You are on page 1of 4

ABSTRAK

Mengingat sifat antidiabetes zinc yang ada, Zincdiosmin


Kompleks disintesis dan ditandai dengan berbagai penelitian spektral.
Kompleksasi antara ion seng dan diosmin selanjutnya dibuktikan
dengan titrasi pH-potentiometrik dan plot kerja . Tikus diabetes diobati
secara oral diperlakukan dengan kompleks seng-diosmin pada
konsentrasi 20mg / kg b.w./rat/day selama 30 hari.
Pada akhir periode percobaan, tikus diberi glukosa oral uji
toleransi. Selain itu, HOMA-IR dan berbagai parameter biokimia yang
terkait dengan homeostasis glukosa dianalisis. Pengobatan dengan
kompleks seng-diosmin secara signifikan memperbaiki homeostasis
glukosa pada tikus diabetes.Pengobatan dengan kompleks seng-
diosmin. Secara signifikan meningkatkan sensitivitas insulin, setidaknya
sebagian, melalui peningkatan metabolisme protein dan perubahan
pada tingkat otot dan glikogen hati.
Pengujian enzim marker klinis mengungkapkan sifat tidak
beracun kompleks. Penentuan Penanda jaringan ginjal seperti urea
darah dan kreatinin serum menunjukkan sifat renoprotektif kompleks.
Penemuan-penemuan ini menunjukkan bahwa kompleks seng-diosmin
tidak beracun dan memiliki potensi untuk berkembang sebagai agen
antihipperglikemik untuk pengobatan diabetes melitus.
TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat


hipoglikemik dari kompleks seng-diosmin baru dalam
diet tinggi lemak streptozotocin dosis rendah diberi
makan diabetes tipe 2 eksperimental pada tikus.
KESIMPULAN

Pembentukan kompleks antara ion seng dan diosmin dan


karakterasinya dengan berbagai penelitian spektral, titrasi pH-
potensiometri, dan Plot kerja Administrasi oral kompleks seng-
diosmin ke HFD-STZ menginduksi diabetes tipe 2 tikus
mengembalikan aktivitas enzim penanda hepatoseluler
mencontohkan yang tidak beracun sifat kompleks.
Selain itu, kompleks seng-diosmin. Pengobatan menyebabkan
peningkatan sensitivitas insulin, setidaknya sebagian, melalui
peningkatan proteinmetabolisme dan perubahan dalam
kadar glikogen otot dan hati.
KESIMPULAN

Temuan ini menyarankan. Kompleks seng-diosmin


memiliki potensi gratis berkembang sebagai obat
antihyperglycemic untuk pengobatan diabetes
dan komplikasi sekundernya. Pembelajaran lebih
lanjut sedang dalam proses untuk mendapatkan
mekanisme molekuler yang terlibat dalam aksi
antihyperglycemic kompleks seng-diosmin di
Indonesia menjaga normoglycemia pada diabetes
melitus tipe 2.

You might also like