Professional Documents
Culture Documents
BPSD Depresi
Apatis
Mood Pertanyaan berulang
Psikotik
Agresi
Masalah tidur
Pengembaraan
(Cont..) Latar belakang
Halusinasi Kemiskinan
isi pikiran
Gangguan
komunikasi Afek datar
Aktifitas motorik
yang abnormal
(Cont..) Latar belakang
Gangguan
Autisme psikomotor
lain
Presentasi kasus
Ny. O
Mei 2015
Didiagnosa skizofrenia paranoid dan diberi terapi berupa obat racikan dengan sediaan kapsul yang mengandung Trihexyphenidyl 0,5 mg,
Risperidone 0,5 mg, dan Asam folat 5 mg 2 kali sehari. Beliau juga mendapatkan terapi obat Donepezil 5 mg 1 kali sehari untuk
mengurangi gejala demensia yang ia derita.
November 2016
Skizofrenia pada Ny. O relaps meski telah teratur minum obat hingga sekarang.
Diskusi
Ny. O merupakan seseorang lansia yang mengidap BPSD dan skizofrenia paranoid.
Peningkatan jumlah populasi lanjut usia (lansia) memberi dampak pula pada
meningkatnya gangguan neuropsikiatri pada lansia.
Mengenai BPSD, dalam satu penelitian, sekitar 30-50% pasien demensia alzheimer telah
dilaporkan memiliki waham dan halusinasi.
Waham yang paling umum pada demensia alzheimer adalah waham paranoid yang
ditafsirkan sebagai respon adaptif terhadap kerusakan kognitif dan penurunan
kemampuan untuk memahami dan menafsirkan kenyataan secara tepat pada pasien
(Khairiah dan Margono, 2012; Lestari, 2014).
(Cont..) Diskusi
Halusinasi pada demensia harus dibedakan dari agnosia visual dan salah identifikasi karena
penglihatan yang buruk. Halusinasi visual merupakan yang paling sering terjadi pada 30%
pasien, dan lebih sering terjadi pada kelompok demensia sedang. Namun di demensia
alzheimer, halusinasi visual lebih umum daripada pendengaran (Yahya, et al., 2015).
Simtom positif meliputi waham yaitu keyakinan yang berlawanan dengan kenyataan dan
halusinasi yaitu salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan
perubahan persepsi sensori yaitu merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak
ada (Anggraini, et al., 2013).
(Cont..) Diskusi
Beberapa penulis telah mengusulkan bahwa tidak seperti waham dan halusinasi pada
psikotik fungsional, pada demensia mungkin terjadi pada bagian dari sub syndromes
yang berbeda. Selain itu, tidak seperti waham, halusinasi dikaitkan dengan penurunan
nilai kognitif yang lebih parah (Yahya, et al., 2015).
Pada saat melakukan anamnesis Ny. O mengatakan ia ingin pulang untuk bertemu
orang tuanya. Saat ditelusuri apakah kedua orang tuanya masih hidup atau sudah
meninggal, ia mengatakan kedua orang tuanya masih hidup dan masih muda. Terdapat
kerancuan waham yang muncul merupakan gejala skizofrenia atau BPSD atau
keduanya.
(Cont..) Diskusi
Perbedaan neuropatologi
keduanya
Namun terdapat beberapa
Demensia Kepadatan NFT 2,3 kali lipat lebih besar di kesamaan perubahan biokimia
neokorteks (frontal tengah, sepertiga
Alzheimer yang anterior dari temporal superior, parietal pada BPSD dengan skizofrenia
mengalami psikotik inferior) yaitu aktivitas berlebihan
serotonergik dan GABAnergik
Sistem limbik dan ganglia basalis, termasuk (Sadock, et al., 2015).
abnormaitas neuropatologi atau
Skizofrenia neurokimiawi di korteks serebri, talamus,
dan batang otak
Sebelumnya kita perlu tahu bahwa, orang dengan gangguan gangguan psikotik
(skizofrenia) atau orang awam menyebutnya orang gila di dunia tidak dibebani
tanggungan menjalankan ibadah atau hukum syara. Seperti halnya anak kecil yang
belum baligh. Karena mereka tidak memiliki akal (Anshori, 2017).
Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda,
:
Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang : orang tidur sampai dia bangun, anak
kecil sampai dia baligh dan orang gila sampai dia sembuh dari gilanya (HR. An
Nasa-i no. 7307, Abu Daud no. 4403, Ibnu Hibban no. 143, dishahihkan Al Albani
dalam Shahih Al Jami no. 3513).
Simpulan
Onset skizofrenia pada laki-laki biasanya antara 15-25 tahun dan pada perempuan
antara 25-35 tahun (Zahnia dan Sumekar, 2016).
Tetapi pada Ny. O, ia terdiagnosis skizofrenia paranoid pada tahun 2015 saat beliau
berusia 69 tahun atau 3 bulan setelah terdiagnosis BPSD. Mungkin Ny. O terlambat
didiagnosis sehingga baru diketahui setelah berusia lebih dari 35 tahun. Diperlukan
penelusuran atau penelitian mengenai hubungan penuaan dengan timbulnya
skizofrenia dan membedakannya dengan gangguan psikotik pada BPSD sehingga untuk
kedepannya dapat dipergunakan untuk mendiagnosis dan memberikan terapi lebih baik.
Acknowledgement
Penulis panjatkan puji dan syukur khadirat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW kerena
atas berkat rahmat dan karuniaNya lah penulis dapat menyelesaikan case report ini.
Terimakasih kepada Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Ciracas dan para
perawat Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Ciracas yang telah mengizinkan penulis
untuk mengambil data. Kepada Ny. O yang telah bersedia dianamnesis secara terbuka
dan diambil data resume medisnya. Terimakasih kepada pembimbing bidang
kepeminatan geriatri yaitu dr. Faisal, SpPD dan tutor kelompok 4 bidang kepeminatan
geriatri yaitu dr. Edward Syam, M.Kes atas bimbingan dan arahannya dalam penyusunan
case report ini. Terimakasih kepada dr. Hj. Susilowati, M.Kes, dan Dr. drh. Hj. Titiek
Djannatun selaku koordinator blok elektif. Dan tidak lupa kepada teman-teman
kelompok 4 bidang kepeminatan geriatri terimakasih atas kerjasamanya selama
kunjungan lapangan dan penyusunan case report ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Al Quran dan terjemahannya. 2017. Kementrian Agama 8. Handayani, L., et al. 2016. Faktor Risiko Kejadian Skizofrenia di 14. Ramadan, E. S. dan Dod, W. A. E. 2010. Relation Between
Republik Indonesia. PT Semarang Karya Toha. Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Insight and Quality of Life in Patients With Schizophrenia: Role
Humanitas. Vol. 13 No. 2 . 135-148. of Internalized Stigma and Depression. Current Psychiatry.
17(3): p. 43-7.
2. Anggraini, K., et al. 2013. Pengaruh Menghardik Terhadap
Penurunan Tingkat Halusinasi Dengar Pada Pasien Skizofrenia 9. Khairiah S. dan Margono H. M. 2012. Aspek Neurobiologi
di RSJD DR. Aminogondohutomo Semarang. Skripsi. STIKES Gejala Perilaku dan Psikologis pada Demensia (Behavioural 15. Sadock, B. J., et al. 2015. Kaplan dan Sadock's synopsis of
Telogorejo Semarang. and Psychological Symptoms of Demensia / BPSD). UNAIR. psychiatry : behavioral sciences/clinical psychiatry. Lippincott
Vol. 1 - No. 1. Williams dan Wilkins. Philadelphia.
3. Anshori, A. 2017. Orang Gila Di Surga atau Neraka ? Konsultasi
Syariah. Available at: https://konsultasisyariah.com/29816- 10. Lestari, N. . D. 2014. Terapi Resperidone Pada Skizofrenia 16. Semple, D. dan Smyth, R., 2013. Oxford Handbook of
orang-gila-di-surga-atau-neraka.html. Date accessed: 19 Paranoid: Sebuah Laporan Kasus. E-Jurnal Medika Udayana. Psychiatry. 3rd penyunt. Oxford: Oxford University Press.
November 2017. ISSN 2303-1395. Available at:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/11923.
17. Yahya, A., et al. 2015. Behavioral and psychological symptoms
Date accessed: 19 November 2017.
4. Cerejeira, J., et al. 2012. Behavioral and Psychological in demensia and caregiver burden. SciencePG. 4(2-1): 8-14.
Symptoms of Dementia. NCBI. 3: 73. Available at:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3345875/ . 11. Mirza, et al. 2015. Hubungan Lamanya Perawatan Pasien
18. Yudhistira, Y. 2016. Hubungan Fungsi Sosial Dengan Kualitas
Date accessed: 19 November 2017. Skizofrenia Dengan Stres Keluarga. JKS. 3: 179-189. Available
Hidup Pasien Skizofrenia. Skripsi. Universitas Muhamadiyah
at:
Yogyakarta.
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/view/3669/3375 .
5. Davison, C. G., Naele, M. J., dan Kring, M. A. (2010). Psikologi
Date accessed: 19 November 2017.
Abnormal. Ed, 9. Jakarta: Rajawali Pers.
19. Yuliastini, N. L. P. 2015. Hubungan Persepsi Keluarga Tentang
Skizofrenia dan Ekspresi Emosi Keluarga Dengan Frekuensi
12. Nurcholis, M. M. 2013. Kebermaknaan Hidup Istri Yang
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Kekambuhan Skizofrenia di IRD RSJ Provinsi Bali. Skripsi.
Mempunyai Suami Skizofrenia. Skripsi. Institut Agama Islam
Schizophrenia. Available at: Universitas Udayana.
Negeri Sunan Ampel.
http://bbtklppjakarta.pppl.depkes.go.id/assets/files/downloa
ds/f1375258333schizophrenia.pdf. Date accessed: 19
20. Zahnia, S. dan Sumekar, D. W. 2016. Kajian Epidemiologis
November 2017. 13. Oliveira A. M. D., et al. 2015. Nonpharmacological
Skizofrenia. Skripsi. Universitas Lampung.
Interventions to Reduce Behavioral and Psychological
Symptoms of Demensia: A Systematic Review.NCBI. Available
7. Fajrianthi K. F. 2013. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap
at:
Kualitas Hidup Penderita Skizofrenia. Jurnal Psikologi
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4676992/.
Kepribadian dan Sosial. Vol.02 No. 03.
Date accessed: 14 November 2017.
TERIMA KASIH