You are on page 1of 26

REFERAT

ACUTE KIDNEY INJURY

Disusun oleh :
CANDRA NOVA INDRAWATI
FATMI EKA PUTRI
SHELA DIANA PUTRI

Preseptor:
Dr. Harnavi Harun, Sp.PD, K-GH
Bab 1. Pendahuluan
AKI adalah gangguan pada fungsi
ginjal yang terjadi secara akut
INSIDENSI nya semakin meningkat
Keadaan ini merupakan hasil dari
Latar berbagai pajanan maupun kerentanan
belakang Jika tidak ditatalaksana dengan baik
akan berlanjut manjadi keadaan
kronik
Pajanan dan kerentananGangguan fungsi ginjal
AKI

Pajanan : pre renal, renal, dan post renal.

Keadaan ini dapat tidak bergejala pada stadium awa


dan lebih sering ditemukan pada pasien yang sedang
dalam perawatan di rumah sakit
1.2 Batasan 1.3 Tujuan 1.4 Metode
Masalah Penulisan Penulisan
Referat ini dibatasi Penulisan referat
pada pembahasan Metode yang
ini bertujuan dipakai dalam
definisi, memahami
epidemiologi, penulisan
definisi, makalah ini
klasifikasi, epidemiologi,
etiologi, berupa tinjauan
klasifikasi, kepustakaan yang
patogenesis, etiologi,
manifestasi klinis, merujuk kepada
patogenesis, berbagai literature
diagnosis, manifestasi klinis,
diagnosis banding, mengenai Acute
diagnosis, Kidney Injury
pemeriksaan diagnosis banding,
penunjang, terapi, pemeriksaan
prognosis, dan penunjang, terapi,
komplikasi dari prognosis, dan
Acute Kidney komplikasi dari
Injury. Acute Kidney
Injury
Bab 2. Tinjauan pustaka
2.1 Definisi acute kidney injury (AKI)
Acute Kidney Injury (AKI) didefenisikan sebagai
salah satu dari berikut ini (tidak bertingkat):
Peningkatan pada kreatinin serum 0,3 mg/dl
( 26,5 mol/l) dalam 48 jam, atau
Peningkatan kadar kreatinin serum 1,5 kali bila
dibandingkan dengan kadar referensi yang
diketahui dan diduga telah terjadi
peningkatannya dalam 7 hari, atau
Volume urin < 0,5 ml/kg/jam selama 6 jam
EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian
PASIEN YANG
AKI dalam
DIRAWAT DI RS:
beberapa dekade
20%( 2013) ,
ini tercatat
SEBELUMNYA
MENGAALAMI
2,7% (2002)
PENINGKATAN

INDONESIA: DI
DENGAN ANGKA
BANDUNG : 6,1%
Kematian
PASIEN YANG
seluruh dunia
DIRAWAT DI ICU
berkisar 25%
MENGALAMI AKI
Faktor resiko Etiologi
: adanya
kerentanan
PRE RENAL

RENAL

POST RENAL
Penyebab AKI: Pajanan dan kerentanan
untuk AKI non-spesifik2
Pajanan kerentanan
Sepsis Dehidrasi atau deplesi volume
Penyakit kritis Usia lanjut
Circulation shock Perempuan
Luka bakar Ras hitam
Trauma CKD
Bedah jantung Penyakit kronis
Major noncardiac surgery Diabetes mellitus
Obat-obat nefrotoksik Kanker
Agen radiokontras anemia
Racun tumbuhan dan binatang
Klasifikasi : RIFLE
Kategori RIFLE Kriteria kreatinin serum Kriteria urin output
Risk Kenaikan kreatinin serum <0.5 ml/kg/jam selama
1.5x nilai dasar atau 6 jam
penurunan GFR 25%
Injury Kenaikan kreatinin serum <0.5 ml/kg/jam selama
2.0x nilai dasar atau 12 jam
penurunan GFR 50%
Failure Kenaikan kreatinin serum 5x Anuria 12 jam
nilai dasar atau penurunan
GFR 75% atau sebuah nilai
absolut kreatinin serum 4 mg
dengan peningkatan mendadak
minimal 0.5 mg
Loss Persisten akut renal failure =
complete loss f kidney function
> 4 week
End-stage kidney End-stage renal disease > 3
disease month
KLASIFIKASI: AKIN
Tahap Kriteria kreatinin serum Kriteria urin output
1 Kenaikan kreatinin serum Kurang dari 0.5
0.3 mg/dl ( 26,4 mol/l) ml/kg/jam lebih dari
atau kenaikan 150% 6 jam
hingga 200% (1.5- 2 x lipat)
dari nilai dasar
2 Kenaikan kreatinin serum> Kurang dari 0.5
200%- 300% (>2-3 x lipat) ml/kg/jam lebih dari
dari kenaikan nilai dasar 12 jam
3 Kenaikan kreatinin serum Kurang dari 0.3
>300% (>3 x lipat) dari nilai ml/kg/jam lebih dari
dasar 24 jam atau anuria 12
jam
Patogenesis
Pre Renal

Kehilangan
Penurunan Redistribusi
volume cairan
curah jantung cairan
tubuh

Vasokontriksi
Obstruksi
intra renal
renovaskular
primer
Pre Renal
Gangguan ginjal akut pre-renal
menggambarkan reaksi ginjal akibat
kekurangan cairan.
Pada keadaan ini fungsi ginjal sebelumnya
adalah normal. Berkurangnya perfusi ginjal
dan volume efektif arterial akan menstimulasi
aktivitas sistem saraf simpatis dan renin-
angiotensin-aldosteron.
Renal

Penyebab utama: Melalui proses Respon ginjal:


Nekrosis Tubular iskemik dan azotemia pre renal
Akut nefrotoksik atau iskemik

Iskemik: tahap pre


Azotemia prerenal: renal, inisiasi,
hipoperfusi ekstensi,
pemeliharaan
Penyebab lain renal:

Glomerulonefritis akut

Obstruksi mikrokapiler/glomerular

Nekrosis kortikal akut


Post Renal

Sumbatan Pelvis ginjal


traktus Ureter
urogenitalis atas

Sumbatan Buli-buli
traktus
uretra
urogenitalis
bawah
Diagnosa
Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan
Darah perifer
Fisik: sesuai lengkap
Anamnesis: etiologi Mikroskopis
sesuai urin
Hipotensi
etiologi Turgor kulit Biokimia darah
Lemah badan buruk dan urin
Takikardi Edema paru USG
Sesak napas Edema tungkai CT Scan
Penggunaan
obat
nefrotoksik
Diagnosis banding

Diagnosis banding ganguan ginjal akut


adalah penyakit ginjal kronik (PGK) dan
gangguan akut pada PGK (acute on
chronik kidney disease). Seringkali sulit
membedakan antara gangguan ginjal
akut dengan keadaan akut pada PGK.
Tatalaksana
A. Tatalaksana spesifik
1. GgGA prerenal

Apabila penyebab hipovolemia, diperlukan


penggantian cairan.
Perdarahan : tranfusi Packed red cell (PRC)
Perdarahan ringan-sedang atau hilangnya cairan
plasma : infus NaCl 0,9%.
Hilangnya cairan saluran kemih dan gastrointestinal :
infus NaCl 0,45% atau NaCl 0,9%.
2. GgGA renal

Glomerulonefritis atau vaskulitis : kortikosteroid atau


plasmaferesis bergantung kepada patologi utama ginjal.
Hipertensi maligna : kontrol tekanan darah secara agresif.

3. GgGA postrenal

Obstruksi uretra dan leher kandung kemih : pemasangan


kateter.
Pemasangan stent pada kasus obstruksi ureter.
B. Tatalaksana suportif

Nutrisi : diet tinggi kalori untuk meminimalisasi


katabolisme protein. Biasanya diberikan makanan
perenteral.

Anemia berat : transfusi darah. Pada GgGA jarang


diberikan eritropoietin karena resisten sumsum
tulang.

Koreksi gangguan elektrolit


Koreksi hiperurisemia : alopurinol apabila
kadar asam urat > 15 mg/dl, dialisis.

Keluhan gastrosintestinal : antagonis reseptor


H2 atau penghambat pompa proton.

Penggantian kateter dan akses intravena serta


alat lainsebagai pencegahan infeksi.

Pilihan obat yang tidak nefrotoksik.


Komplikasi
1. Gangguan keseimbangan cairan tubuh
2. Gangguan keseimbangan elektrolit
3. Asidosis metabolik
4. Gagal jantung
5. Gagal nafas
6. Azotemia
Prognosis

Prognosis AKI tergantung dari banyak faktor


antara lain deteksi dini, penyakit yang
mendasari dan komorbiditasnya, fungsi ginjal
sebelumnya, kondisi kritis pasien secara
keseluruhan serta efektifitas terapi penunjang
yang diberikan.
TERIMA KASIH

You might also like