You are on page 1of 20

Manajemen

Pelayanan
Kesehatan
Kelompok 10
Definisi:
Bucher & Krotee (2002: 4) adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organiasi
lainnya untuk mencapai tujuan.
DuBrin, Ireland, and Williams (2001: 20) memberikan definisi
manajemen sebagai suatu proses koordinasi dan integrasi dari
penggunaan suatu sumber-sumber organisasi untuk mencapai
tujuan khusus melalui fungsi-fungsi planning, organizing,
leading, controlling, and staffing.
Dapat disimpulkan, manajemen berasal dari kata manage
yang artinya mengatur, pengaturan dilakukan melalui proses
berdasarkan urutan dan fungsinya (perencanaan,
Manajemen
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian) untuk
mewujudkan suatu tujuan bersama.
Pelayanan kesehatan adalah segala upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok ataupun masyarakat .
Puskesmas adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama dan merupakan pusat pelayanan
kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat juga menjadi bagian pelaksana program
Jaminan kesehatan nasional (JKN) yang harus dijamin oleh Badan penyelenggara Jaminan
sosial (BPJS).
Pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan yang memuaskan pelanggan dan sesuai
standar (dalam bidang kesehatan medis, keperawatan, profesi lain dan non-medis).
Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan sistematis yang
dilaksanakan oleh Puskesmas akan membentuk fungsi-fungsi manajeman.

Manajemen Pelayanan Kesehatan Puskesmas


Hasil Makin banyaknya fungsi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, yang ditandai dengan
tingginya nilai IPTS (indeks potensi tatanan sehat)

manajemen Makin baiknya fungsi pemberdayaan masyarakat dengan ditandai berkembangnya UKBM (upaya
kesehatan berbasis masyarakat). Serta makin aktifnya BPP (badan penyantun puskesmas) dan

Puskesmas BPKM (badan peduli kesehatan masyarakat) dapat dijakdikan indikator meningkatnya partisipasi
masyarakat setempat.

yang baik dapat Makin bagusnya pemberdayaan keluarga dengan ditandainya IPKS (indeks potensi keluarga
sehat)

ditandai dengan Makin bagusnya pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya cakupan program (baik
program kesehatan dasar maupun program kesehatan pengembangan). Serta kualitan pelayanan

adanya : kesehatan yang ditandai dengan tingginya kepatuhan petugas kesehatan dan makin baiknya
kepuasan pasien.
Pengorganisasian
(Organizing)

Fungsi
manajemen
Perencanaan Penggerakan atau
(Planning) pelayanan Pelaksanaan
kesehatan di
puskesmas

Pengawasan dan
evaluasi
(Controlling)
Proses penyusunan rencana
tahunan puskesmas untuk
mengatasi masalah Rencana tahunan puskesmas
kesehatan di wilayah kerja dibedakan atas dua macam yaitu
puskesmas. rencana tahunan upaya kesehatan wajib
rencana tahunan upaya kesehatan
pengembangan.

Perencanaan (Planning)
Untuk dapat terlaksanaya rencana kegiatan puskesmas perlu
dilakukan pengorganisasian. Ada dua macam
pengorganisasian yang harus dilakukan.
pengorganisasian berupa penentuan para penanggungjawab
dan para pelaksana untuk setiap kegiatan serta untuk setiap
satuan wilayah kerja
pengorganisasian berupa penggalangan kerjasama tim
secara lintas sektoral.

Pengorganisasian (Organizing)
Setelah pengorganisasian selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah
menyelnggarakan rencana kegiatan puskesmas, para penanggung jawab dan para
pelaksana yang telah ditetapkan pada pengorganisasian, ditugaskan
menyelenggarakan kegiatan puskesmas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Penggerakan atau Pelaksanaan


Proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan
dan pencapaian tujuan puskesmas terhadap rencana dan peraturan
perundang undangan serta berbagai kewajiban yang berlaku.

Pengawasan dan evaluasi (Controlling)


Berikut beberapa model manajemen dan
fungsi penjabarannya :
Model P1 P2 P3
Model ARRIME
Model POAC (perencanaan, Model ARRIF
Model PIE (analisis, rumusan,
(planning, pergerakan- (analisis, rumusan,
(planning, rencana,
organizing, pelaksanaan, rencana,
implementation, implementasi,
actuating, pengawasan- implementasi dan
evaluation) monitoring,
controling) pengendalian- forum komunikasi)
evaluasi)
penilaian)

Model Manajemen Pelayanan Kesehatan Puskesmas


Makin baiknya fungsi
pemberdayaan masyarakat =>
berkembangnya UKBM (upaya
kesehatan berbasis masyarakat),
Makin bagusnya pemberdayaan
makin aktifnya BPP (badan
keluarga => IPKS (indeks potensi
penyantun puskesmas) dan BPKM
keluarga sehat) meningkat
(badan peduli kesehatan
masyarakat) => indikator
meningkatnya partisipasi
masyarakat

Makin bagusnya pelayanan


Makin banyaknya fungsi
kesehatan => tingginya cakupan
penggerak pembangunan
program , kualitas pelayanan
berwawasan kesehatan => nilai
kesehatan baik => tingginya
IPTS (indeks potensi tatanan
sehat) tinggi
Model kepatuhan petugas kesehatan dan
manajemen yang kepuasan pasien meningkat.

diterapkan oleh
puskesmas harus
mempunyai hasil
sebagai berikut :
Penilaian Kinerja Puskesmas. Termasuk manajemen Sumber Daya
termasuk alat, obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan
manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem
informasi manajemen Puskesmas ( SIMPUS ) dan upaya peningkatan
mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance ).

Instrumen Manajemen Puskesmas


Untuk menunjang pelaksanaan fungsi
dilengkapi dan instrumen
dengan penyelenggaraan upayanya,
manajemen Puskesmas
yang terdiri dari :

Lokakarya Mini Puskesmas

Perencanaan tingkat Puskesmas


Perencanaan tingkat Puskesmas akan memberikan pandangan menyeluruh terhadap semua tugas, fungsi dan peranan
yang akan dijalankan dan menjadi tuntunan dalam proses pencapaian tujuan Puskesmas secara efisien dan efektif.
Perencanaan Puskesmas merupakan inti kegiatan manajemen Puskesmas, karena semua kegiatan manajemen
diatur dan diarahkan oleh perencanaan. Dengan perencanaan Puskesmas, memungkinkan para pengambil
keputusan dan pimpinan Puskesmas untuk menggunakan sumber daya Puskesmas secara berdaya guna dan
berhasil guna.

Adapun tahapan dalam penyusunan perencanaan tingkat puskesmas adalah sebagai berikut :

Persiapaan

Analisis situasi penyusunan

Rencana Usulan Kegiatan

PTP (perencanaan tingkat puskesmas)


Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional, upaya
kesehatan diselenggarakan melalui upaya kesehatan
Puskesmas, peran serta masyarakat, dan rujukan upaya
kesehatan. Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pusat
pengembangan peran serata masyarakat, pusat
pembinaan kesehatan masyarakat dan pusat pelayanan
kesehatan masyarakat. Dalam rangka membina petugas
Puskesmas untuk bekerjasama dalam tim sehingga dapat
melaksanakan fungsi Puskesmas dengan baik, telah
dikembangkan Lokakarya Mini Puskesmas.

Lokakarya Mini Puskesmas merupakan suatu pertemuan


antar petugas Puskesmas dan petugas Puskesmas dengan
sektor terkait (lintas sektoral) untuk meningkatkan
kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan Puskesmas
serta membina peran serta masyarakat secara terpadu
agar dapat meningkatkan fungsi Puskesmas. Ditinjau dari
fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan (P1),
Penggerakan Pelaksanaan (P2) dan Pengawasan
Pengendalian Penilaian (P3) maka Lokakarya Mini
Puskesmas merupakan penerapan Penggerakan,
Pelaksanaan (P2).

Lokakarya mini
Pusat penggerak Pusat
Pusat pelayanan
pembangunan pemberdayaan
kesehatan strata
berwawasan keluarga dan
pertama.
kesehatan . masyarakat.

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan


kesehatan masyarakat telah di bangun Puskesmas. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :

PKP (penilaian kinerja puskesmas)


Tujuan Khusus

Tujuan Umum Mendapatkan gambaran tingkat


pencapaian hasil cakupan dan mutu
Tercapainya tingkat kinerja kegiatan serta manajemen Puskesmas
Puskesmas yang berkualitas secara pada akhir tahun kegiatan.
optimal dalam mendukung pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan Mengetahui tingkat kinerja
kabupaten / kota. puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok
Puskesmas.

Tujuan penilaian kinerja puskesmas


Lokakarya Mini Puskesmas
(LKMP)
Micro Planning (MP)
Merupakan bentuk penjabaran
Merupakan perencanaan
MP kedalam paket-paket
tingkat puskesmas.
kegiatan program yang
Pengembangan program
dilaksanakan oleh staf, baik
puskesmas selama 5 tahun
secara individu maupun
disusun dalam MP.
berkelompok. LKMP
dilaksanakan setiap tahun.

Local Area Monitoring (LAM) atau PIAS-


PWS (Pemantauan Ibu dan Anak Setempat-
Pemantauan Wilayah Setempat)
Merupakan sistem pencatatan dan pelaporan
untuk pemantauan penyakit pada ibu dan
anak atau untuk penyakit menular yang dapat
dicegah dengan imunisasi.

Penerapan Manajemen di Puskesmas


Fungsi Manajemen Kegiatan

Planning Mikro planning, perencanaan tingkat puskesmas

Struktur organisasi, pembagian tugas, pembagian


Organizing
wilayah kerja, pengembangan program puskesmas

Lokakarya mini puskesmas, kepemimpinan, motivasi


kerja, koordinasi, komunikasi melalui rapat rutin
Actuating
bulanan untuk membahas aktivitas harian dan
kegiatan program

PIAS, LAM, PWS KIA, supervise, monitoring,


Controlling
evaluasi, audit internal keuangan di puskesmas

Penerapan Fungsi Manajemen di Puskesmas


Bucher Charles A., and Krotee, Marc L., (2002) Management of Physical
Education, Boston. McGraw-Hill,.
Dubrin, A.J.2001. Leadership Research,Findings Practice and Skill.South
Western: Cengange Learning
Muninjaya, A. 2004. Manajemen Kesehatan Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal 44-
49, 129-164
Shobirin. 2016. Hubungan Penerapan Manajemen Puskesmas dan
Komitmen Kerja Petugas Dengan Mutu Pelayanan Pengobatan
di Poli Umum Puskesmas Kabupaten Bangkalan. Madura: Jurnal
Penelitian Administrasi Publik, Vol. 2, No.2: 513-526
Terimakasih

You might also like