Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Achmad Fahron, Sp.PD
Definisi
Gastroenteritis
adalah adanya inflamasi pada membran mukosa
saluran pencernaan dan ditandai dengan diare dan
muntah.
Diare
Buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair, kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya
lebih dari 200 gr atau 200 ml/24 jam.
Diare Akut
• pasase tinja yang cair/lembek dengan jumlah lebih banyak dari normal, berlangsung kurang dari 15 hari
Diare Kronik
• diare yang berlangsung lebih dari 15 hari
Diare Persistent
• menyatakan diare yang berlangsung 15 – 30 hari yang merupakan kelanjutan dari diare akut
Diare organik
• bila ditemukan penyebab anatomik, bakteriologik, hormonal, atau toksikologik
Epidemiologi
Gastroenteritis merupakan salah satu penyakit yang
sangat sering ditemui.
Mengenai anak-anak 3-5 miliar anak tiap tahun dan
menyebabkan sekitar 1,5-2.5 juta kematian pertahun.
Pada orang dewasa diperkirakan 179 juta kasus GEA
terjadi setiap tahun, angka rawat inap 500.000 dan
lebih dari 5000 mengalami kematian
Etiologi
1. Osmolaritas intraluminal yang meninggi, disebut diare osmotik;
2. Sekresi cairan dan elektrolit meninggi, disebut diare sekretorik;
3. Malabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak;
4. Defek sistem pertukaran anion/transport elektrolit aktif di enterosit;
5. Motilitas dan waktu transit usus abnormal;
6. Gangguan permeabilitas usus;
7. Inflamasi dinding usus, disebut diare inflamatorik;
8. Infeksi dinding usus, disebut diare infeksi.
Diare Sekretorik
Toksin bakteri, bahan kimia
↑ Sekresi air
Diare
Diare Osmotik
Bahan ≠ diabsrobsi di usus
Diare
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Perlu ditanyakan buang air besarnya encer atau cair, disertai darah/tidak,
disertai lendir atau tidak
Berapa frekuensi BAB per hari ?
Apakah disertai demam atau tidak ?
Apakah disertai dengan trias disentri ? ( Tenesmus, BAB darah dan
lendir,sakit perut)
Apakah ada mual/ tidak ?
Riwayat makan minum pasien: Higienis/tidak ?
Apakah mengandung makanan makanan/minuman yang iritatif terhadap
saluran cerna ?
Apakah ada intoleransi laktosa/tidak ?
Apakah baru saja pergi kedaerah yang terkena wabah diare ?
Gejala klinis
Diare
Muntah
Demam
Nyeri abdomen
Membran mukosa mulut dan bibir kering
Fontanela cekung
Kehilangan berat badan
Tidak nafsu makan
Badan terasa lemas
1. dehidrasi ringan ( kehilangan cairan 2-
5% BB)
Turgor kurang, suara serak, pasien belum
jatuh dalam presyok
1. Dehidrasi sedang ( hilang cairan 5-8%BB)
turgor buruk, suara serak, pasien jatuh
dalam presyok atau syok, nadi cepat,
napas cepat dan dalam
1. Dehidrasi berat ( hilang cairan 8-10% Bb)
kesadaran menurun ( apatis –koma) otot-
otot kaku, sianosis.
Derajat Dehidrasi ringan Dehidrasi sedang Dehidrasi berat
Dehidrasi
Kehilangan cairan (hilang cairan 2-5 ( hilang cairan 5-8 ( hilang cairan 8-
% BB) % BB) 10 % BB)
1. Dehidarasi
•Bila pasien keadaan umum baik tidak dehidrasi, asupan cairan yang adekuat dapat dicapai dengan banyak minum
•Bila pasien kehilangan cairan yang banyak dan dehidrasi, penatalaksanaan yang agresif seperti cairan intravena atau
rehidrasi oral dengan cairan isotonik mengandung elektrolit dan gula atau starch harus diberikan.
•Cairan diberikan 50-200 ml/KgBB/24 jam tergantung kebutuhan dan status hidrasi.
Prinsip menentukan jumlah cairan yang akan diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari tubuh:
• BJ plasma dengan rumus :
Antiemetik Metokloperamid
Proklorprazin
Domperidon
Penatalaksanaan Diare akut antara lain:
Komplikasi
Dehidrasi
Gangguan Keseimbangan Asam-Basa
Gangguan Elektrolit
Syok
TERIMA KASIH