Professional Documents
Culture Documents
S1 Keperawatan 3A
KETENAGAAN (STAFFING)
Konsep Dasar Ketenagaan
1
SLIDE 3
Kelompok 4
1. Perekrutan dan Seleksi Tenaga Kerja
SLIDE 4
Syarat yang harus Penghargaan yang bisa
dipenuhi dalam perekrutan diberikan pada
pegawai/karyawan
a. Data biografi a. Promosi kenaikan pangkat
b. Surat rekomendasi/referensi b. Mutasi
c. Wawancara
d. Psikotes
Kelompok 4
2. Pengembangan Staf
SLIDE 5
Tujuan pengembangan staf adalah membantu individu meningkatkan diri dalam pengetahuan,
keterampilan, serta pengalaman dibidangnya, melalui kegiatan pendidikan berkelanjutan, program
pelatihan, dan lain sebagainya. Berbagai macam pengembangan, penerapannya disesuaikan
dengan kebutuhan, baik pelatihan maupun pendidikan, yang bermanfaat untuk pekerjaan,
pengetahuan, keterampilan, serta sikap perawat.
Kegiatan ini meliputi:
a. Pelatihan awal (introduction training) untuk karyawan baru
b. Orientasi pendidikan dalam pengerjaan (education on the job)
c. Pendidikan berkelanjutan baik formal maupun non formal
Kelompok 4
Prinsip Ketenagaan
2.
1. Pembagian Kerja
SLIDE 7
Kelompok 4
2. Pendelegasian Tugas
SLIDE 8
Pendelegasian adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada staf untuk bertindak
dalam batas-batas tertentu. Keuntungan bagi staf dengan melakukan pendelegasian adalah
mengambangkan rasa tanggung jawab, meningkatkan pengetahuan dan rasa percaya diri,
berkualitas, lebih komit dan puas pada pekerjaan. Dalam pendelegasian wewenang, masalah yang
terpenting adalah apa tugas dan seberapa besar wewenang yang harus dan dapat dilimpahkan
kepada staf.
Hal ini tergantung pada :
a. Sifat kegiatan
b. Kemampuan staf
c. Hasil yang diharapkan
Kelompok 4
3. Koordinasi
SLIDE 9
Kelompok 4
4. Manajemen Waktu
SLIDE 10
Kelompok 4
3. Tujuan Ketenagaan
SLIDE 12
Kelompok 4
4. Variabel-variabel yang Mempengaruhi
SLIDE 14
a. Kondisi Kerja
b. Pengawasan Atasan
c. Kerja Sama Dari Teman Sekerja
d. Keamanan
e. Kesempatan Untuk Maju
f. Fasilitas Kerja
g. Gaji
Kelompok 4
Cara Perhitungan Jumlah Tenaga Dalam
5. Suatu Shift
SLIDE 16
Kelompok 4
2) Menurut Dauglas (1975)
SLIDE 17
Kelompok 4
SLIDE 18
Contoh: diruang mawar terdapat 22 pasien (4 orang dengan perawatan minimal, 10 pasien partial, 8 orang dengan
perawatan total). Berapa jumlah perawat yang dibutuhkan untuk dinas pagi?
Jumlah : 6,26
Kelompok 4
SLIDE 19
3) Abdellah dan Levine
Kelompok 4
SLIDE 20
Jika pada ruang mawar terdapat pasien kelas II adalah 2 orang, kelas III ada 14 orang dan IV ada 3 orang, jam untuk merawat
pasien tersebut adalah:
Kelompok 4
Alokasi dan Penjadwalan Tenaga
Keperawatan Setiap Shift
6.
SLIDE 22
Kelompok 4
SLIDE 23
1
Menurut Warstler
Sedangkan menurut
3 Abdellah dan
Levine (1965),
Kelas 1 (membutuhkan waktu perawatan 2
jam/24 jam)
Warstler (19900 adalah Dauglas (1975), jumlah Kelas 2 (membutuhkan waktu perawatan 3
40% tenaga keperawatan pembagian sif perawat jam/24 jam)
untuk sif pagi, 30% untuk dirumah sakit, ditentukan Kelas 3 (membutuhkan waktun perawatan
sif sore, 15% untuk sif berdasarkan pada tingkat 4,5jam/24 jam)
malam, off pergatian if ketergantungan pasien. Kelas 4 (membutuhkan waktu perawatan 6
jam/24 jam)
adalah 155.
Sedangkan untuk perbandingan sif adalah
35% untuk pagi, 35% untuk sore, 30% untuk
malam.
Kelompok 4
Peningkatan Kualitas Ketenagaan yang Efektif
7. Sesuai Standar Akreditasi
SLIDE 25
Kelompok 4
8. Jenis Metode Penugasan Dalam Ruang Rawat
1. Fungsional
SLIDE 27
Tugas yang harus diselesaikan merupakan fokus dari metode ini, metode ini
mengacu pada ilmu manajemen dalam bidang administrasi bisnis perawat
dengan pendidikan kurang akan melakukan tindakan yang lebih ringan
dibandingkan dengan perawat professional. Dalam model ini dibutuhkan
pembagian tugas (job description), prosedur, kebijakan dan alur komunikasi
yang jelas (Rosyidi, 2013).
Kelompok 4
SLIDE 28
Kepala ruangan
Pasien
Kelompok 4
2. Keperawatan Tim
SLIDE 29
Model ini menggunakan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-
beda, dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok
pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim/ grup yang terdiri atas
tenaga professional, tenaga teknis, dan pembatu dalam satu grup
kecil yang saling membantu.
Kelompok 4
SLIDE 30
Kepala ruangan
Kelompok 4
3. Keperawatan Primer
SLIDE 31
Kelompok 4
4. Manajemen Kasus
SLIDE 32
Dalam model ini setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan
pasien saat berdinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk
setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang
sama pada hari berikutnya. Penugasan untuk kasus biasa menggunakan
metode satu pasien satu perawat. Hal ini umumnya dilaksanakan untuk
perawatan privat atau untuk perawatan khusus, seperti ruang isolasi dan
intensif care.
Kelompok 4
SLIDE 33
Kepala ruangan
Kelompok 4
5. Modifikasi: Keperawatan Tim
Primer SLIDE 34
Model ini merupakan kombinasi dari dua sistem, yaitu keperawatan tim dan
keperawatan primer. Untuk model ini diperlukan 26 perawat, dengan 4 orang perawat
primer (PP) dengan kualifikasi S1/D4 keperawatan, disamping seorang kepala ruang
rawat yang juga dengan kualifikasi S1/D4 keperawatan. Selain itu, diperlukan juga
perawat associate (PA) 21 orang, dengan kualifikasi pendidikan perawat associate, yang
terdiri atas lulusan D3 keperawatan 3 orang, dan SPK 18 orang.
Kelompok 4
SLIDE 35
Kepala ruangan
PA PA PA PA
PA PA PA PA
PA PA PA PA
Kelompok 4
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam
Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta. Salemba Medika
Rosyidi, K. 2013. Manajemen Kepemimpinan dalam
Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media
Simamora, Roymond H. 2012. Buku ajar manajemen k
eperawatan. Jakarta : EGC
Suarli, Bahtiar, Y. 2013. Manajemen Keperawatan. Jakarta:
Penerbit Erlangga
DAFTAR PUSTAKA