You are on page 1of 37

PPDS I | ILMU PENYAKIT DALAM | FK UNS - RSUD Dr.

MOEWARDI

Jurnal Reading

Mismatch of Sleep and Work Timing and


Risk of Type 2 Diabetes

Oleh :
Zuhri Dirgantoro
Pembimbing :
dr. Supriyanto Kartodarsono, SpPD-KEMD, FINASIM
1
Pendahuluan
Penelitian Laboratoris Kurang Tidur

Perubahan
Selain Waktu & metabolisme
Observasional kualitas Glukosa

Pendek atau
panjangnya Jam tidur memiliki
durasi tidur berhubungan dgn peran penting pd
resiko DM tipe 2 proses metabolisme

2
Pendahuluan
Late Tidur dan
Tipe tidur chronotype Bangun
(burung lebih telat
hantu)
Sgt diatur oleh Early chronotype
jam sirkardian
(burung/lark)
bersama dgn HbA1c & meresiko
homeostat tidur sindrom metabolik,
me secara signifikan
Penelitian
resiko DM tipe 2
cross-sectional

Buruk penyesuaian
irama sirkadian
selama shift malam
3
Scheer et al penyesuain sirkadian yg sgt buruk
berhubungan dgn gangguan metabolisme
glukosa, penurunan sensitivitas insulin &
mengurangi kadar leptin
Buxton et al menemukan tjdnya penurunan
metabolik basal, peningkatan kadar glukosa
plasma dikarenakan tidak adekuatnya sekresi
insulin

4
Hipotesis

Kerja Shift pd mlm hari


memiliki efek resiko DM
tipe 2 pd early
chronotype tp tidak pd
late chronotype krn shift
malam lebih sedikit
mengganggu waktu tidur

5
Tujuan

Ingin mengetahui
hubungan chronotype
dgn resiko DM tipe 2 &
dibandingkan dgn
rotasi kerja shift malam
dpt mempengaruhi
hubungan tersebut

6
Metode
Populasi 116.434 wanita

Metode Large prospective cohort study

Waktu 1991-2009

Sampel 64.615 subject

Perawat yg sudah teregistrasi di amerika


Kriteria inklusi Usia 25-42 th

7
Metode

Kriteria
Diabetes
Penyakit jantung
Stroke
eksklusi Kanker

Setiap 2 th data diperbarui


Penilaian FR untuk penyakit kronik seperti BB, merokok, RPK,
akitivitas fisik, menopaus, penggunaan hormon

Tipe pagi early chronotype


Tipe malam late chronotype
Diantaranya intermediate chronotype

Analisis Multivariable adjusted logistic regression to calculate


multivariable odds ratio (MVORs)
statistik
8
HASIL

9
10
11
12
Diskusi
Temuan ini membuktikan pengaruh chronotype
yg berhubungan antara jam kerja dan resiko
penyakit metabolik pd wanita
Temuan ini jg mendukung hipotesis early
chronotype dpt mengurangi resiko DM tipe 2
ketika tidak mdpt kerja shift malam, tetapi
meningkatkan resiko jika mereka kerja dgn durasi
yg panjang pd malam hari

13
Hansen & lassen pd studi kanker payudara
interaksi yg antara kerja shift & chronotype: early
chronotype meningkatkan resiko utk kanker
payudara jika durasi dan frekuensi kerja shift
malam lebih sering
Resiko DM tipe 2 pd late chronotype menurun
jika mereka bekerja pd shift malam dibandingkan
dgn yg tidak bekerja pd shift malam
Karena irama sirkardian sejalan pd late
chronotype yg bekerja shift malam dibanding pd
early chronotype

14
Gangguan toleransi glukosa, resistensi insulin &
peningkatan kadar oksidatif stres dan inflamasi
adalah salah satu hipotesis yg berhubungan
antara kerja shift, irama sirkadian & resiko DM
tipe 2
Karneva, et al (2012) diet dpt mjd alasan yg
penting mengapa late chronotype dpt
meningkatkan resiko DM tipe 2, pd late
chronotype meningkatkan kebiasaan diet yg tidak
sehat

15
Kelemahan tidak ada informasi tentang
penggunaan antipsikotik & FR DM tipe 2 yg lain
Saran penelitian yg akan datang diharapkan
menghubungkan chronotype dan data objektif
tidur (kualitas, waktu, kuantitas)

16
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa jika waktu
kerja menpengaruhi waktu tidur, shift dan hari
pekerja dpt meningkatkan resiko untuk DM tipe 2

17
TELAAH KRITIS
(Critical Appraisal)

18
VALIDITY
1. Apakah awal penelitian didefinisikan dengan jelas
dan taat asas, misalnya saat diagnosis ditegakkan
? Ya

19
VALIDITY
2. Apakah follow up dilakukan secara memadai ? Ya

20
VALIDITY
3. Apakah outcome dinilai dengan kriteria objektif ?
Ya

21
VALIDITY
4. Apakah kelompok dengan prognosis yang berbeda
diidentifikasi ? Ya

22
IMPORTANCY
Berapa besar kemungkinan terjadinya outcome dari
waktu ke waktu ? Sudah didefinisikan dalam jangka
pendek ? Tidak didefinisikan

23
APPLICABLE
1. Apakah pasien kita mirip dengan subyek penelitian ?
Ya

2. Apakah kesimpulan tentang hasil studi berguna bagi


pasien dalam tata laksana secara keseluruhan ?
Ya, Penting untuk penerapan shift pekerjaan

24
TERIMA KASIH

25
26
27
28
29
30
FISIOLOGIS TIDUR

Pigeon WR. Indian Journal of Medicine. 2010 31


PENGARUH GANGGUAN TIDUR
TERHADAP IRAMA SIRKADIAN
Kortisol
Hormon penanda stres yang produksinya mengikuti irama
sirkadian

Kortisol meningkat saat pagi hari dan menurun di malam hari

Merangsang proses glukoneogenesis oleh


hati dan meningkatkan jumlah
Metabolisme penyimpanan glikogen dalam sel-sel hati
Glukosa Menurunkan kecepatan pemakaian
glukosa oleh sel sel tubuh dan
miningkatkan asam lemak bebas
32
PENGARUH GANGGUAN TIDUR
TERHADAP IRAMA SIRKADIAN

Grafik Cortisol berdasarkan Irama Sirkadian

Wilson J . Smart Publications. 2001 33


PENGARUH GANGGUAN TIDUR TERHADAP
IRAMA SIRKADIAN
Mekanisme
Kerja Insulin

Leproult R. Sleep. 1997 34


PENGARUH GANGGUAN TIDUR
TERHADAP IRAMA SIRKADIAN
Pada hepar, kortisol dapat meningkatkan
steatosis yang dapat menghambat proses
transkripsi IRS (Insuline Receptor Substrate)
sehingga meningkatkan resistensi insulin dan
meningkatkan produksi glukosa intrahepatik
sehingga menyebabkan terjadinya
EFEK hiperglikemia.
Pada otot skeletal Kortisol menurunkan
KORTISOL jumlah IRS-1 dan meningkatkan transkripsi
protein kinase yang menghambat kinerja
insulin.
Pada sel adiposa, Kortisol menurunkan
jumlah IRS-1 dan IRS-2, sehingga
meningkatkan resistensi insulin
35
PENGARUH GANGGUAN TIDUR
TERHADAP IRAMA SIRKADIAN
Kondisi di mana jumlah normal insulin tidak
Resistensi memadai untuk menghasilkan respons
Insulin insulin normal dari sel lemak, sel otot dan sel
hati

Leproult R. Sleep. 1997 36


PENGARUH GANGGUAN TIDUR
TERHADAP IRAMA SIRKADIAN
Kondisi di mana jumlah normal insulin tidak
Resistensi memadai untuk menghasilkan respons
insulin normal dari sel lemak, sel otot dan sel
Insulin hati

Leproult R. Sleep. 1997 37

You might also like