Professional Documents
Culture Documents
Continual Improvement
Management OHS
Review Policy
Checking & A P
Corrective Planning
Action C D
Implementation
& Operation
2
Continual Improvement
4
DEFINISI
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OH&S)
Kondisi dan faktor yang mempengaruhi kesehatan dan
keselamatan karyawan, pekerja, kontraktor, pengunjung
dan adanya orang lain ditempat kerja
6
LATAR BELAKANG SEJARAH
7
LATAR BELAKANG SEJARAH
8
APA MANFAAT SISTEM MANAGEMEN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Membuat Perusahaan untuk :
9
UNTUK MENCAPAI
SERTIFIKASI OHSAS 18001
10
PERSYARATAN OHSAS 18001 : 1999
OH&S Policy
Perencanaan
- Perencanaan untuk identifikasi bahaya, pengujian resiko
dan pengendalian resiko
- Persyaratan Legal dan persyaratan lain
- Objectives
- Program Managemen OH&S
Penerapan dan Operasi
- Struktur dan tanggung jawab
- Training, pemahaman dan kompetensi
- Konsultasi dan komunikasi
- Dokumentasi
- Pengendalian dokumen dan data
- Pengendalian operasional
- Kesiapan dan respon terhadap Emergensi 11
PERSYARATAN OHSAS 18001 : 1999
Pengecekan dan Tindakan Koreksi
- Pengukuran dan pemantauan kinerja
- Kecelakaan, insiden, ketidak sesuaian dan tindakan
koreksi & pencegahan
- Pengelolaan record
- Audit
Tinjauan Managemen
12
OH & S Policy
OH&S Policy disahkan oleh Top Managemen
Tinjauan Managemen
Perencanaan
OH&S Policy
14
Perencanaan
Perencanaan merupakan klausul kunci dari OHSAS 18001.
Ini mencakup proses perencanaan dimana arah pengendalian
dan penyempurnaan diidentifikasi.
Output dari proses perencanaan sebagai input langsung ke
dalam klausul penerapan dan operasi.
Umpan balik dari pengukuran kinerja dan hasil audit akan
digunakan sebagai input perencanaan
Policy
Umpan balik
Audit Planning pengukuran
kinerja
18
Perencanaan
Persyaratan Legal dan yang lain
19
Perencanaan
Objective
20
Perencanaan
Objective
Penetapan Objective
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penetapan
objective dapat dipertimbangkan sebagai pengarah
begitu pula yang lain dapat dipertimbangkan sebagai
cakupan.
Pengarah Cakupan
- Pengujian resiko - Finansial
- Kewajiban legal - Kebutuhan operasional
- Komitmen Policy - Pilihan teknologi
- Pandangan fihak terkait - Sumber daya
- Continual improvement
21
Perencanaan
Objective
22
Perencanaan
Program Managemen OH&S
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara program
managemen OH&S untuk mencapai objective, yang
meliputi :
a. Penunjukan tanggung jawab dan wewenang untuk
pencapaian objective pada fungsi dan tingkatan yang
relevan dalam perusahaan
b. Cara dan jangka waktu dimana objective akan dicapai
Program managemen OH&S ditinjau pada interval yang
teratur dan direncanakan
Program dirubah untuk memenuhi perubahan aktifitas,
produk, kondisi layanan atau operasi perusahaan
Perencanaan Output
- Tindakan pengendalian resiko
- Objective OH&S
- Program managemen OH&S
24
Penerapan dan Operasi
Struktur dan Tanggung Jawab
Peran, tanggung jawab dan wewenang personel yang
mengelola, melaksanakan dan memverifikasi aktifitas
yang mempunyai efek pada resiko OH&S aktifitas
perusahaan, fasilitas dan proses, harus ditentukan,
didokumentasi dan dikomunikasikan dengan maksud
untuk memudahkan managemen OH&S
Tanggung jawab terakhir OH&S terletak pada Top
Managemen
Perusahaan harus menunjuk seorang anggota Top
Managemen ( dalam organisasi yang besar, seorang
anggota dewan atau komite eksekutif) dengan tanggung
jawab utama untuk menjamin sistem managemen OH&S
diterapkan dan melaksanakan persyaratan disemua
lokasi dan lingkungan operasi Perusahaan
25
Penerapan dan Operasi
Struktur dan Tanggung Jawab
Managemen harus menyediakan sumber daya esensial
untuk penerapan, pengendalian dan penyempurnaan
sistem managemen OH&S.
(Sumber daya mencakup sumber daya manusia dan tenaga
ahli, teknologi dan finansial).
Managemen yang ditunjuk harus mempunyai peran,
tanggung jawab dan wewenang yang ditentukan untuk :
a. Menjamin persyaratan sistem managemen OH&S
ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sesuai dengan
spesifikasi OH&S
26
Penerapan dan Operasi
Struktur dan Tanggung Jawab
Menjamin bahwa laporan mengenai kinerja sistem
managemen OH&S dipresentasikan kepada Top
Managemen untuk tinjauan dan sebagai dasar untuk
penyempurnaan sistem managemen OH&S.
27
Penerapan dan Operasi
Training, Pemahaman dan Kompetensi
Personel harus kompeten untuk melaksanakan tugas
yang dapat berdampak pada OH&S ditempat kerjanya.
Kompetensi harus ditentukan dalam bentuk pendidikan,
training dan/atau pengalaman yang sesuai
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur
untuk menjamin karyawan yang bekerja pada setiap
fungsi dan tingkatan yang sesuai telah memahami tentang :
- Pentingnya kesesuaian terhadap OH&S Policy dan
prosedur, dan terhadap persyaratan sistem managemen
OH&S
- Akibat OH&S, aktual atau potensial, dari aktifitas kerja
dan keuntungan OH&S terhadap penyempurnaan
kinerja personal
28
Penerapan dan Operasi
Training, Pemahaman dan Kompetensi
29
Penerapan dan Operasi
Konsultasi dan Komunikasi
Perusahaan harus mempunyai Prosedur untuk menjamin
informasi OH&S penting dikomunikasikan kepada dan
dari karyawan dan fihak terkait lain
Keterlibatan karyawan dan pengaturan konsultasi harus
didokumentasi dan fihak terkait diinformasi
Karyawan harus :
- Dilibatkan dalam pengembangan dan tinjauan Policy
dan prosedur untuk mengelola resiko
- Dikonsultasikan bilamana terdapat perubahan yang
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan ditempat
kerjanya
- Diinformasi siapa karyawan wakil OH&S dan
managemen yang ditunjuk
30
Penerapan dan Operasi
Dokumentasi
31
Penerapan dan Operasi
Pengendalian Dokumen dan Data
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur
untuk mengendalikan semua dokumen dan data yang
diperlukan oleh spesifikasi OHSAS ini untuk menjamin :
- Dokumen dan data dapat ditemukan/tersedia
- Secara berkala ditinjau, direvisi jika perlu dan disahkan
kecukupannya oleh yang berwenang
- Versi terbaru dokumen dan data yang sesuai tersedia
disemua lokasi dimana operasi penting dari fungsi sistem
OH&S dilaksanakan.
- Dokumen dan data kadaluarsa ditarik dari seluruh lokasi
atau dicegah terhadap salah penggunaan
- Arsip dokumen dan data disimpan untuk tujuan legal
atau preservasi
32
Penerapan dan Operasi
Pengendalian Operasional
Seluruh operasi dan aktifitas yang berkaitan dengan resiko
yang telah diidentifikasi dimana tindakan pengendalian
perlu dilaksanakan harus diidentifikasi
Aktifitas ini termasuk pemeliharaan harus direncanakan
untuk menjamin dilaksanakan dibawah kondisi yang
telah ditentukan, dengan :
a. Menetapkan dan memelihara Prosedur tertulis untuk
mengatasi situasi dimana tidak adanya prosedur bisa
menyebabkan penyimpangan dari OH&S Policy dan
Objective
b. Menetapkan kriteria operasi kedalam Prosedur
33
Penerapan dan Operasi
Pengendalian Operasional
c. Menetapkan dan memelihara prosedur yang berkaitan
dengan resiko OH&S yang diidentifikasi terhadap
bahan/material, peralatan dan layanan yang dibeli dan/
atau digunakan oleh Perusahaan dan mengkomunikasi
kan prosedur atau persyaratan terkait kepada pemasok
dan kontraktor
d. Menetapkan dan memelihara prosedur untuk
perancangan tempat kerja, proses, instalasi, permesinan,
prosedur pengoperasian dan organisasi kerja, termasuk
penyesuaiannya terhadap kemampuan manusianya,
untuk mengeliminasi atau mengurangi resiko OH&S
34
Penerapan dan Operasi
Kesiapan dan Respon terhadap Emergensi
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara rencana
dan prosedur untuk identifikasi potensi dan respon
terhadap, situasi insiden dan emergensi, dan untuk
mencegah serta mengurangi kemungkinan sakit dan luka
karenanya.
Perusahaan harus meninjau rencana dan prosedur kesiapan
dan respon terhadap emergensi, terutama setelah adanya
kejadian situasi insiden dan emergensi
Bilamana dapat dilaksanakan Perusahaan juga harus
secara berkala menguji prosedur ini
35
Perencanaan
Umpan balik
Penerapan dan dari pengukuran
Audit
Operasi kinerja
37
Pengecekan dan Tindakan Koreksi
Pengukuran dan Pemantauan Kinerja
- Merekam data dan hasil pemantauan dan pengukuran
secara cukup untuk analisis tindakan koreksi dan
pencegahan
Jika untuk pengukuran dan pemantauan kinerja
diperlukan peralatan, Prosedur kalibrasi dan pemeliharaan
harus ditetapkan. Record bukti kalibrasi dan pemeliharaan
harus disimpan.
38
Pengecekan dan Tindakan Koreksi
Kecelakaan, Insiden, Ketidak sesuaian,
Tindakan Koreksi dan Pencegahan
40
Pengecekan dan Tindakan Koreksi
Record dan Pengelolaan Record
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur
untuk identifikasi, pemeliharaan dan disposisi record
OH&S, maupun hasil-hasil audit dan tinjauan
Record OH&S harus jelas dapat dibaca, dapat
diidentifikasi dan ditelusur ulang terhadap aktifitas
terkait. Record OH&S harus disimpan dan dipelihara
sehingga mudah didapat ulang dan dilindungi terhadap
kerusakan dan hilang. Lama waktu penyimpanan harus
ditetapkan dan dicatat
Record harus dipelihara sesuai sistem dan Perusahaan,
untuk menunjukan kesesuaiannya terhadap spesifikasi
OHSAS
41
Pengecekan dan Tindakan Koreksi
Audit
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur
dan program audit untuk audit berkala sistem managemen
OH&S yang harus dilaksanakan untuk :
a. Menentukan apakah sistem managemen OH&S sesuai
dengan pengaturan managemen OH&S yang direncana
kan termasuk persyaratan spesifikasi OHSAS telah
diterapkan dan dipelihara secara benar dan efektif dalam
memenuhi Policy dan Objective Perusahaan
b. Meninjau hasil-hasil audit sebelumnya
c. Memberikan informasi hasil audit kepada Managemen
Program audit, termasuk jadwal harus didasarkan pada
hasil pengujian resiko, dan hasil audit sebelumnya.
42
Pengecekan dan Tindakan Koreksi
Audit
43
Penerapan dan Operasi
Tinjauan Managemen
45
Pengecekan dan Tindakan Koreksi
Policy
Tinjauan Managemen
46
Definisi
Ketidak Sesuaian (Non-Conformance)
Adanya penyimpangan dari standar kerja, petunjuk, prosedur, peraturan,
kinerja sistem managemen, dls. yang dapat secara langsung atau tidak
dapat menyebabkan bahaya atau luka atau kesakitan, kerusakan barang,
kerusakan lingkungan tempat kerja atau kombinasinya
Contoh : aseton tumpah di meja kerja, acetylene tidak ditempatkan tegak
berdiri
Insiden
Kejadian yang dapat menimbulkan suatu kecelakaan atau mempunyai
potensi untuk menyebabkan kecelakaan
Contoh : atap jatuh dijalan kerja tetapi tidak ada orang ditempat itu
Kecelakaan
Kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan kematian, gangguan
kesehatan, luka, kerusakan atau kerugian lain
47
Definisi
Bahaya
Sumber atau situasi dengan potensi kerugian dalam bentuk luka pada
manusia atau gangguan kesehatan, kerusakan barang, kerusakan pada
lingkungan tempat kerja atau kombinasinya
Resiko
Kombinasi dari kemungkinan dan akibat kejadian bahaya
Pengujian Resiko
Keseluruhan proses estimasi besarnya resiko dan menyimpulkan apakah
resiko dapat ditolerir atau tidak
48
Proses Sertifikasi
49
Activity Plan
1. Prosedur / Manual Penerapan Sistem Managemen Kesehatan, Keselamatan &
Lingkungan (HSE)
(Prosedur makro/payung dari garis besar Prosedur-prosedur No. 2 5)
3. Prosedur Penerapan & Operasi HSE : (a) Struktur & tanggung jawab,
(b) Training, pemahaman, kompetensi, Konsultasi & komunikasi,
(d) Pengendalian dokumen & data, (e) Pengendalian operasional, (f) Kesiapan &
respon terhadap emergensi