You are on page 1of 14

DIANA TERSENGAT TAWON

Ketua : Finaldo Andili 1102012087


Sekretaris : Dita Evita Hersafitri 1102012070

Astari Ferlisa 1102012031


Dian Suciati Annisa 1102012065
Gus Dinda Marsella 1102012102
Maya Astuti Saphira 1102012157
Marlinda 1102012152
M. Fadli Syahdema 1102012149
SKENARIO
DIANA TERSENGAT TAWON

Siang itu Diana bersama teman-temannya bermain


di halaman sekolah. Tiba-tiba ia menjerit kesakitan.
Rupanya ia tersengat tawon. Wajahnya tampak
sianosis dan matanya bengkak. Selain itu ia juga
terlihat dyspnea. Bapak guru segera membawa
Diana ke Rumah Sakit dan oleh dokter segera
diberikan oksigen melalui hidung.Namun kondisi
Diana semakin memburuk, dan dikatakan oleh
dokter mengalami syok. Syukurlah, akhirnya setelah
dirawat selama 3 hari Diana dapat pulih kembali.
SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI. 1 Mempelajari Sianosis


LO. 1.1 Menjelaskan definisi sianosis
1.2 Menjelaskan gejala sianosis
1.3 Menjelaskan mekanisme kerja Sianosis
LI. 2 Mempelajari dispnea
LO. 2.1 Menjelaskan definis dispnea
2.2 Menjelaskan mekanisme dispnea
LI. 3 Mempelajari syok
LO. 3.1 Menjelaskan definis syok
3.2 Menjelaskan mekanismekerj syok
3.3 Menjelaskan efek dari syok
SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI. 1 Mempelajari Sianosis


LO. 1.1 Menjelaskan definisi sianosis

Kebiruan kulit dan mukosa


hemoglobin tereduksi berlebih dalam darah
kapiler
Kurangnya oxygen di dalam
Sianosis paling mudah dilihat dibagian yang
berkulit tipis, seperti kuku, cuping telinga, bibir,
dan jari-jari.
SASARAN BELAJAR (LI & LO)
LI. 1 Mempelajari Sianosis
LO. 1.2 Menjelaskan gejala sianosis

Kulit berwarna kebiruan pada tempat yang terkena racun


dikarenakan karbondioksida yang terikat di Hemoglobin
-Sianosis perifer: warna kebiruan tampak pada kulit dan
membrane mukosa
-Sianosis sentral: warna kebiruan tampak pada lengan,
telinga, hidung, dan pipi
Sesak napas : syok yang terjadi penyempitan bronkus dan
juga karena kurangnya oksigen
Tangan dan kaki yang dingin
Pusing, kurangnya karbondioksida
SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI. 1 Mempelajari Sianosis


LO. 1.3 Menjelaskan mekanisme kerja Sianosis

Darah membawa hemoglobin yang bertugas mengikat


oxygen dari paru paru. Lalu, bersirkulasi melalui arteri
dan menuju sel melalui kapiler kecil dan vena

Kurangnya oksigen dalam


darah KEBIRUAN
SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI. 2 Mempelajari dispnea


LO. 2.1 Menjelaskan definis dispnea

Terengah-engah atau sesak nafas, pernafasan yang


sukar atau berat (Dorland, 2009)
keadaan bernafas yang tidak nyaman secara abnormal
(Harrison, Prinsip Penyakit Dalam, 1999)
kesulitan bernafas dan merupakan perspektif subjektif,
kesulitan bernapas yang mencakup komponen fisiologis
dan kognitif (Keperawatan Medikal Bedah, 2004)
SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI. 2 Mempelajari dispnea


LO. 2.1 Menjelaskan definis dispnea

Dari beberapa jurnal yang telah disebutkan, kita bisa


menyimpulkan bahwa Dispnea adalah kesadaran bernafas
yang tidak nyaman secara abnormal dapat juga disertai
dengan sianosis dan takipnea (pernafasan berat dan
dangkal).
Kesadaran bernafas yang tidak nyaman secara abnormal
dapat juga disertai dengan sianosis dan takipnea.Takipnea
adalah pernapasan yang berat dan dangkal dengan frekuensi
pernafasan lebih dari 24 kali permenit.
SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI. 2 Mempelajari dispnea


LO. 2.2 Menjelaskan mekanisme dispnea

Terjadi bila kerja pernapasan . Dispnea di timbulkan


oleh stimulus reseptor dalam traktus respiratorius
bagian atas, pada kelainan dispnea ditandai oleh
aktivitas pusat pernapasan abnormal
Peningkatan generasi tekanan di perlukan otot
pernapasan untuk menimbulkan perubahan volume
yang di berikan jika dinding dada atau prau paru
kuirang lentur atau jika resistensi terhadap aliran udara
meningkat.
SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI. 3 Mempelajari syok


LO. 3.1 Menjelaskan definisi syok

Sindrom klinis yang kompleks ditandai oleh gangguan


metabolism sel
penurunan kemampuan memompa darah melewati
organ/jaringan (perfusi) yang terjadi karena
ketidakseimbangan antara oksigen yang dibutuhkan
dengan yang disediakan menghasilkan seluler,
metabolism dan hemodinamik yang tidak beraturan
SASARAN BELAJAR (LI & LO)
LI. 3 Mempelajari syok
LO. 3.1 Menjelaskan definisi syok

Ada beberapa jenis syok:


Hypovolemic syok: kehilangan darah dan cairan yang
parah
Neurogenic syok: luka sumsum tulang belakang
Septic syok: penggandaan bakteri dalam darah untuk
mengeluarkan racun
Cardiogenic syok: jantung tidak bias mnyuplai darah
yang cukup keseluruh tubuh
Anaphylatic syok: reaksi alergi yang parah terhadap
sengatan hewan, obat-obatan atau makanan
SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI. 3 Mempelajari syok


LO. 3.2 Menjelaskan mekanisma kerja syok

Kerja pompa jantung yang tidak cukup kuat


akibat kelainan miokardium dan disebabkan
oleh sumbatan darah di paru/jantung
SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI. 3 Mempelajari syok


LO 3.3 Menjelaskan efek dari syok

Kegagalan jantung karena kegagalan fungsi organ,


Infeksi
Bisa terjadi penyempitan bronkus yang mengakibatkan
penderita sulit untuk bernapas, &
Kematian yang dikarenakan kegagalan fungsi organ.
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
WASSALAMUALAIKUM!

You might also like