang iga- bisa diantara dua papila mamae
Chest Compression
Mouth to Mouth
posisi mantap
1 2
3 4
Disability
GCS
AVPU: Alert, respon thdp Verbal, respon
thdp Pain, Unresponsiveness.
DIVISI DIKLAT