You are on page 1of 16

:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang


Pendidikan Tinggi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dan Nomor 32 tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurkulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
Statuta UNIMUS tahun 2014.
Permen RI nomor 49 tahun 2014.
Permen no 24 tahun 2016
KURIKULUM

Perencanaan (RPP,
Silabus, Kontak Proses Pembelajaran Pasca Pembelajaran
Pembeljaran)

Lingkungan (dalam, luar,

Evaluasi/Penilaian pd
Kognitif
PROSES Dan HASIL
PEMBELAJARAN

Psikomotor Afektif
Mulai tahun 1948
(mengklasifikasikan tujuan
dan sasaran pendidikan).

Domain kognitif (kemampuan intelektual,


kemampuan mental, yaitu, Knowledge)
Tujuannya adalah untuk
mengembangkan sebuah
sistem klasifikasi untuk
tiga domain:

Domain afektif (pertumbuhan perasaan,


Cengukur cara di mana emosi, atau perilaku, yaitu, Attitude)
individu untuk berpikir,
bertindak atau merasa
dalam keg Instruksional

Disesuaikan dengan Domain psikomotor (keterampilan manual


tujuan/kompetensi yang atau fisik, yaitu, Keterampilan)
diharapkan
KOGNITIF

Domain kognitif (Taksonomi Bloom) OLEH


Benjamin S. Bloom
Bloom mengidentifikasi enam tingkat dalam
domain kognitif, dari recall sederhana atau
pengakuan fakta, sebagai tingkat terendah,
melalui tingkat mental yang semakin kompleks
dan abstrak, dengan urutan tertinggi yang
diklasifikasikan sebagai evaluasi.
Berlaku unt seluruh jenjang pendidikan
Enam Tingkat Diagram
(based on Assessment in Higher Education by Heywood 2000 and
Eder, Douglas J., General Education Assessment Within the Disciplines,
The Journal of General Education, Vol. 53, No. 2, pp. 135-157, 2004 )

Bloom's level Learning goal: Students will understand the major theoretical
approaches within the discipline

Knowledge Mengetahui (apa, dimana)


Comprehension Menjelaskan kunci teori, konsep, dan isu-isu (mengapa, bagaimana)
Application Mahasiswa dapat menerapkan prinsip-prinsip teoritis untuk
memecahkan masalah dunia nyata (mengapa ...dapat menyebabkan....,
apa penyebabnya, apa masalahnya?)
Analysis Mahasiswa dapat menganalisis kekuatan dan keterbatasan dari
masing-masing pendekatan teoritis untuk memahami fenomena
tertentu. (jika ada kasus....informasi apa yg dibutuhkan....bagaimana
mengatasinya....untuk memperoleh hasil yg sesuai standar)
Synthesis Siswa dapat menggabungkan pendekatan teoretis untuk menjelaskan
fenomena yang kompleks. (desain seperti apa untuk merancanga,.....,
Bagaimana Anda akan meringkas ini? Apa kesimpulan Anda?)
Evaluation Siswa dapat memilih pendekatan teoritis yang paling berlaku untuk
fenomena dan menjelaskan mengapa mereka memilih perspektif
(Evaluasi Program, validitas, ....)
Affective Domain
Dikembangkan oleh Bloom, Krathwohl dan
Masia pada tahun 1964
Mengembangkan sikap pengembangan
pribadi sebagai 'keyakinan'.
Affective Domain - Krathwohl's
Taxonomy
Krathwohl's affective domain taxonomy is perhaps the
best known of any of the affective taxonomies
Proyek pembelajaran afektif menempatkan fokus mereka pada menggunakan
pengetahuan saat ini untuk membantu menginformasikan informasi baru
Psychomotor Domain .(Harrow's Taxonomy)
Simpson's Taxonomy

Domain psikomotor meliputi gerakan fisik,


koordinasi, dan penggunaan keterampilan
motor-daerah.
Pengembangan keterampilan ini membutuhkan
latihan dan diukur dalam hal kecepatan, presisi,
jarak, prosedur, atau teknik dalam pelaksanaan

You might also like