(BEJANA) SERAT POLIAMIDA Poliamida dikenal pula dengan sebutan nilon Poliamida untuk keperluan industry mempunyai kekuatan sangat tinggi(nylon 66) dengan mulur kecil, sedangkan yang ditujukan untuk pakaiaan mempunyai kekuatan yang lebih rendah (nylon 6) dengan mulur lebih tinggi. Memiliki sifat tahan sinar, memiliki afinitas yang tinggi terhadap zat warna, daya celup serat elastisitas dan stabilitas terhadap panas yang lebih baik. ZAT WARNA INDIGO Zat warna Indigo dengan rumus molekul C16H10O2N2 dan memiliki massa molekul relatif 262,269 , berwarna biru gelap yangmenyublim pada suhu 390392C (734738F). Zat ini tidak larut dalam air. Dapat membentuk ikatan hidrogen dan fisika dengan serat. MEKANISME PENCELUPAN Pembejanaan (Reduksi) Pencelupan Pembangkitan (oksidasi) FAKTOR BERPENGARUH Penggunaan Elektrolit Konsentrasi Pereduksi dan Alkali pH Celup Zat Pendispersi Suhu TEKNIS PENCELUPAN
Resep celup Resep oksidasi
zat warna = 1% owf Metoda = air hot flow
Na2S2O4 = 10gram/L suhu dan waktu =120oC x 5menit.
Suhu dan waktu = 120oC x Resep Pencucian
30menit Sabun = 5g/l volt = 1:20-1:40 suhu dan waktu = 80oC x 10menit. pH = 5.40-8.00 TEKNIK CELUP
Skema proses Diagram alir
Zw Na2S2O4 NaOH kain HASIL KAJIAN PENELITIAN KAJIAN PENELITIAN KAJAN PENELITIAN KESIMPULAN Kain nylon dapat dicelup dengan zat warna indigo menggunakan teknik atau system exhaust dengan mengkontrol kondisi pH. Ketika zat warna telah direduksi optimal maka dapat mencelup serat Nylon. pH optimal yaitu pada pH asam agak alkali sedikit.