Professional Documents
Culture Documents
MENULAR
Hepatitis
Etiologi
Tiga penyebab utama hepatitis adalah virus hepatitis tipe A, tipe B,
alkohol dan obat-obatanan, juga virus C,D dan E
Infeksi yang jarang terjadi oleh karena mononukleosis, yellow fever,
cytomegalovirus, coxsachievirus, leptospirosis
Infeksi parasit, schistosomiasis, amoebiasis, malaria, sasarannya
adalah liver tetapi tidak menyebabkan hepatitis
infeksi piogenic dan abses merupakan masalah juga
tuberkulosis pada liver dan infiltrasi granulomatous lain disebut
granulomatous hepatitis , akan tetapi mempunyai gejala klinis, biokemis
dan histologis yang berbeda
Dari beberapa hepatitis virus
yang paling sering ditemukan adalah
Hepatitis A, B, dan C
Systemic infection dan penyakit lain dapat menghasilkan nekrosis
pada sebagian lobus liver dan proses peradangan, keadaan ini
sifatnya non spesifik disebut reactive hepatitis, menyebabkan
abnormalitas fungsi liver, biasanya asymptomatik.
Etiologi
Virus A
Virus B
Epidemiologi
Secara global, lebih dari 350 juta orang terinfeksi virus hepatitis B.
Diperkirakan bahwa lebih dari sepertiga penduduk dunia telah
terinfeksi virus hepatitis B.
Sekitar 5% dari populasi adalah carrier kronis HBV, dan secara
umum hampir 25% carrier dapat mengalami penyakit hati yang lebih
parah seperti hepatitis kronis, sirosis, dan karsinoma hepatoseluler
primer.
Prevalensi nasional di tiap Negara di dunia berkisar antara 0,5% di
AS dan Eropa Utara sampai 10% di daerah Asia.
Infeksi HBV menyebabkan lebih dari satu juta kematian setiap tahun
Epidemiologi
Hepatitis B
HCV-RNA positif
BAHAYA HEPATITIS C
Hepatitis C kronik membawa kematian.
85 % orang yang tertular Hepatitis C akan jatuh sakit
20 % penderita Hepatitis C akan menjadi Cirhosis
(pengerutan dan pengerasan) hati dalam 20 tahun
Resiko kanker hati 5% dari penderita Hepatitis C
Kronik, setelah masa 20 tahun mengidap Hepatitis C
Diagnosa Kanker Hati dengan :
- Pemeriksaan AFP (ALFA FETO PROTEIN)
- USG / Scanning hati
- Biopsi hati
Terapi Hepatitis C
Interferron
Ribaverin
HEPATITIS VIRUS KRONIK
> 6 bulan
Klasifikasi histologi
Hepatitis B dan C terbanyak
Gejala:
1/3 kasus seperti akut
asimptomatik terutama C
PROGRESI HEPATITIS
Sirosis
Sembuh Sembuh tanpa gejala
30 - 50 tahun
Perjalanan penyakit hepatitis virus
17 sampai 20 tahun
10 sampai 20 tahun
sirosis
Kanker hati
Program Pemerintah
Imunisasi merupakan salah satu upaya P3M yang dilakukan untuk
mencegah penyakit hepatitis.Tujuan dari diberikannya suatu imunitas
dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu
penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa
menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang
dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak,
polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain
sebagainya.
Hingga saat ini, vaksinasi Hepatitis yang telah menjadi program
nasional adalah program imunisasi Hepatitis B. Imunisasi hepatitis B
masuk dalam program nasional Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sejak bulan April 1997.Adapun
strategi penggunaan Uniject untuk imunisasi pada bayi baru lahir
dilaksanakan sejak tahun 2003.
Diagnosa Keperawatan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kurangnya intake / intake yg
tidak adekuat / anoreksia
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Kriteria hasil : Klien tdk malnutrisi, BB ideal
Rencana Tindakan :
1. Kaji intake makanan klien dgn jumlah kalorinya
2. Timbang berat badan klien
3. Bantu klien untuk makan
4. Beri makanan dlm porsi kecil tapi sering
5. Batasi pemberian kaffeine
6. Sediakan makanan yang lembut
7. Bantu klien dalam perawatan mulut
8. Monitor hasil lab ( serum glukosa, albumin, protein total dan amonia )
9. Kolaborasi dgn ahli gizi dlm pemberian makanan tinggi kalori, rendah karbohidrat, rendah
lemak, moderate tinggi protein, pembatasan sodium dan cairan jika diperlukan
10. Berikan obat-obatan sesuai program
Diagnosa Keperawatan
Perubahan ( kelebihan volume cairan b.d. penurunan protein plasma, ditandai
dgn edema anasarka
Resiko tinggi terjadinya kerusakan integritas kulit b.d. perubahan status metabolik
Rencana tindakan :
1. Inspeksi permukaan kulit
2. Ubah posisi klien dgn jadual yang teratur saat ditempat tidur
3. Bantu untuk latihan ROM aktif / pasif
4. Tinggikan ekstremitas bawah
5. Jaga linen dari kelelbaban
6. Bantu klien dalam perawatan perineal
7. Gunakan matras sesuai indikasi
Diagnosa Keperawatan
Tidak efektifnya pola napas berdasarkan. terkumpulnya cairan dalam intra
abdoment ( asites ), menurunnya ekspansi paru, terkumpulnya sekret
Rencana tindakan :
1. Monitor kecepatan pernapasan dan kedalamannya
2. Auskultasi bunyi napas
3. Berikan posisi kepala tempat tiur lebih tinggi
4. Ajarkan latihan nafas dalam dan batuk efktif
Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terjadinya injuri ( perdarahan ) berdasarkan. penurunan produksi
protombin, fibrinogen dan faktor VIII, IX, X, hipertensi portal dan farises esofagus
Afifah, Efi. 2005. Tanaman obat untuk mengatasi hepatitis. Jakarta : AgroMedia
Pustaka Baratawidjaja, Karnen Garna. 2002. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai
Penerbit FakultasKedokteran Universitas Indonesia.
Badan Kesehatan
Dunia.http://who.int/immunization/topics/hepatitis_b/en/index.htmldi akses
tangal 12 Juni 2013
Handriani P. 2013.Imunisasi Hepatitis B Masuk dalam Program
Nasional.http://www.tempo.co/read/news/2013/04/09/060472151/Imunisasi-
Hepatitis-B-Masuk-dalam-Program-Nasional di akses tanggal 18 Juni 2013
Hepatitis A, Penyakit Bawaan Makanan. 2005. Available at: www.who.go.intdi
akses tanggal 13 Juni 2013
Prevalensi Hepatitis A dan Demam Tifoid di Wilayah Jember, available at
: http://toothman.posterous.com/prevalensi-hepatitis-a-dan-demam-tifoid-di-widi
akses tanggal 13 Juni 2013
Profil Kesehatan Kota Palembang 2009, Dinas Kesehatan Kota Palembang
diakses dari http://dinkes.palembang.go.id/tampung/dokumen35-37.pdf
Is HIV and AIDS the same
thing?
HIV
Human Immunodeficiency Syndrome
A specific type of virus (a retrovirus)
HIV invades the helper T cells to replicate
itself.
No Cure
AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome
HIV is the virus that causes AIDS
Disease limits the bodys ability to fight
infection
A person with AIDS has a very weak
immune system
No Cure
CITRA USADHA INDONESIA
PENJELASAN ILUSTRASI
GAMBAR
The immune
system weakens
The illnesses
become more
severe leading to
an AIDS
diagnosis
Modes of HIV/AIDS
Transmission
Through Bodily Fluids
Blood products
Semen
Vaginal fluids
Breast Milk
Through IV Drug Use
Sharing Needles
Without sterilization
Increases the chances of contracting HIV
Through Sex
Before Birth
During Birth
Postpartum
After the birth
PRINSIP PENULARAN HIV
E B: Be Faithfull
C: Condom
D: No Drugs
E: Education
Kapan test HIV dilakukan?
Tes untuk mendeteksi keberadaan virus
HIV atau antibodi terhadap virus di dalam
darah, air liur atau air kencing
No name is used
Unique identifying number
Results issued only to test recipient
23659874515
Anonymous
Confidential Testing
Persons name is recorded along with HIV
results
Name and positive results are reported to the
State Department and the Centers for
Disease Control and Prevention
Results issued only to test recipient
Administration
Blood
Urine
Oral
Blood Detection Tests
Enzyme-Linked Immunosorbent
Assay/Enzyme Immunoassay (ELISA/EIA)
Radio Immunoprecipitation Assay/Indirect
Fluorescent Antibody Assay (RIP/IFA)
Polymerase Chain Reaction (PCR)
Western Blot Confirmatory test
Urine Testing
Orasure
The only FDA approved
HIV antibody.
As accurate as blood
testing
Draws blood-derived
fluids from the gum
tissue.
NOT A SALIVA TEST!
SELALU TEPATKAH HASIL
TES? TIDAK
Karena:
Periode jendela
Kerusakan sampel
darah
Reagen rusak
Kesalahan pada
prosedur pelaksanaan
tes darah
BAGAIMANA DENGAN YANG HASIL TES
NEGATIF?
Mempertahankan perilaku yang aman
Mengubah perilaku dari yang berisiko ke
perilaku aman
Mempertahankan hasil tes yang negatif
Menjadi elemen aktif kegiatan
pencegahan dan penanggulangan AIDS
bagi kelompoknya, masyarakat dan
lingkungannya
Pertimbangan Apakah perlu tes darah?
Abstinence
Monogamous Relationship
Protected Sex
Sterile needles
Abstinence
SAY NO!!
It is the only 100 % effective method
of not acquiring HIV/AIDS.
Refraining from sexual contact: oral,
anal, or vaginal.
Refraining from intravenous drug use
Monogamous relationship
A mutually monogamous (only one sex
partner) relationship with a person who is not
infected with HIV
HIV testing before intercourse is necessary to
prove your partner is not infected
Protected Sex
Non-profit
Organization, which
provides sterile
needles in
exchange for
contaminated ones
MENGAPA KTS PENTING ?
Mengetahui status lebih dini akan memudahkan
perencanaan penanganan
Meningkatkan kualitas hidup sehingga
mengurangi angka kesakitan dan kematian
(walaupun tidak dapat disembuhkan, penyakit
dapat dikendalikan dengan baik)
Memutus mata rantai penularan HIV yang
meluas
KESIMPULAN
HEPATITIS HEPATITIS A
Ada 4 tipe yang lebih dikenal : Diagnostik : - tes lab. SGOT/SGPT, Bilirubin, IgM
anti HAV
Hepatitis A,B,C dan D - biopsi
Hepatitis F
Hepatitis D pada umumnya dilaporkan tahun 1983 gejala dan penularan
terjadi karena adanya koinfeksi mirip Hepatitis A, oleh karena itu rancu
dengan Hepatitis E
atau superinfeksi dengan
Hepatitis B Hepatitis G
ditemukan tahun 1996, gejala dan penularan
mirip
Gejala sama dengan Hepatitis B
dengan Hepatitis C