You are on page 1of 41

PENDAHULUAN

Pada beberapa RS, tim henti jantung yg dahulu hanya


dipanggil ketika pasien mengalami henti jantung paru,
kini telah diganti oleh MET (Medical Emergency Team)
Nolan (dalam Philip & Beverly, 2008). Menurut Lee
(dalam Philip dan Beverly, 2008) MET tdk hy merespon
pasien dg henti paru saja namun juga merespon pasien yg
mengalami perburukan fisiologis akut. Dengan adanya
MET di harapkan dapat mencegah perburukan dan
kejadian yang tidak di harapkan
Sistem Pelayanan Kedaruratan Medik
• Suatu program respon kedaruratan masyarakat untuk
warga yng cedera atau sakit dan memerlukan pearawatan
yang mendesak
• Sistem ini meliputi pra dan intra RS
-> Pra RS dimulai ketika warga memberikan pertolongan
pertama atau memanggil tim medis gawat darurat.
Dilanjutkan dengan perawatan GADAR dan penyelamatan
medis di tempat kejadian dan selama transport ke RS
-> ntra RS terbagi dalam perawatan GADAR dan perawatan
definitif
Pertolongan Pertama
• pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau
cedera/kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.
 Penolong Pertama
Penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, yang memiliki
kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar.
 Tujuan
1. Menyelamatkan jiwa penderita
2. Mencegah cacat
3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
Seorang Penolong Pertama mempunyai
KEWAJIBAN sebagai
berikut:
• Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang disekitarnya
• Menjangkau penderita
• Mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa
• Meminta bantuan / rujukan
• Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat sesuai keadaan
penderita
• Membantu penolong yang lain
• Menjaga kerahasiaan medis penderita
• Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat
• Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi / dirujuk ke fasilitas
kesehatan
Alat Pelindung Diri (APD) yg Perlu
Disiapkan
APD itu adalah alat yang digunakan agar kita
tidak tertular penyakit. Alat perlindungan diri
tidak perlu mahal. Contohnya :
- Sarung tangan lateks
- Masker penolong
- Kacamata pelindung
Darah dan semua cairan tubuh dapat
menularkan penyakit, maka......
Selain APD, dalam melakukan PP kita juga memerlukan beberapa
peralatan. Misalnya :
• Kasa Steril
• Pembalut gulung / perban
• Pembalut perekat / plester
• Gunting pembalut
• Bidai - Alkohol 70%
• Pinset - Kapas
• Senter
• Selimut
Sebelumnya kita juga harus tau dan
paham tentang Anatomi dan Fisiologi
Manusia!
PENILAIAN KORBAN

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN JIKA


MENEMUKAN KORBAN?
Tindakan penilaian korban terdiri dari:
• Penilaian keadaan
Pada saat sampai di lokasi kejadian hal yang
pertama kali harus dilakukan adalah menilai
keadaan sekitar. Apakah aman atau tidak bagi
dirinya. Jika ragu lebih baik minta bantuan
kepada orang dewasa.
2. Penilaian Dini
a. Kesan umum
Langkah ini digunakan untuk menentukan apakah penderita
merupakan kasus trauma atau kasus medis. Perbedaannya
adalah sebagai berikut.
• Kasus Trauma :Kasus yang disebabkan oleh suatu ruda-
paksaMempunyai tanda-tanda yang jelas dan terlihat atau
teraba. Misalnya luka terbuka, memar, patah tulang da lain
sebagainya
• Kasus Medis :Kasus yang diderita seseorang tanpa ada
riwayat rudapaksa. Contohnya sesak napas, pingsan.
b. Memeriksa Kesadaran
Ada empat tingkatan kesadaran penderita, yaitu :
1. Awas = Alert selalu ingat ASNT = AVPU
2. Suara = Voice
3. Nyeri = Pain
4. Tidak Respon = Un Respon

c. Memastikan Jalan napas terbuka dengan baik


• Jika penderita tidak respon gunakan teknik angkat dagu
dan tekan dahi.
f. Hubungi Bantuan
Usahakan untuk segera minta bantuan rujukan. Kita bisa
meminta bantuan kepada orang lain atau melakukannya
sendiri. Misalnya dengan telepon.

JANGAN LUPA!!!
Catat Nomor Telepon Penting Darurat di
tempatmu...
d. Untuk menilai pernapasan
• Setelah jalan napas berjalan dengan baik maka penolong harus
• menilai pernapasan penderita dengan cara :
• Lihat
• Dengar
• Rasakan
e. Menilai denyut nadi
• Sebelum melakukannya, kita lihat dulu kondisi korban apakah sadar atau
• tidak. Jika sadar, cara yang digunakan adalah dengan meraba nadi
• pergelangan tangan (radial). Sedangkan bagi korban yang tidak sadar,
• nadi yang diperiksa adalah di bagian leher (Carotis)
f. Hubungi Bantuan
• Usahakan untuk segera minta bantuan rujukan. Kita bisa meminta
• bantuan kepada orang lain atau melakukannya sendiri. Misalnya dengan
• telepon.
• Korban
3. Pemeriksaan Fisik
Tanda apa saja yang perlu kita temukan saat melakukan pemeriksaanfisik???
1. Apakah ada perubahan bentuk pada bagian tubuh si korban?
2. Apakah ada luka terbuka (terlihat jelas) pada tubuh korban?
3. Apakah korban merasakan nyeri saat bagian tubuhnya kita rabaatau tekan?
4. Apakah ada bengkak pada tubuh korban?

Agar lebih mudah mengingatnya, kita menyebut tanda-tanda tersebut


dengan isilah PLNB .

Untuk pemeriksaan lebih lanjut kondisi korban, perlu dilakukan pemeriksaan


yang lebih lengkap dari ujung kepala sampai ujung kaki
TATALAKSANA MENGATASI
PERDARAHAN
• Circulation + kendalikan perdarahan
1. Posisi syok
2. Cari dan hentikan perdarahan
3. Ganti volume kehilangan darah
• Posisi syok
Angkat kedua tungkai dengan menggunakan papan
setinggi ± 45o. 300 – 500 cc darah dari kaki pindah ke
sirkulasi sentral.
2. Menghentikan perdarahan (prioritas utama)
• Tekan sumber perdarahan
• Tekankan jari pada arteri proksimal dari luka
• Bebat tekan pada seluruh ekstremitas yang luka
• Pasang tampon sub fasia (gauza pack)
• Hindari tourniquet (torniquet = usaha terakhir)

Perdarahan permukaan tubuh ekstremitas lakukan penekanan,


gunakan sarung tangan atau plastik sebagai pelindung !

Perdarahan 20 cc/menit = 1200 cc / jam !


3. Pemasangan infus dan pergantian volume darah dengan
cairan/darah.
4. Cari sumber perdarahan yang tersembunyi
• Rongga perut (hati, limpa, arteri), rongga pleura, panggul atau
pelvis, tulang paha (femur), kulit kepala (anak)
5. Lokasi dan Estimasi perdarahan
• Fraktur femur tertutup : 1,5-2 liter
• Fraktur tibia tertutup : 0,5 liter
• Fraktur pelvis : 3 liter
• Hemothorak : 2 liter
• Fraktur iga (tiap satu) : 150 cc
• Luka sekepal tangan : 500 cc
• Bekuan darah sekepal : 500 cc
• Airway (+ lindungi tulang servikal)
• Breathing (+ oksigen jika ada)
Anjuran dan Larangan BLS UNTUK CPR
Penolong Harus
Berkualitas Tinggi Dewasa
Penolong Tidak Boleh
Melakukan kompresi dada pada kecepatan Mengkompresi dada kecepatan lebh
100-120/mnt rendah dari 100/mnt atau lebih cepat dari
120/mnt
Mengkompresi kedalaman minimum 2 inci Mengkompresi kedalaman kurang dari 2
(5cm) inci (5cm) atau lebih dari 2,4 inci (6cm)
Membolehkan rekoil penuh setelah setiap Ertumpu diatas dada diantara kompresi yg
kali kompresi dilakukan
Minimalka jeda dalam kompresi Menghentikan kompresi lebih dari 10 dtk
Memberikan ventilasi yang cukup (2 napas Memberikan ventilasi berlebihan (misalnya,
buatan setelah 30 kompresi, setiap napas terlalu banyak napas buatan, atau
buatan diberikan lebih dari 1 dtk, setiap kali memberikan napas buatan secara
diberikan dada akan terangkat) berlebihan)
ALAT ALAT KEGAWAT DARURATAN
TANDU
BACKET CTRECHER
Digunakan untuk memindahkan korban dari daerah yang sulit
dijangkau (jurang/ketinggian)
SCOP STRECHER
Digunakan untuk meminimalkan gerak pada
korban dalam pengangkatan yang diduga
mengalami cidera tulang belakang.
LONG SPINE BOARD
Digunakan untuk korban yang patah tulang
belakang
VACUM MATRASS
Digunakan untuk immobilisasi dan mengangkat
korban dengan patah tulang belakang, leher,
dan multi trauma.
AUTOMATIC EKSTERNAL DEFIBRILATOR (AED)
Alat yang digunakan untuk kejut jantung pada
korban dengan gangguan irama jantung dan
henti jantung
SELF CONFINED BREATHING APARATUS (SCBA)
Alat yang digunakan untuk menolong (penolong)
korban dalam situasi lingkungan yang minim
oksigen atau kadar oksigen rendah
LIFE SUPPORT PRODUCT (LSP)
Alat yang digunakan untuk membantu,
pernafasan, pemenuhan kebutuhan O2, dan
penghisapan (suction).
KENDRICK EXTRICATION DEVICE (KED)
Alat yang digunakan untuk memindahkan korban dari
dalam kendaraan yang terjebak kecelakaan lalu lintas
yg mengalami cidera tulang leher, tulang belakang, dan
kepala.
AMBUBAG
Alat yang digunakan untuk resusitasi CPR
ORO PHARINGEAL AIRWAY
Alat yang digunakan memberikan jalan nafas
sementara
NEBULIZER (COMPRESSOR & ULTRASONIC)
Alat yang digunakan untuk memberikan terapi
uap.
SUCTION PUMP
Alat yang digunakan untuk meghisap lendir atau
cairan berupa darah pada pasien menggunakan
listrik atau baterai
RESCUE VACUM HAND
Alat yang digunakan untuk menghisap lender
atau darah secara manual.
EYE MAGNET PROBE
Alat yang digunakan untuk mengambil benda
logam atau non logam seperti kayu, kerikil, dll yg
menancap di mata.
PULSE OXYMETRI
Alat yang digunakan untuk mengukur saturasi
oksigen dalam darah dan menghitung denyut
nadi.
CRICOTHYROIDOTOMY KIT
Alat yang digunakan untuk melakukan tindakan
cricothyroidotomy (suatu insisi dilakukan melalui kulit
dan ligamen crycothyroid untuk mendirikan sebuah
jalan napas pates selama situasi yang mengancam jiwa.
FACE SHIELD
Alat berupa plastik resusitasi untuk bantuan pernafasan
“mouth to mouth” sedangkan face shield berupa kaca
fiber atau plastic digunakan untuk pekerja.
OXYGEN CYLINDER
Tabung oksigen yang terdiri dari beberapa tipe,
antara lain: tipe D (350 lt), tipe E (625 lt), tipe M
(3000 lt), tipe G (5300 lt), tipe H/K (6900 lt)
TRIAGE
Perancis “Trier” -> menyeleksi
 Sistem u/ menetapkan prioritas perawatan medis
berdasarkan berat ringan suatu penyakit atau
tigkat kedaruratan, agar dpt dilakukan perawatan
medis terbaik kpd korban sebanyak2nya, dlm
kondisi dimana tenaga medis maupun sumber
materi lain terbatas (Zailani dkk, 2009)
KATEGORI TRIASE
PRIORITAS WARNA KODE KATEGORI KONDISI PENYAKIT/LUKA
1 I Prioritas utama pengobatan Memerlukan pengobatan dengan segera karena
dalam kondisi yang sangat kritis yaitu
tersumbatnya jala napas, dyspneu, perdarahan,
syok, hilang kesadaran
2 II Bisa menunggu pengobatan Pengobatan mereka dapat ditunda untuk
beberapa jam dan tidak akan berpengaruh
terhadap nyawanya. TTV stabil

3 III Ringan Mayoritas korban luka yang dapat berjalan


sendiri mereka dapat melakukan rawat jalan

4 0 Meninggal/ tidak dapat Korban sudah meninggal ataupun tanda-tanda


diselamatkan kehidupan terus menghilang

You might also like