Professional Documents
Culture Documents
PENGEMBANGAN
SEKOLAH MODEL
TAHUN 2017
• Hasil:
– Adanya Percontohan sekolah berbasis SNP melalui
penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
– Adanya pengimbasan penerapan penjaminan mutu
pendidikan kepada sekolah lain
Indikator Keberhasilan
OUTPUT OUTCOME DAMPAK
Untuk sekolah model yang baru dilatih mendapat pelatihan yang disajikan pada bagian ini,
dimana hasil praktek setiap tahapan SPMI dipaparkan secara pleno pada sesi tersebut
PELATIHAN SPMI UNTUK SEKOLAH MODEL
SASARAN LAMA
Hari Sesi Materi Metode
B. Penyegaran SPMI
Hari 1 Sesi 1 Pengantar Diskusi
Sesi 2 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Paparan dan Diskusi
Sesi 3 Pengembangan Sekolah Model Paparan dan Diskusi
Hari 2 Sesi 4 Standar Nasional Pendidikan: Indikator dan Instrumen Paparan, Diskusi dan
Observasi
Hari 3 Sesi 5 Praktek Studi Kasus: Paparan dan Diskusi
Pelaksanaan PMP pada Sekolah
Hari 4 Sesi 6 Rencana Tindak Lanjut: Diskusi
Pendampingan dan Pengimbasan
Sesi 7 Evaluasi Pelatihan
Sekolah model yang pernah dilatih sebelumnya mendapatkan penyegaran yang disajikan
pada bagian B.
TUJUAN DAN DAMPAK PENDAMPINGAN
Tujuan pelaksanaan pendampingan sekolah model antara lain:
• Meningkatkan pemahaman SPMI kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan lain, orang tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam
maupun luar sekolah model.
• Meningkatkan keterampilan sekolah dalam pelaksanaan SPMI
• Menguatkan pelaksanaan SPMI kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan lain, orang tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam
maupun luar sekolah model.
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pendampingsn sekolah model adalah:
• Sekolah dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri;
• Sekolah dapat meningkatkan mutu sesuai SNP;
• Sekolah memiliki budaya mutu;
• Sekolah model nantinya diharapkan dapat dijadikan percontohan sekolah berbasis
SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan
melakukan pola pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada
sekolah lain hingga seluruh sekolah terampil menerapkan penjaminan mutu
pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.
PENDAMPINGAN
No Tahapan Tujuan Luaran
A. Reviu Paska Pelatihan • Sekolah dapat menindaklanjuti hasil yang didapatkan selama pelatihan • Lembar refleksi terhadap hasil pelatihan
SPMI. • Rencana tindak lanjut yang telah direviu
• Sekolah dapat melakukan pembentukan TPMPS untuk mengawal SPMI • SK Pembentukan TPMPS
• Struktur Organisasi TPMPS
• Jurnal Kegiatan TPMPS
B. Reviu Pelaksanaan Sosialisasi • Sekolah dapat menyosialisasikan SPMI kepada pemangku kepentingan. • Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi
SPMI • Lembar refleksi terhadap pelaksanaan sosialisasi
• RTL yang telah direviu
C. Pendampingan Pemetaan • Sekolah terampil melakukan EDS dan memiliki profil mutu berdasarkan • Dokumen pemetaan mutu yang berisi:
Mutu SNP. • Indikator Mutu
• Sekolah terampil membuat analisis SWOT (Strength, Weakness, • Kondisi Mutu Sekolah
Opportunity and Threat – Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan • Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman) yang berisi potensi keunggulan berikut faktor-faktor Ancaman
pengham-bat baik internal maupun eksternal sekolah • Permasalahan yang ditemukan
• Sekolah mampu mengiden-tifikasi akar permasalahan dalam • Akar permasalahan yang teridentifikasi
pemenuhan SNP.
D Pendampingan Penyusunan • Sekolah dapat menindaklanjuti hasil EDS untuk pemenuhan SNP. • Dokumen perencanaan yang berisi
Rencana Pemenuhan Mutu • Sekolah terampil melakukan perencanaan untuk mengatasi permasalah • Program
sesuai dengan skala prioritas. • Kegiatan
• Sasaran
• Penanggungjawab
• Indikator keberhasilan
• Pihak yang terlibat
• Target yang akan dicapai
• RKAS yang sesuai dokumen pemetaan
E. Pendampingan Pelaksanaan • Sekolah terampil melaksanakan pemenuhan mutu dalam bidang • Dokumen pelaksanaan pemenuhan
Pemenuhan Mutu manajemen sesuai dengan perencanaan/RKAS. • Dokumen tindak lanjut evaluasi pelaksanaan
• Sekolah terampil dalam melaksanakan pemenuhan mutu dalam bidang • Dokumen KTSP
akademik sesuai dengan perencanaan/RKAS. • Hasil reviu pembahasan kegiatan
F. Pendampingan Evaluasi • Sekolah terampil melakukan evaluasi terhadap pelaksanakan • Dokumen Evaluasi yang memuat:
Pemenuhan Mutu pemenuhan mutu. • Instrumen evaluasi
• Rencana pelaksanaan evaluasi
• Skema pelaksanaan evaluasi
• Hasil tindak lanjut evaluasi
• Kesimpulan
Potret Sekolah Model
• TERHADAP PELAKSANAAN PMP
– Tahapan siklus SPMI
– Pelibatan unsur dalam pelaksanaan
– Pemberdayaan organisasi TPMPS
• TERHADAP PENINGKATAN CAPAIAN SNP
– Rapor mutu
– Perubahan perilaku
– Inovasi
• TERHADAP BUDAYA MUTU
– Komitmen
– Kesadaran
– Kemandirian
– Keberlanjutan
POTRET TERHADAP PELAKSANAAN PMP
Pelibatan Kepala Sekolah Kebijakan Pemerintah
Unsur (Kurikulum, SNP,
Guru lainnya)
Tahapan
Sekolah
Tenaga
Kependidikan Visi-Misi,
Kebijakan sekolah
Komite
sekolah
Dokumen
perencanaan,
Dokumen
pengembangan
Evaluasi Diri Pemetaan Mutu
sekolah dan
Sekolah
rencana aksi
Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan
Laporan hasil
evaluasi: Output:
Evaluasi/Audit Pelaksanaan Capaian Kualitas
• Pemenuhan 8 SNP Mutu Pemenuhan
• Implementasi dari sekolah sesuai 8
rencana aksi SNP
13
POTRET TERHADAP PELAKSANAAN PMP
Organisasi
• struktur
• kinerja
• dukungan
© Standar Penilaian II :
Kompetensi
Lulusan
Skor : x+y+z
© Standar Isi
Penilaian I : dst…………..
15 15
CONTOH RAPOR MUTU
sekolah: sekolah x
kabupaten: kabupaten 1.1
provinsi: provinsi 1
Standar
Kompetensi
Standar Capaian Lulusan
7
Standar Kompetensi Lulusan 6,0 Standar 6
Standar Isi
Standar Isi 5,0 Pembiayaan 5
4
Standar Proses 6,0
3
Standar Penilaian Pendidikan 5,0 2
Standar
Standar Pendidik dan Tenaga 5,0 Pengelolaan 1 Standar Proses
Kependidikan Pendidikan
16
CONTOH RAPOR MUTU SATUAN PENDIDIKAN
Indikator Nilai Indikator Nilai
1 Standar Kompetensi Lulusan 5,2 5.13 Kompetensi Pelaksana Urusan Administrasi sesuai SNP 4,0
1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 4,5 5.14 Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 6,0
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 6,0 5.15 Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 4,0
pengetahuan
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 5,0 5.16 Kompetensi Kepala Laboratorium sesuai SNP 5,0
keterampilan 5.17 Kompetensi Teknisi Laboransesuai SNP 6,0
2 Standar Isi 5,0 5.18 Kompetensi Laboran sesuai SNP 4,0
2.1 Muatan sesuai dengan rancangan Kurnas 6,0 6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5,0
2.2 Rancangan mata pelajaran dan beban belajar 4,0 6.1 Kapasitas dan Daya tampung sekolah sesuai dengan 6,0
memberi waktu yang cukup leluasa untuk SNP
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan 6.2 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana 5,0
keterampilan pembelajaran
2.3 KTSP sesuai dengan Kurnas 5,0 6.3 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana pendukung 4,0
3 Standar Proses 6,0 6.4 Kondisi sarana dan prasarana pembelajaran 4,0
3.1 Proses pembelajaran sesuai dengan SNP 6,0 6.5 Kondisi sarana dan prasarana pendukung 6,0
3.2 Perencanaan proses pembelajaran sesuai SNP 6,0 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4,8
4 Standar Penilaian Pendidikan 5,0 7.1 Perencanaan program dilaksanakan sesuai dengan 4,0
4.1 Proses penilaian dilakukan dengan objektif dan 4,0 standar dan melibatkan pamangku kepentingan
terpadu 7.2 Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai dengan 4,0
4.2 Sekolah menerapkan penilaian yang akuntabel 5,0 standar dan melibatkan pamangku kepentingan
4.3 Penilaian dilakukan dengan transparan 6,0 7.3 Sekolah melaksanakan pengawasan dan evaluasi 6,0
4.4 Edukatif-mendidik dan memotivasi siswa dan guru 4,0 terhadap pelaksanaan program secara berkala
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5,3 7.4 Kepala sekolah berkinerja baik 6,0
5.1 Jumlah & kualifikasi Guru sesuai SNP 5,0 7.5 Sekolah mengelola system informasi sekolah 4,0
8 Standar Pembiayaan 4,3
5.2 Kualifikasi Kepala Sekolah sesuai SNP 5,0
8.1 Sekolah tidak memungut biaya dari peserta didik yang 5,0
5.3 Ketersediaan Kepala Tenaga Administrasi 5,0
tidak mampu secara ekonomi
5.4 Pelaksana Urusan Administrasi 5,0
8.2 Biaya operasional non personil minimal sesuai standar 4,0
5.5 Ketersediaan Kepala Perpustakaan Sekolah 5,0 (total anggaran sekolah dikurangi biaya investasi dan
5.6 Tenaga Perpustakaan Sekolah 6,0 gaji PTK dibagi total jumlah siswa)
5.7 Ketersediaan Kepala Laboratorium 6,0 8.3 Pengelolaan dana yang masuk ke sekolah dilakukan 4,0
5.8 Tenaga Teknisi Laboran 6,0 secara transparan dan akuntabel (laporan, dapat
5.9 Tenaga Laboran 6,0 diakses,dapat diaudit)
5.10 Kompetensi Guru sesuai SNP 6,0
5.11 Kompetensi Kepala Sekolah sesuai SNP 6,0 17
5.12 Kompetensi Kepala Tenaga Administrasi sesuai SNP 5,0
PENGIMBASAN
• Pelatihan
• Perwakilan sekolah • Pendampingan
imbas diundang • M&E PEMERINTAH
untuk ikut LPMP DAERAH/
mendapatkan
pendampingan di TPMPD
sekolah model
• Perwakilan sekolah • Pelatihan • Pelatihan
imbas mengikuti • Pendampingan • Pendampingan
seluruh kegiatan • Monitoring dan • Monitoring dan
pendampingan yang Evaluasi
berlangsung di Evaluasi
sekolah model. • Pendanaan
• Pengaturan jadwal
dapat disesuaikan • Sosialisasi
dan dikoordinasikan SEKOLAH • Pendampingan
secara internal SEKOLAH SEKOLAH
antara fasilitator, MODEL
sekolah model dan • Studi banding
sekolah imbas • Magang
• Anggota tim
penjaminan mutu
sekolah model
diharapkan mampu
memfasilitasi SEKOLAH
sekolah imbas SEKOLAH
dalam
mengimplementasik
an SPMI seperti
yang diterapkan
pada sekolah model.
Terimakasih