Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
Gg. disosiatif hilangnya asosiasi antara berbagai proses
mental spt identitas pribadi dan memori, sensori & fungsi
motorik.
Ciri utamanya hilangnya fungsi yang tidak dapat
dijelaskan secara medis.
Pada penderita hilangnya fungsi seperti memori
(amnesia psikogenik), fungsi motorik (paralisis
dan pseudoseizure),/fungi sensorik (glove and stocking
anaesthesia).
Etiologi
belum diketahui
>> stress yang berat
konflik emosional
gangguan kejiwaan yang terkait,
+ gangguan kepribadian/menampilkan sifat-sifat histeris
peristiwa yang sangat menegangkan atau trauma
Epidemiologi
Jarang. Insidensinya 11-300 kasus per 100.000 orang.
Faktor budaya berperan penting. Sebuah penelitian
melaporkan bahwa gangguan konversi mencapai 1,2-11,5%
dari konsultasi psikiater untuk pasien rawat inap dalam
dan bedah di Amerika.
Faktor budaya >> berpengaruh
Muncul disemua usia, >> dewasa muda dan remaja
Kejadian >>kekerasan fisik dan seksual, anak yg tinggal
dg ortu yg sakit kronik
Faktor Resiko
stress yang bermakna atau trauma emosional
Perempuan >> laki-laki
Usia remaja atau dewasa muda .
Memiliki kondisi kesehatan mental seperti kecemasan,
gangguan disosiatif dan gangguan kepribadian tertentu
Memiliki anggota keluarga dengan gangguan konversi
Sejarah kekerasan fisik atau seksual
Gejala
Sensorik: anastesi, parastesia, gangguan indera
spesifik (ketulian, kebutaan, penglihatan).
Motorik: Kelainan pergerakan, gaya berjalan,
kelemahan dan paralisis, termor ritmik, astasia-
abasia.
Kejang: kejang semu
Gejala psikologis
Tanda
Jalur sensorik tidak ada kelainan, utuh.
Gambaran Klinik
Kelemahan
Gangguan fungsi sensorik
Gangguan fungsi visual
Gangguan gaya berjalan
Pseudoseizures
Kriteria Diagnosis
a. Satu atau lebih gejala yang mengenai fungsi
motorik volunter atau sensorik yang
mengarahkan pada kondisi neurologis atau
kondisi medis yang lain.
b. Faktor psikologis berkaitan dengan gejala ,
didahului stresor atau konflik lain.
Tatalaksana
Biasanya sembuh spontan, bila tidak sembuh dapat
dengan terapi psikiatri yang berupa terapi
perilaku.
Psikofarmaka dipakai bila diperlukan.
Non Farmakologi
Konseling dan prikoterapi
Farmakologi
Antidepresan dan anticemas
Prognosis
Dubia et bonam