Professional Documents
Culture Documents
KAJIAN GENDER
Gender
Dalam bahasa, pengertian gender adalah
suatu gejala dimana kata-kata dengan
jenis tertentu, biasanya kata benda,
bersetujuan atau bersesuaian dengan
jenis kata lain yang terkait dengan kata
tersebut dalam sebuah kalimat melalui
penandaan gramatikal (infleksi).
Gender is not something natural, nor it is
something completely determinate and
definable. Gender is, therefore, socially
constructed and completely inescapable,
like other systems of meaning, is less like
a cage, and more like a tool: it constrains
but never completely determines what one
can do with it
Gender
Cultural programming of being feminine or masculine,
which created by society rather than nature
Not because it is
natural to do so,
because I was
taught to do so
Identitas gender berkembang melalui contoh,
pengasuhan, penguatan social dan bahasa.
Orang tua mengajarkan perilaku seks kepada
anaknya sejak usia dini dan perilaku ini
dikuatkan saat anak tersebut semakin berumur
dan memasuki dunia social yang lebih luas.
Ketika anak memperoleh bahasa, dia juga
belajar lebih awal tentang perbedaan antara he
(kata ganti dia sebagai laki-laki) dan she (kata
ganti dia sebagai perempuan) dan memahami
mana yang terkait dengan dirinya.
Studi Gender
Berkembang mulai tahun 1970an
Pertanyaan utama pada studi awal ini
adalah bagaimana dan mengapa
perempuan dianggap lebih rendah dalam
sistem patriarki sosial.
Kaum laki-laki juga memiliki gender yang
membutuhkan analisis yang jauh lebih
dalam sehingga definisi gender dibangun
bersama.
Antropologi bahasa menjadi area yang
terpengaruh secara kreatif dengan adanya fokus
gender: sehingga bukan hanya aspek gender
pada struktur bahasa-misalnya kata ganti-
namun juga berpengaruh pada penggunaan
bahasa yang berbeda pada laki-laki dan
perempuan, sehingga mempertanyakan apakah
gender pada taraf tertentu terbentuk secara
budaya melalui praktik bahasa selama siklus
kehidupan.
Jenis Kelamin dan Gender
JenisKelamin =
natural????
Gender = sosial
SEXIST (SEXISM)
as the concept of patriarchy
Movies, TV
shows, books,
magazine and
advertisements
Math = Logic
Female Male
Submissive Charming, Strong, Wealthy
Tolerate familial abuse
Wait to be rescued by man
MEN WOMEN
More strong Strong and Powerful Less Strong
(No cry - sissies, sign of (women is weak and prone
weaknesses) to be emotional).
MEN WOMEN
Not Permitted Fail as an implication of Permitted
failure (ex : Providing
adequate economical
support)
Active Sex Passive
Permitted & Encouraged Anger and Emotion Not
(Produce aggressive behaviour Permitted
associated with manhood)
Studi Gender
Studi gender adalah bidang studi antar
disiplin yang menganalisis gejala gender.
Studi gender terkadang berkaitan dengan
kelas, ras, etnik, seksualitas dan lokasi
One is not born a woman, one becomes
one.
Maskulinitas versus femininitas
TRADITIONAL GENDER ROLES
Men
rational, strong, protective, and
decisive
Male Domination
Public Sphere
Position in economic, political,
and social power
TRADITIONAL GENDER ROLES
Women Domestic
Sphere
Emotional, irrational, weak,
nurturing, and submissive
Womens exclusion
Leadership
Decisionmaking position
Higher wages for the same jobs
Discrimination???
Feminist
In Africa men wear the finery
Kukuku Tunisia
Masai
Self-image
Stereotypes of African
Americans
Asian stereotypes
Arab women the veil
Gender Schema
Schemas are cognitive structures that derive
from the integration and organization of
particular types of knowledge. Once developed,
they influence the categorization, interpretation,
and comprehension of social events and
behaviors. Self-schemas, in particular, are those
cognitive structures that contain integrated and
organized information about the self--the unique
aspects of people's personality, abilities,
achievements, interests, and appearance
How are stereotypes maintained
1.Childrearing
practices
2.Toys and clothing
3.Media ads,
stories, movies, sit-
coms
4.Other
Selffulfilling prophecy
The concept of the self-fulfilling prophecy can be
summarized in these key principles:
Third Sex
Transgender
Transexualism
Transvestism
Transgender sebagai istilah
Umum
ThirdSex
Ambiguous
Transexualism
Transvestism
A transgendered person is someone
whose gender identity or expression differs
from conventional expectations of
masculinity or femininity. Transgender or
trans-identified is often used as a catchall
term for gender variant people.
These terms are bendable and blendable
Sexual Orientation
Attracted to: women men both neither other
Revolutionary Gender Model
Many
Biological configurations
Sex: Male
are possible
Intersexed Female
Hormones, genitalia
secondary sex
characteristics
Sexual Orientation
Attracted to: women men both other
Variasi Ekspresi Gender dan
Desire
Many words to identify gender-variance, including:
MTF, FTM, transman, transwoman, bi-gendered, gender-
blender, phallic woman, passing man, she-male, femme queen,
non-op, boi, two-spirit, new man, new woman, etc.
Terms:
Transgender vs. Transexual
FTM, Transman
MTF, Transwoman
Pre-op, post-op, non-op
Intersex
Transition
(Samuel Lurie-www.tgtrain.org)
Identitas Gender
Identitas gender bisa berubah, tergantung
pada konteks, budaya, geografis, dan posisi
seseorang dalam perjalanan hidupnya
Kajian medis/istilah medis seperti pre-post
opt seringkali BIAS, mengandaikan bahwa
post-opt sebagai tujuan akhir Trans
people.
Genital hanya sebagian dari menjadi
manusia
Fluiditas Gender
Tidak satu pun dari kategori transgressive
gender di atas memiliki orientasi seksual
dan preferred sexual partner yang sama
Identitas gender sebagai suatu
Continuum/rangkaian dan matrix (ex: Bissu
memiliki 5 identitas gender, kosmologi
Navajo memiliki 49 dll.)
Struktur kekuasaan dan heteronormativitas
mencoba untuk menghilangkan keragaman
gender
Ideologi seks dan gender tidak dapat
Gender Equality dan Social
Justice
Bagaimana struktur kekuasaan dan teori
kritis berperan dalam menentukan nasib
dan masa depan Trans people?
Biological Sex, Identitas gender dan
Orientasi Seksual adalah cair dan bisa
berubah
Anti-gay lebih sering menjadikan identitas
gender sebagai target daripada identitas
seksual
Sebagai istilah Homophobia lebih dikenal
Waria