TTL : Palembang, 29 November 1970 Alamat : Jl. Bayangkara Komp. Perumahan Dokter Spesialis RS dr. M.Y unus Bengkulu Agama : Islam Status : Menikah, 1 Anak Riwayat Pendidikan: FK UNSRI OBGIN FK UNSRI PNSRSUD DR.M.YUNUS, 2009- SEKARANG DOKTER TAMU RSU UMMI BENGKULU DOKTER TAMU RS DKT BENGKULU
PELATIHAN TOT USG DASAR 2016 PELATIHAN LAPAROSKOPI DASAR 2014 BERDARAH BERDARAH LAGI LAGU DANGDUT
POST PARTUM PERDARAHAN
ASAL PERDARAHAN ???? Penjahitan robekan perineum HARUS: temuan ilmiah efektif tepat dan efisien dari segi biaya. TANTANGAN : kurangnya pengetahuan dan keterampilan keengganan para ahli untuk berubah kebijakan lokal Inggris:69% - 85% butuh jahit Prevalensi bervariasi, tergantung dari: episiotomi kebijakanindividu dan lembaga Episiotomi: Belanda 8%, Inggris 14% Amerika 50%, Eropa Timur 99% Tingkat prevalensi global sulit ditentukan Robekan perineum spontan insisi (episiotomi) Episiotomi insisi genitalia eksterna Perineotomi insisi perineum ANTERIOR labia,vagina anterior, uretra atau klitoris POSTERIOR dinding posterior vagina otot-otot perineum sfingter ani mukosa rektum 1.Laserasi epitel vagina atau laserasi pada kulit perineum saja 2.Melibatkan kerusakan pada otot-otot perineum, tetapi tidak melibatkan kerusakan sfingter ani 3.Kerusakan pada otot sfingter ani: 3a:robekan < 50% sfingter ani eksterna 3b:robekan > 50% sfingter ani ekterna 3c:robekan juga meliputi sfingter ani interna 4. Robekan stadium tiga disertai robekan epitel anus Robekan stadium dua dapat meluas menjadi robekan yang lebih kompleks.
Bilaragu saat menilai derajat
keparahan robekan perineum klasifikasi yang lebih tinggi. PROSEDUR Informed consent, alat, cahaya PEMERIKSAAN VAGINA PEMERIKSAAN REKTUM Robekan Sfingter Ani akibat persalinan / OASIS (obstetric anal sphincter injuries): I - IV Occult OASIS tersembunyi, tidak teridentifikasi salah klasifikasi, kurang pelatihan