You are on page 1of 25

ADVOKASI DAN NEGOSIASI

3 Strategi Dasar Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan terdiri dari pemberdayaan, yang didukung oleh bina suasana dan
advokasi, serta dilandasi oleh semangat kemitraan.

1
Advokasi
(A) Masy.
TAHU,
3 MAU &
Gerakan MAMPU
Kemitraan Pember- melaksanakan
dayaan PERILAKU
(G) SEHAT
2
Bina
Suasana
(B) 2
Advokasi merupakan kunci dalam promosi
kesehatan untuk mengatasi penghalang dalam
kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan.
Penghalang yang dituju dalam advokasi adalah
kehidupan miskin dan kondisi kerja, daripada
penghalang individu atau perilaku.
Pelaksanaan kegiatan advokasi dilakukan oleh
fasilitator dan kepala puskesmas terhadap pembuat
kebijakan dan pemuka atau tokoh masyarakat.
ADVOKASI
Advokasi adalah pendekatan dan motivasi terhadap pihak-
pihak tertentu yang diperhitungkan dapat mendukung
keberhasilan pembinaan PHBS, baik dari segi materi maupun
nonmateri.
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan
terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari
pihak-pihak yang terkait (stake holders). Pihak-pihak yang
terkait ini berupa tokoh-tokoh masyarakat (formal atau
informal) yang umumnya berperan sebagai narasumber atau
penentu kebijakan atau penyandang dana. Juga berupa
kelompok-kelompok dalam masyarakat dan media massa
yang dapat berperan dalam menciptakan suasana kondusif,
opini public, dan dorongan bagi terciptanya PHBS
masyarakat.
Proses KOMUNIKASI yang terencana untuk mendapat
dukungan dan keputusan pemecah masalah

Merupakan suatu ilmu & seni, dari sudut pandang


keilmuan tidak ada formula baku

KEBERHASILANNYA DIPEROLEH BILA DIRENCANAKAN


SECARA SISTEMATIS

5
Terciptanya perubahan kebijakan, peraturan-
peraturan, dukungan sumber daya, dll untuk
memecahkan isu tertentu.
ADVOKASI

ADVO-
KASI

PEMBUAT
KEBIJAKAN

Kepedulian,
Tindakan

DUKUNG-
AN
PELAKU DAN SASARAN ADVOKASI

PELAKU : SASARAN:
Pakar, pejabat yang berwenang,
Pengambil keputusan,
Perg. Tinggi, Media massa
Pembuat kebijakan,
Swasta, Org. profesi
Pembuat opini, Penyusun draft, Dll
Org. masy/agama, LSM
Tokoh publik, Dll
SEPERTI :
Unsur Pemerintah, DPR/DPRD
DENGAN SYARAT :
Pengusaha, Penyandang Dana
Peduli kesehatan, Paham masalah
Media massa
Berkemampuan
Org.profesi, Org.masy/agama, LSM
Dipercaya / Dihormati
Tokoh publik, Klp. Potensial
Tidak tercela, dll
Penentang/lawan, Dll.

8
WAKTU DAN TEMPAT ADVOKASI

Tatanan Formal : Rapat, seminar, konferensi,


semiloka, telekonferensi
Tatanan Informal : Pertemuan umum dan khusus,
festival, event olah raga, di rumah, reuni, arisan,
pertemuan keluarga dll
Secara langsung : komunikasi langsung dalam rapat,
surat, email, telepon, fax dll
Secara tidak langsung : komunikasi melalui kolega,
teman, keluarga, sekutu/kelompok
TAHAPAN ADVOKASI

1. Mengetahui atau menyadari adanya masalah.


2. Tertarik untuk ikut mengatasi masalah.
3. Peduli terhadap pemecahan masalah dengan
mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan
masalah.
4. Sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih
salah satu alternatif pemecahan masalah.
5. Memutuskan tindak lanjut kesepakatan.
PROSES ADVOKASI

Kata kunci :
Pendekatan yang bijak
(pas/sesuai, cara yang baik
dan benar, sesuai sikon),

Strategi : Langkah pokok :


Definisikan isu strategis
Membangun kepercayaan Menentukan tujuan advokasi
(Menyamakan persepsi, Mengembangkan pesan advokasi
menjalin jaringan/ Penggalangan sumberdaya ter-
kemitraan/kerjasama dan masuk dana
mengembangkannya lebih lanjut) Mengembangkan rencana kerja
11
UNSUR-UNSUR POKOK ADVOKASI

PENGUMPUL- KOALISI
AN DANA TUJUAN

EVALUASI DATA
ADVOKASI

PELAKSA- SASARAN
NAAN ADVOKASI
PESAN
NEGOSIASI

Interaksi sosial antara pihak-pihak yang


terlibat
Tujuan mencapai suatu kompromi
(perjanjian) antara pihak-pihak tersebut
solusi terhadap suatu masalah
CARA untuk melakukan ADVOKASI
JADI
Persuasi mendorong dan berusaha
untuk menyakinkan pihak lain untuk
menerima hal-hal yang ingin untuk
diterima oleh pihak tersebut
Kompromi tidak keras dengan
kemauan sendiri tetapi bersedia untuk
menyesuaikan posisi
TUJUAN NEGOSIASI

1. Tujuan agresif - berusaha memperoleh


keuntungan dari kerugian (damage) pihak lawan,
2. Tujuan kompetitif - berusaha memperoleh
sesuatu yang lebih (getting more) dari pihak lawan,
3. Tujuan kooperatif - berusaha memperoleh
kesepakatan yang saling menguntungkan (mutual
gain),
4. Tujuan pemusatan diri - berusaha memperoleh
keuntungan tanpa memperhatikan penerimaan pihak
lain,
CONT

5. Tujuan defensif - berusaha memperoleh hasil dengan


menghindari yang negatif,
6. Tujuan kombinasi. Dalam bisnis, negosiasi mempunyai
tujuan,antara lain :
Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang
mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan
persetujuan.
Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian
atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling
menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa
menang (win-win solution).
STRATEGI

Distributive
Integrative
Mix
Distributive

mengajukan penawaran yang tinggi,


bersifat tertutup,
lamban dalam bernegosiasi (tidak cepat atau
gampang menerima penawaran pihak lawan),
menunda-nunda proses negosiasi dan beberapa
taktik lainnya.

DILAKUKAN ketika proses nego menemui jalan buntu


Integrative

menawarkan penyusunan suatu perjanjian yang saling


menguntungkan,
selalu berusaha mencari solusi alternatif di luar
penawaran yang telah diajukan oleh pihak lawan maupun
pihaknya dan beberapa hal lainnya

Dilakukan agar tercapai solusi yang saling menguntungkan


Mix

Biasanya integrative dulu lalu


distributive
Paling sering digunakan dalam negosiasi
Subtipe strategi

Win-win
Win-lose
Lose-lose
Lose-win
Negotiate To Win

Get around the rules (Mengetahui aturan main)


Go straight to the top (Berbicara pada tingkat yang
lebih tinggi)
Dont get angry; get action (Jangan marah dan
lakukanlah)
Never negotiate in crowd (Jangan bernegosiasi
dalam keramaian)
Give in order to get (Seolah-olah memberikan
sesuatu)
SUMBER

Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan, 2011.

You might also like