ABU TOAT PENGGUNAAN SELULOSA DAUN NANAS SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Cd(II)
Adsorbat : Kadmium ( logam Cd )
Adsorben : Selulosa daun nanas Proses : Kimisorpsi Faktor : waktu aktivasi adsorben, konsentrasi adsorbat, pH, temperatur, dan waktu kontak Proses : Aktivasi NaOH untuk memisahkan selulosa dari lignin. Variasi waktu kontak dilakukan untuk mengetahui waktu kontak optimum logam berat terserap. Dengan gugus aktif yang semakin banyak diharapkan waktu kontak yang dibutuhkan relatif pendek. Menjaga kondisi pH lingkungan Konsep : Daun nanas memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga gugus OH pada selulosa daun nanas dapat mengikat logam berat. Kimisorpsi : Proses penyerapan ion logam Cd2+ terhadap selulosa terjadi karena adanya ikatan antara Cd2+ dengan gugus OH dari selulosa sehingga akan terjadi proses adsorpsi secara kimia. Variasi waktu : Variasi waktu aktivasi daun nanas dengan NaOH berpengaruh terhadap kualitas adsorben yang dihasilkan. Sehingga keberadaan lignin sebagai penghambat adsorpsi pada proses adsorpsi dapat diminimalkan. Semakin lama waktu aktivasi semakin banyak lignin yang terlarut. pH : Pada kondisi asam, ion H+ berlebih. Pada keadaan asam terjadi kompetisi antara ion H+ dan Cd2+ untuk berikatan dengan selulosa. Pada pH basa keberadaan ion OH- berlebih. Dan pada kondisi yang terlalu basa logam akan membentuk Cd(OH)2 yang berbentuk endapan. Pengaruh Waktu Aktivasi
Didalam serat nanas terdapat selulosa, lignin,
hemiselulosa dan senyawa lain yang larut dalam air. Keberadaan lignin akan menurunkan proses adsorpsi. Hal ini karena keberadaan lignin yang tinggi menunjukkan densitas atau kerapatan yang tinggi pula sehingga akan menghalangi proses transfer ion, dalam hal ini kadmium ke sisi aktif adsorben. Lignin larut dalam larutan NaOH. Hemiselulosa merupakan polisakarida dari manosa dan galaktosa. Keberadaan hemiselulosa akan meningkatkan proses sorpsi, semakin banyak hemiselulosa kapasitas adsorpsi semakin besar (Han, 1999). Lignin dan hemiselulosa, keduanya larut dalam NaOH. Pengaruh waktu aktivasi terhadap daya serap dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini. Dalam Igwe (2005), dijelaskan bahwa proses adsorpsi berbagai oin logam optimum pada range pH yang berbeda-beda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh tipe adsorben, ion logam, dan atau konsentrasi ion logam. • Pengaruh Waktu Kontak Waktu kontak merupakan waktu yang diberikan selulosa daun nanas untuk mengadsorb logam kadmium. Penentuan waktu kontak optimum dilakukan dengan memvariasi waktu kontak untuk tiap pH dan waktu aktivasi. Grafik di bawah ini menunjukkan pengaruh waktu kontak terhadap daya serap. • Isoterm Langmuir menunjukkan bahwa proses adsorpsi terjadi secara kimia. Asumsi pada isoterm Langmuir adalah masing-masing gugus aktif adsorben hanya akan mengadsorpsi satu molekul adsorbat saja sehingga adsorbsi hanya akan terbatas pada pembentukan lapisan tunggal (monolayer) (Amri, dkk. 2004). Gugus -OH dari selulosa akan mengikat Cd2+ dalam larutan. Mekanisme yang mungkin terjadi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :