You are on page 1of 35

Parasitologi Respirasi

Paragonimus Westermani

Klasifikasi
Kingdom : Animali
Phylum : Platyhelminthes
Class : Trematoda
Ordo : Plagiorchiida
Genus : Paragonimus
Spesies : Paragonimus Westermani
Hospes dan Nama Penyakit

Hospes definitif : Manusia, kucing, anjing


Hospes perantara I : Keong air / siput ( Melania /
Semisulcospira spp )
Hospes perantara II : Ketam / kepiting
Nama penyakit : Paragonimiasis
Paragonimus Westermani
Morfologi

Telur : 80 120 x 50 60 mikron bentuk oval


cenderung asimetris,terdapat operkulum pada kutub
yang mengecil. Ukuran operkulum relatif besar,
sehingga kadang tampak telurnya seperti terpotong
berisi embrio.
Paragonimus Westermani
Cacing dewasa :
Bersifat hermaprodit,sistem reproduksinya ovivar
Bentuknya seperti daun berukuran 7 12 x 4 6
mm dengan ketebalan tubuhnya antara 3 5 mm.
Memiliki batil isap mulut dan batil isap perut
Uterus pendek dan berkelok kelok
Testis bercabang, berjumlah 2 buah
Ovarium berlobus terletak diatas testis
Kelenjar vitelaria terletak di 1/3 tengah badan
Siklus Hidup
Siklus Hidup

Telur keluar bersama tinja atau sputum, dan berisi sel


telur
Telur menjadi matang dalam waktu kira kira 16 hari
lalu menetas
Mirasidium lalu mencari keong air dan dalam keong air
terjadi perkembangan
Serkaria keluar dari keong air, berenang mencari hospes
perantara II, lalu membentuk metaserkaria di dalam
tubuhnya
Infeksi terjadi dengan memakan hospes perantara ke II
yang tidak dimasak sampai matang
Dalam hospes definitive, metaserkaria menjadi dewasa
muda di duodenum
Cacing dewasa muda berimigrasi menembus dinding
usus, masuk ke rongga perut, menembus diafragma
dan menuju paru
Jaringan hospes mengadakan reaksi jaringan
sehingga cacing dewasa terbungkus dalam kista,
biasanya ditemukan 2 ekor didalamnya
Patologi dan Gejala

Batuk kering yang lama kelamaan menjadi batuk


darah
Cacing dapat bermigrasi dan menimbulkan abses,
misalnya pada hati dan empedu yang
mengakibatkan iritasi pada saluran empedu,
peradangan sel hati, dan pada stadium lanjut
menyebabkan sirosis hati
Gejala yang timbul dikelompokkan menjadi 3 tahap
Gejala yang timbul dikelompokkan menjadi 3 tahap :
Stadium ringan : tidak ditemukan gejala
Stadium progresif : terjadi penurunan nafsu makan,
perut terasa penuh, diare
Stadium lanjut : didapatkan sindrom hipertensi
portal yang terdiri dari pembesaran hati, ikterus,
oedema dan sirosis hepatic
Diagnosa

Ditemukan telur dalam sputum atau cairan pleura.


Kadang telur juga ditemukan dalam tinja.
Ascaris Lumbricoides

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Nematoda
Class : Secernentea
Ordo : Ascaridida
Genus : Ascaris
Species : Ascaris Lumbricoides
Hospes dan Gejala Klinis

Hospes : manusia
Gejala klinis :
Stadium larva : Sindrom Loeffler
Stadium dewasa : Diare, muntah muntah,
anoreksia, mual, dan konstipasi
Ascaris Lumbricoides
Morfologi

Cacing jantan panjang 10 31 cm, diameter 2 4


mm, betina panjang 20 35 cm, diameter 3 6 mm
Cacing jantan terdapat spikula, cacing betina pada
1/3 depan terdapat bagian yang disebut cincin /
gelang kopulasi
Cacing dewasa hidup pada usus halus manusia
Seekor cacing betina dapat bertelur hingga 200.000
telur/hari
Telur yang telah dibuahi berukuran 50 70 x 40
50 mikron
Sedangkan telur yang tidak dibuahi, bentuknya lebih
besar sekitar 90 x 40 mikron
Telur yang telah dibuahi dapat menginfeksi manusia
Telur cacing Ascaris Lumbricoides dilapisi lapisan
albumin
Siklus Hidup
Siklus Hidup

Dimulai dengan keluarnya telur bersama feses, yang


kemudian mencemari tanah
Telur ini akan menjadi bentuk infektif dengan
lingkungan yang mendukung, seperti kelembaban
yang tinggi dan suhu yang hangat
Telur bentuk infektif ini akan menginfeksi manusia
jika tanpa sengaja tertelan manusia
Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur
akan menjadi larva pada usus
Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh
darah
Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran darah,
dimulai dari pembuluh darah vena, vena portal, vena
cava inferior dan akan masuk ke jantung dan ke
pembuluh darah di paru paru
Pada paru paru akan terjadi siklus paru dimana
cacing merusak alveolus, masuk ke bronkiolus,
bronkus, trakea, kemudian laring dan memicu batuk
Dengan batuk larva akan tertelan masuk ke saluran
cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing
dewasa
Cacing menetap diusus dan berkopulasi dan bertelur
Telur keluar bersama tinja
ECHINOCOCCUS GRANULOSUS

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Platyhelminthes
Class : Cestoda
Genus : Echinococcus
Species : Echinococcus Granulosus
Hospes dan Nama Penyakit

Hospes : Rubah, serigala, anjing, kucing.


Nama Penyakit : Hidatidosis
ECHINOCOCCUS GRANULOSUS
Morfologi

Cacing dewasa berukuran 3 6 mm


Skoleksnya bulat, dilengkapi 4 batil hisap dan
rostelum dengan kait kait dan mempunyai leher
Cacing ini hanya memiliki 1 proglotid imatur, 1
proglatid matur, dan 1 proglotid gravid
Telur dikeluarkan bersama tinja lalu telur tertelan
oleh hospes, lalu menetas di rongga duodenum.
Embrio dikeluarkan menembus dinding usus, masuk
ke saluran limfe dan peredaran darah, kemudian
dibawa ke organ didalam tubuh, terutama hati, paru,
otak, ginjal, limfa, otot dan tulang
Didalam organ terbentuk kista hidatid ukuran dapat
mencapai sebesar buah kelapa dalam jangka waktu
10 20 tahun
Lalu kista termakan oleh anjing,maka di usus halus
menjadi cacing dewasa
Telur dapat bertahan hidup sampai 7 bulan pada
suhu sedang dan kondisi lembab
ECHINOCOCCUS GRANULOSUS
SIKLUS HIDUP
Echinococcus Alveolaris

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Platyhelminthes
Class : Cestoda
Family : Taeniidae
Genus : Echinococcus
Spesies : Echinococcus Alveolaris
Echinococcus Alveolaris
Morfologi

Cacing dewasa hidup di rongga usus halus


Ukurannya lebih kecil dari E. granulosus
Panjangnya 1,2 4,5 mm
Segmen proglotid bervariasi
Ada empat pengisap pada permukaan dorsolateral
dari scolex
Daur Hidup

Cacing dewasa diusus anjing


Telur dikeluarkan bersama tinja
Telur tertelan hospes perantara
Telur menetas di rongga duodenum
Embrio yang dikeluarkan menembus dinding usus
Masuk ke saluran limfe
Peredaran darah
Alat alat tubuh ( terbentuk kista hidatid )
Kista termakan anjing
Cacing dewasa
Terima kasih

You might also like