You are on page 1of 35

Ide Wirausaha

Dari Sebuah Ide Menjadi Bisnis


Banyak bisnis dimulai dengan ide yang bagus.
Akan tetapi ide yang bagus saja tidak cukup,
Anda harus menjadikannya sebuah bisnis yang
hebat.

Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam


membangun bisnis, yaitu:
- produk atau jasa,
- model bisnis,
- sebuah tim, dan
- uang.
Tidak ada standar yang pasti dalam mendapatkan keempat hal yang
tersebut jadi terserah Anda caranya. Perlu diingat, keempat hal
tadi saling terkait.
Sebagai contoh, mendahulukan mencari uang akan mempermudah
dalam menarik orang-orang menjadi sebuah tim tapi sekaligus juga
Anda harus menambah modal lebih banyak. Sebaliknya jika Anda
memilih untuk membuat prototype dari bisnis terlebih dahulu akan
memudahkan dalam mencari uang tetapi di lain pihak untuk membuat
sebuah prototype juga dibutuhkan uang.
Cara Anda akan merefleksikan pertimbangan dan kemauan
mengambil risiko.
Kebanyakan entrepreneur memulai bisnis dengan ide tentang produk
atau jasa. Pastikan bahwa ide Anda memenuhi kebutuhan pasar.
Teknologi canggih tidak selalu menang dalam kompetisi. Jadi tidak
usah khawatir jika Anda memulai bisnis dengan teknologi sederhana.
Yang penting, produk atau jasa Anda sesuai permintaan pasar dan
konsumen membeli barang Anda. Tanpa produk serta jasa, akan sulit
untuk menghasilkan uang atau sebuah tim.
Beberapa entrepreneur menggunakan uangnya sebagai search
fund. Search fund ini digunakan untuk mencari bisnis yang dapat
dibeli sehingga tidak perlu memulai dari awal lagi, atau melakukan
riset agar sebuah ide dapat muncul.
Penyakit Pengusaha Kecil

1. Masalah Pemasaran (Tuli, Mencret, Muntah)


2. Masalah Produksi ( Kurap dan Batuk )
3. Masalah organisasi ( Kutil )
4. Masalah keuangan ( Campak )
TULI, yang dimaksud tuli adalah Satu Pembeli.
Mungkin hal ini sangat janggal, mengapa ada
pengusaha yang hanya memiliki satu atau dua
pembeli saja.

MENCRET , yang dimaksud mencret adalah


Menjual ceroboh dan Teledor.
Pengusaha sering kurang perhatian
terhadap pembelinya, pelayanan yang tidak
baik, sering Mengecewakan Pembeli dapat
menyebabkan pembeli lari ke tempat lain .
MUNTAH, Yang dimaksud dengan muntah adalah
Menjual Mentah. Pengusaha sebagai penjual
tidak melakukan nilai tambah apa-apa, barang
yang dijual persis seperti yang dibeli.

KURAP, penyakit kurap adalah Kurang Pemasok


/suplier,
Banyak perusahaan hanya memiliki satu
pemasok. Karena mereka menganggap pemasok
tersebut sebagai langganan, mereka percaya
penuh, sehingga tidak pernah membandingkan
dengan pemasok lain, sedangkan pemasok lain
harganya dan syaratnya bisa lebih baik.
BATUK, Penyakit batuk adalah Barang Tunggal
dan Ketinggalan Model, juga sering dijumpai
diberbagai pengusaha. Sampai pengusaha itu
akan bangkrut namun tetap mampertahankan
produk yang dihasilkan walaupun sudah tidak
sesuai lagi dengan selera pasardan tidak
melakukan diversifikasi produk usahanya..

KUTIL, yang dimaksud adalah KurangTerampil.


Banyak pengusaha memasuki bisnis tanpa
memiliki ketrampilan yang baik dan hal ini
tetap terus dipertahankan selama usaha.
CAMPAK, yang dimaksud adalah Campuran
Usaha dan Keluarga.
Penyakit ini adalah penyakit yang paling parah
dan paling banyak dijumpai oleh pengusaha
kecil. Memang dalam usaha kecil, usaha dan
keluarga tercampur, tetapi kalau hal ini terus
dilestarikan, banyak pengusaha kecil justru
tidak berkembang atau mengalami
kebangkrutan.
Alternatif pengobatan yang bisa
dilakukan oleh pengusaha
1. Tuli (Satu Pembeli) dapat diobati
dengan PERMEN yang dimaksud adalah
Pengecer atau Multi Konsumen.

Pengusaha sebaiknya menjadi pengecer


yang melayani partai kecil atau eceran,
bukan grosir, yang hanya menjual partai
besar. Menjadi grosir dimungkinkan
apabila pembelinya tetap banyak.
2. Muntah (Menjual Mentah) dapat diobati
dengan PROMAH,
yang dimaksud adalah Proses dan Nilai
Tambah.
Pengusaha harus memberi nilai tambah
dengan alternatif cara dalam
pemprosesan produksi.
3. Mencret (Menjual ceroboh dan Teledor)
dapat diobati dengan KEMENYAN,
yang dimaksud adalah Ketrampilan
Menjual dan Ramah, diperlukan
peningkatan ketrampilan penjualan,
terutama dalam mengatasi keberatan
pelanggan secara bijaksana.
4. Kurap (Kurang Pemasok) dapat diobati
dengan Surbek T yang dimaksud adalah
Survey ke banyak Pemasok dan Tempat
Lain.

Meskipun membeli dalam jumlah sedikit,


perlu kita membeli barang ke berbagai
pemasok agar dapat mengetahui
perkembangan dan dapat membandingi
harga antar pemasok
juga penting untuk membina hubungan.
Memang tidak selalu satu pemasok itu
buruk untuk usaha kita.
5. Batuk (Barang Tunggal dan Ketinggalan Model)
dapat diobati dengan Diatab yang dimaksud
adalah Diversifikasi Produk dan Tambah
Barang .

Diversifikasi dijalankan dengan produk yang


sejenis atau yang mendukung, jangan yang
berbeda jenis, kemungkinan pengusaha
mengalami kesulitan. Pada periode-periode
tertentu perlu dilakukan perubahan mode
sekaligus mengamati perkembangan
selera pasar.
6. Kutil (Kurang Teliti) dapat diobati dengan
Kurma yang dimaksud adalah Kursus dan
Magang.

Mengikuti baik pelatihan ketrampilan teknis


maupun manajerial dan juga perlu mengikuti
program pemagangan. Pengusaha juga harus
bersedia mengirimkan bawahannya mungkin
sampai berbulan-bulan untuk magang tanpa
mnghasilkan apa-apa
7. Campak (Campuran Usaha dan Keluarga) dapat
diobati dengan Oralit yang dimaksud adalah
Moral dan Itikad.

Obat utama dari penyakit ini adalah moral,


etika dan nilai yang baik, tidak hanya dipahami
tetapi juga diterapkan. Tanpa hal ini, banyak
perusahaan tidak berkembang bahkana
mengalami banyak masalah. Tanpa didasari
moral yang baik, maka pelatihan manajemen
keuangan, harga pokok produksi, pembukuan
sederhana, tidak ada manfaatnya sama
Wirausaha berbasis teknologi
CNT quantum wire interconnects
Diodes and transistors for
computing
Capacitors
Data Storage
Field emitters for instrumentation
Flat panel displays
THz oscillators

Challenges
Control of diameter, chirality
Doping, contacts
Novel architectures (not CMOS based!)
Development of inexpensive manufacturing processes
High strength composites
Cables, tethers, beams
Multifunctional materials
Functionalize and use as polymer back bone
- plastics with enhanced properties like blow
molded steel
Heat exchangers, radiators, thermal barriers, cryotanks
Radiation shielding
Filter membranes, supports
Body armor, space suits

Challenges
- Control of properties, characterization
- Dispersion of CNT homogeneously in host materials
- Large scale production
- Application development
CNT based microscopy: AFM, STM Challenges
Nanotube sensors: force, pressure, chemical
Controlled growth
Biosensors Functionalization with
probe molecules, robustness
Molecular gears, motors, actuators Integration, signal processing
Fabrication techniques
Batteries, Fuel Cells: H2, Li storage
Nanoscale reactors, ion channels
Biomedical
- in vivo real time crew health monitoring
- Lab on a chip
- Drug delivery
- DNA sequencing
- Artificial muscles, bone replacement,
bionic eye, ear...
Menjadi Entrepreneur, Semua Bisa !!!

You might also like