ETIOLOGI 1. Teori Dihidrotestosteron dibentuk oleh enzim 5-alpha reductase dengan bantuan koenzim NADPH.berikatan dengan reseptor androgen (RA) kompleks DHT-RAsintesis protein growth factor stimulasi pertumbuhan prostat 2. Teori Ketidakseimbangan Estrogen-Testosteron Usia Tua : testosteron menurun, estrogen stabil. Estrogen proliferasi sel-sel kelanjar prostat meningkatkan sensitifitas sel-sel prostat terhadap hormone androgen, meningkatkan jumlah reseptor androgen menurunkan jumlah kematian sel-sel prostat (apoptosis) Patologi Ganbaran histologi: BPH murni proses hiperplastikpeningkatan pada jumlah sel. Patofisiologi: Gejala BPH obstruksi dari komponen prostat /respon sekunder resistensi buli-buli. obstruksi mekanik dan dinamik. DIAGNOSIS Gejala Klinis LUTS obstruktif & iritatif Pemeriksaan Fisik Palpasi dan perkusi suprapubik ada tidaknya residu urin yang signifikan pemeriksaan colok dubur. evaluasi bentuk, ukuran, kesimetrisan, kualitas, ada tidaknya nodul, dan konsistensi dari prostat. Pemeriksaan Penunjang Serum Prostate-spesific Antigen (PSA) : biomarker untuk kanker prostat /diagnosis BPH informasi penting tentang progresivitas. USG Urologi Urinalisi TERAPI Watchful Waiting dan Perubahan Gaya Hidup Farmakologi Pembedahan LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama : WAB Umur : 58 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Gianyar Agama : Hindu Pekerjaan : Petani Pendidikan : SD Tanggal pemeriksaan : 15 januari 2014 KELUHAN UTAMA BAK tidak lancar
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke RS dengan keluhan buang air kecil (BAK) tidak lancar sejak 5 bulan yang lalu. Pancaran BAK dirasakan melemah, kadang-kadang sulit keluar (hanya menetes) sehingga perlu mengejan, dan sering tidak tuntas. Pasien sempat mengeluhkan BAK merah, nyeri di akhir BAK dan peningkatan frekuensi BAK terutama malam PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN UMUM Cukup, compos mentis TANDA VITAL Tekanan darah : 130/90 mmHg Temperatur : 36,8 C Nadi : 80 x/menit, teratur, kuat angkat Nafas : 26 x/ menit STATUS GENERALIS KepalaLeher : Anemis (+), Ikterus(-), Sianosis(-), Dispnea(-) Pembesaran KGB (-) Thoraks : Pergerakan kanan dan kiri simetris, Tidak didapatkan retraksi Cor : S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-) Pulmo : vesikuler/vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/- Abdomen : Soepel, Flat Bising usus (+) normal Hepar/lien tidakteraba Ekstrimitas : Akral hangat Edema (-) STATUS UROLOGI Costo Vertebro Angle (CVA) : inspeksi dbn, massa (-), nyeri ketuk (-/-) Regio Supra Simfisis : nyeri tekan (-), massa (-), kesan buli kosong Regio Genitalia Eksterna :orificium uretra eksterna dbn, terpasang kateter Rectal Touche : Tonus SfingterAni (TSA) baik, mukosa licin, prostat teraba rata dan simetris dengan konsistensi kenyal, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba nodul PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaanlaboratorium : DarahLengkap : Leukosit : 12,9 x 103/L Eritrosit : 4,74 x 106/L Hb : 12,9 g/dL Trombosit : 463x 103/L Kimia klinik : BUN : 22,8 mg/dl Serum Kreatinin : 1,5 mg/dl Asam Urat : 7,40 mg/dl SGOT : 19,3 /l SGPT : 21,6/l PemeriksaanUSG Urologi : Kedua ginjal besar dan bentuk normal, tidak didapatkan batu Buli dinding tampak menebal, tidak didapatkan batu Prostat tampak membesar, echo homogen, ukuran 4,6 cm x 4,3 cm x 4,8 cm Kesimpulan : BPH DIAGNOSA Diagnosa Banding : BPH Batu Buli Buli Diagnosa : BPH
PLANNING PLANNING TERAPI Pasang kateter Pro TURP Terimakasih