You are on page 1of 39

Achieving Overall Asthma

Control through SMART


Global Strategy for Asthma Management and Prevention

Definisi Asma

Asma adalah penyakit heterogen, biasanya disertai


dengan inflamasi kronis pada saluran pernapasan

Asma ditandai dengan adanya gejala seperti mengi,


sesak napas, dada terasa berat dan batuk yang
bervariasi sepanjang hari dan intensitas disertai
adanya keterbatasan aliran udara yang bersifat
reversibel

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from
www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Global Strategy for Asthma Management and Prevention

Diagnosis Asma
1. Riwayat dan pola gejala
2. Pengukuran fungsi paru
 Spirometri
 Peak expiratory flow / Arus Puncak Ekspirasi
3. Pengukuran respons saluran napas
4. Pengukuran status alergi untuk mengindentifikasi faktor
risiko
5. Langkah tambahan mungkin diperlukan untuk
mendiagnosis asma pada anak usia 5 tahun ke bawah dan
orang tua

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from
www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Global Strategy for Asthma Management and Prevention
Faktor yang Menyebabkan Eksaserbasi
pada Asma

1. Alergen
2. Infeksi saluran pernapasan
3. Aktivitas dan hiperventilasi
4. Perubahan cuaca
5. Sulfur dioksida
6. Makanan, zat aditif, obat-obatan

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from
www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Global Strategy for Asthma Management and Prevention

Manajemen Asma dan


Program Pencegahan

 Asma dapat dikendalikan secara efektif pada kebanyakan


pasien melalui intervensi yang bertujuan untuk menekan dan
mengurangi peradangan serta mengobati bronkokonstriksi
serta gejala

 Intervensi dini untuk menghentikan pajanan faktor risiko pada


saluran napas yang peka dapat membantu meningkatkan
kontrol asma dan mengurangi kebutuhan akan obat.

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from
www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Global Strategy for Asthma Management and Prevention

Kontrol Klinis Asma


Fokus pada KONTROL ASMA adalah PENTING
karena:
 Pencapaian kontrol berkorelasi dengan
kualitas hidup yang lebih baik, dan
 Pengurangan biaya pelayanan kesehatan

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from
www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Global Strategy for Asthma Management and Prevention
Manajemen Asma dan Program Pencegahan

Mengobati Asma
Pilihan pengobatan harus berdasarkan :

1. Tingkat kontrol asma

2. Pengobatan saat ini

3. Sifat farmakologi dan ketersediaan dari berbagai


bentuk pengobatan asma

4. Pertimbangan ekonomi

Preferensi budaya dan sistem pelayanan kesehatan


yang berbeda perlu dipertimbangkan
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from
www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Global Strategy for Asthma Management and Prevention
Pilihan Pengobatan
Obat Pengontrol / Controller
1. Inhaled glucocorticosteroids (ICS)
2. Leukotriene modifiers
3. Long-acting inhaled β2-agonists (LABA) yang
dikombinasikan dengan inhaled
glucocorticosteroids (ICS) → LABA + ICS =
LABACs
4. Systemic glucocorticosteroids
5. Theophylline
6. Cromones
7. Anti-IgE
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from
www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Mengapa Penggunaan Obat - obatan Bronkodilator
Tidak Cukup Untuk Mengobati Asma?
Dengan Bronkodilator

“… Penggunaan obat
ß2-agonis saja tidak
cukup mengontrol
asma dan bahkan
dapat membuat asma
lebih buruk “
 Bronkodilatasi
 Lumen melebar P. J. Barnes at. al. Clin. And
X Inflamasi tetap Experimental Allergy. 1995,
Vol 25, 771 - 787
X Edema tetap
X Kerusakan sel epitel tetap
X Hipertrofi kelenjar & hipersekresi mukus
tetap
X Penebalan membran dasar tetap
Pemberian Anti Inflamasi akan Memperbaiki
Kondisi Asma Pasien
Saluran Nafas Penderita Asma Dengan Anti Inflamasi (Terapi
Pencegahan)

 Bronkospasme
 Lumen menyempit  Lumen lebih melebar
 Inflamasi  Inflamasi berkurang
 Edema  Edema berkurang
 Kerusakan sel epitel  Sel epitel membaik
 Hipertrofi kelenjar & hipersekresi  Hipertrofi kelenjar & hipersekresi
mukus berkurang
 Penebalan membran dasar  Membran dasar membaik
Global Strategy for Asthma Management and Prevention
Pilihan pengobatan
Obat Pelega / Reliever
1. Inhalasi β2-agonis kerja singkat
 Short-acting (SABA) dan
 Long-acting (LABA) dengan onset
yang cepat
2. Systemic glucocorticosteroids
3. Antikolinergik
4. Teofilin
5. Short-acting oral β2-agonists
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from
www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Tujuan Manajemen Asma

OVERALL ASTHMA CONTROL


Mencapai Mengurangi

Kontrol saat ini Risiko masa depan

Didefinisikan dengan Didefinisikan dengan


Penggunaan Perburukan
Gejala Eksaserbasi
Obat pelega asma

Penurunan Efek samping


Aktivitas Fungsi paru
Fungsi paru pengobatan

Adapted from: Bateman E et al. J Allergy Clin Immunol 2010:125(3);600-08


Overall Asthma Control
Mencapai Kontrol Asma Secara Keseluruhan

How to
achieve it ?
Global Strategy for Asthma Management and Prevention

Kontrol Klinis Asma

1. Tentukan tingkat atau level kontrol asma


awal untuk menentukan jenis pengobatan
(nilai tingkat kontrol asma pasien)

2. Mempertahankan kontrol asma setelah


pengobatan dilakukan
(nilai risiko asma pasien)

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014).
Available from www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Tingkat Kontrol Asma
(Menilai tingkat kontrol asma)

Kontrol Gejala Level Kontrol Gejala Asma

Dalam 4 minggu terakhir, apakah pasien memiliki : Terkontrol Terkontrol Tidak


penuh sebagian terkontrol
1. Gejala asma harian lebih dari dua kali
dalam 1 minggu
2. Terbangun di malam hari karena asma Tidak Terdapat Terdapat
terdapat 1- 2 3- 4
satupun kriteria kriteria
3. Penggunaan obat pelega untuk mengatasi kriteria
gejala lebih dari dua kali dalam 1 minggu
4. Pembatasan aktivitas karena asma

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Tingkat Kontrol Asma
SEGERA
(Menilai tingkat
evaluasi kontrol asma)
pengobatan yang
ditujukan untuk
Kontrol Gejala mengontrol asma Leveljangka
Kontrol Gejala Asma

Dalam 4 minggu terakhir, apakah panjang (maintenance


pasien memiliki : Terkontrol
penuh
Terkontrol Tidak
terkontrol
sebagian
1. Gejala asma harian lebih daritreatment)
dua kali apabila terjadi
dalam 1 minggu
2. Terbangun di malam hari karena asma EKSASERBASI Tidak Terdapat Terdapat
terdapat 1- 2 3- 4
satupun kriteria kriteria
3. Penggunaan obat pelega untuk mengatasi kriteria
gejala lebih dari dua kali dalam 1 minggu
4. Pembatasan aktivitas karena asma

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Overall Asthma Control
Mencapai Kontrol Asma Secara Keseluruhan

is there a more simple


medication to achieve
Overall
Asthma
Control ?
SABA sebagai RELIEVER

CONVENTIONAL THERAPY TO STEP 3 TREATMENT,


SELECT ONE OR MORE:
TO STEP 4 TREATMENT,
ADD EITHER

Inhalasi Corticosteroid (ICS) tunggal atau


kombinasi dengan LABA (LABACs) sebagai
PENGONTROL

Shaded green - preferred controller options


Budesonide / Formoterol sebagai RELIEVER

TO STEP 3 TREATMENT, TO STEP 4 TREATMENT,

SMART STRATEGY SELECT ONE OR MORE: ADD EITHER

Budesonide / Formoterol sebagai


PENGONTROL

Shaded green - preferred controller options


Symbicort® Maintenance
And Reliever Therapy

SM A R T

STRATEGY
Stepwise management - pharmacotherapy

* Untuk anak-anak 6-11 tahun, teofilin tidak dianjurkan, dan pilihan pada Step 3 adalah ICS dosis sedang
** Untuk pasien yang diresepkan Beclometasone Dipropionate / formoterol atau Budesonide / formoterol untuk digunakan
sebagai terapi pengontrol dan pelega

ICS : inhaled corticosteroid


LABA : long acting beta 2 agonist

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2014). Available from
www.ginaasthma.org. Accessed on February 07, 2015
Why
Budesonide/Formoterol can
be used for both RELIEVER
and MAINTENANCE ?
Onset dan Durasi
Inhalasi β2-agonis
Onset Durasi Contoh obat Golongan agonis β2

Lama /panjang *LABA with rapid


Cepat (Rapid) FORMOTEROL
(Long) onset
Fenoterol
Pirbuterol

Cepat (Rapid) Singkat (Short) Procaterol **SABA


Salbutamol
(Albuterol)
Terbutaline
Lama /panjang
Lambat (Slow) (Long) SALMETEROL *LABA

*LABA = Long-Acting β2 Agonist


**SABA = Short-Acting β2 Agonist

Konsensus asma PDPI


http://www.klikpdpi.com/konsensus/asma/asma.html
FORMOTEROL
Long Acting β2-agonis KERJA CEPAT
yang memiliki onset kerja seperti salbutamol

45

35 NS
FEV1 (% D from baseline)

25
Budesonide/Formoterol 1280/36
µg (n = 55)
Salbutamol 1600 µg (n= 48)
15

–5 0 30 60 90 120 150 180


Time after drug administration (minutes)
Baseline FEV1 43% predicted

Balanag VM, et al. Pulm Pharm Ther 2006;19:139–147.


Rekomendasi GINA

Pada pasien yang berisiko, penggunaan


budesonide/formoterol untuk pelega dan
pengontrol secara signifikan mengurangi
eksaserbasi dengan tingkat kontrol gejala yang
sama dan ICS yang lebih rendah dibandingkan
dengan ICS/LABA + SABA yang lain.

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global initiative for Asthma 2014. Available from
http//www.ginaasthma.org. Accesed on February 07.2015

ICS : inhaled corticosteroid


LABA : long acting beta 2 agonist
SABA : short acting beta 2 agonist
Overall Asthma Control
Mencapai Kontrol Asma Secara Keseluruhan

With SMART Strategy


How Budesonide/Formoterol
works to achieve
CURRENT CONTROL ?
Symbicort® meningkatkan kontrol asma pada
waktu yang tepat, segera saat gejala muncul 3,4

Kontrol asma

Eksaserbasi
Signs and symptoms

Pengobatan Konvensional

Tidak ada
intervensi ICS
Gejala
Symbicort® SMART™
Intervensi
ICS segera
Time
ICS : inhaled corticosteroid

3. Tattersfield AE et al. Am J Respir Crit Care Med, 1999;160:594-599


4. Fitzgerald JM et al. Can Respir J 2003; 10(8):427-434
Pemberian kortikosteroid sejak awal timbulnya gejala
dapat mencegah dan mengurangi gejala
serta tingkat keparahan eksaserbasi

Temuan kami menunjukkan


bahwa pasien yang hanya
diobati dengan short acting
beta 2 agonist memiliki
resiko eksaserbasi lebih
tinggi dibandingkan pasien
yang diobati dengan
budesonide dengan dan
tanpa formoterol

Tattersfield AE et al. Am J Respir Crit Care Med, 1999;160:594-599


Budesonide/Formoterol dengan
SMART strategy KONSISTEN
meningkatkan kontrol
gejala asma vs ICS plus
SABA atau dengan ICS/LABA
plus SABA

ICS : inhaled corticosteroid


LABA : long acting beta 2 agonist
SABA : short acting beta 2 agonist

O’Byrne, et al. Am J Respir Crit Care Med 2005; 171:129-136


Budesonide/Formoterol dengan SMART strategy signifikan
 Mengurangi eksaserbasi
 Mengurangi resiko perawatan di rumah sakit/ pengobatan di
unit gawat darurat karena eksaserbasi
 Meningkatkan kontrol asma
 Meningkatkan FEV1 dan PEF
 Mengurangi penggunaan steroid

Rabe et al. CHEST 2006; 129 : 246 - 256


Budesonide/Formoterol
dengan SMART strategy
mengurangi penggunaan
obat Pelega atau Reliever
vs ICS plus SABA

ICS : inhaled corticosteroid


SABA : short acting beta 2 agonist
Scicchitano, et al. Curr Med Res Opin 2004; 20:1403-1418
Overall Asthma Control
Mencapai Kontrol Asma Secara Keseluruhan

With SMART Strategy


How Budesonide/Formoterol
works to reduce FUTURE RISK
?
Budesonide/Formoterol dengan
SMART strategy memperpanjang
waktu hingga terjadinya
eksaserbasi berat pertama

Budesonide/Formoterol dengan
SMART strategy signifikan
mengurangi tingkat eksaserbasi vs
Salmeterol/Fluticasone plus SABA

ICS : inhaled corticosteroid


LABA : long acting beta 2 agonist
SABA : short acting beta 2 agonist

Kuna, et al. Int J Clin Pract 2007; 61:725-736


Budesonide/formoterol dengan SMART strategy signifikan
1. Mengurangi eksaserbasi lebih banyak (21%)
2. Menurunkan angka perawatan di rumah sakit/pengobatan di unit
gawat darurat karena eksaserbasi sebesar 31% dibandingkan

Salmeterol/fluticasone + SABA

SABA : short acting beta 2 agonist

Bousquet J, et al. Respir Med 2007;101, 2437–2446


Pasien yang diobati dengan Budesonide/Formoterol
(SMART strategy) LEBIH SEDIKIT mengalami eksaserbasi
yang membutuhkan intervensi medis vs ICS dosis tinggi +
SABA atau dengan ICS/LABA + SABA dosis yang sama atau
dengan dosis tinggi ICS/LABA + SABA

ICS : inhaled corticosteroid


LABA : long acting beta 2 agonist
SABA : short acting beta 2 agonist
Bateman, et al. J Allergy Clin Immunol 125:600 - 608, 2010
Dalam praktek klinis sehari - hari, semua rejimen Budesonide / Formoterol
yang digunakan sebagai pelega dan pengontrol dikaitkan dengan
 Banyaknya hari yang pasien terbebas dari penggunaan pelega dan
 Rendahnya penggunaan pelega harian

Ställberg, et al. Int J Clin Pharm Ther 2015


Kesimpulan

 Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran napas.


 Pada pasien asma yang berisiko, penggunaan
Budesonide/Formoterol untuk PELEGA dan PENGONTROL
secara signifikan mengurangi eksaserbasi dan meningkatkan
kontrol gejala.
 Penggunaan Budesonide/Formoterol sebagai PELEGA saat
munculnya gejala akan mencegah dan mengurangi tingkat
keparahan eksaserbasi.
Kesimpulan
 Kunci mengontrol asma adalah : pemberian ICS sedini mungkin ketika
gejala muncul, BUDESONIDE/FORMOTEROL yang digunakan sebagai
pengontrol dan pelega secara signifikan Mencapai tingkat kontrol klinis
yang lebih tinggi saat ini dan Menurunkan tingkat eksaserbasi secara
signifikan lebih rendah.

 Budesonide/Formoterol sebagai PENGONTROL &


PELEGA (SMART ™ strategy) dapat mencapai Overall Asthma
Control dengan cara
1. Mengontrol gejala asma dan mengobati inflamasi dalam setiap
inhalasinya
2. Mengurangi eksaserbasi & mengurangi dosis kortikosteroid
3. Sederhana cukup menggunakan SATU inhaler saja untuk terapi
PENGONTROL & PELEGA.
Thank You

You might also like