You are on page 1of 22

CASE REPORT

Epistaksis Anterior e.c ITP

HANA FADHILAH

Pembimbing
dr. Melly Ismelia, Sp. PD
KASUS

Nn. N (16th)

Alamat : Cisurupan
Pekerjaan : Pelajar
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Jumlah Anak : -
Tgl Masuk : 08-12-2017

Mimisan
sejak 1 hari
SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Masuk RS

Nyeri ulu
hati (+)
H-1 Mimisan Mual (+)

Perdarahan
subconjungtiva Pasien sedang haid
Keluhan perdarahan
hari ke-8, tidak terlalu
dari organ lain
banyak. BAB dan BAK
disangkal
normal
RIWAYAT PENYAKIT

Dahulu - Keluhan yang sama (-)


- Pasien pernah dirawat karena demam typhoid

Keluarga - Keluhan serupa di keluarga (-)


- Riw. Hipertensi, diabetes, dan asma (-)

Alergi Tidak ada alergi obat ataupun makanan


PEMERIKSAAN FISIK

KU Sakit Sedang

KS Composmentis

Tanda T : 130/90MMhG R : 22x/menit


Vital N : 84x/menit S : 36,70C
Kulit Tidak terdapat kelainan

Kepala Rambut cokelat kemerahan

 Terdapat perdarahan subconjungtiva


Mata  Visus : VODS 1,0

Telinga Tidak terdapat kelainan

Hidung Epistaksis Anterior (+)


Mulut Tidak terdapat kelainan

Leher Tidak terdapat pembesaran KGB

Cardio Dalam batas normal


Pulmo Dalam batas normal

Abdomen Nyeri tekan epigastrium (+)

Ekstremitas Tidak ada kelainan


PEMERIKSAAN PENUNUJANG

Darah rutin - Hemoglobin : 11.0 mg/dl


- Hematokrit : 35%
- Leukosit : 7,180 /mm3
- Trombosit : 13,000 /mm3
- Eritrosit : 4.25 juta/mm3

Morfologi Darah Tepi Menyusul

Kimia Klinik - AST (SGOT) : 11 U/L


- ALT (SGPT) : 6 U/L
- Ureum : 17 mg/dL
- Kreatinin : 1.3 mg/Dl
- Gula Darah Sewaktu : 131 mg/dL
DAFTAR MASALAH

 Epistaksis Anterior

 Subconjungtival bleeding e.c susp. ITP


TERAPI

- Infus NaCl 0,9%


- Drip MP 125mg 4 amp dalam D5
100cc
- Omeprazole 1x40mg
- Vit. K 3x1
- Kalnex 3x1
- Transfusi trombosit 5 unit
- Konsul Sp. M
PROGNOSIS

Quo ad Vitam : Dubia ad bonam

Quo ad Fungsional : Dubia ad bonam

Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam


FOLLOW UP
09/12/17 11/12/17 12/12/17

T : 140/100mmHg T : 130/90mmHg T : 140/100mmHg


N : 108x/menit N : 80x/menit N : 102x/menit
R : 20x/menit R : 20x/menit R : 20x/menit
S : 36,70c S : 36,80c S : 36,0c

Hb : 9,1 g/dL Hb : 10,4 g/dL


Leukosit : 12,330/mm3 Leukosit : 12,570/mm3
Trombosit: 88,000/mm3 Trombosit: 194,000/mm3
PEMBAHASAN ITP
DEFINISI

ITP adalah suatu gangguan autoimun yang ditandai dengan trombositopenia

yang menetap (angka trombosit darah perifer kurang dari 150.000/μL) akibat

autoantibody yang mengikat antigen trombosit menyebabkan destruksi

premature trombosit dalam system retikuloendotel terutama di limpa. 1

1. Purwanto I. Purpura Trombositopenia imun. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S, eds.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 5th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2010.
ETIOLOGI

Penyebab ITP ini tidak diketahui. Seseorang yang menderita ITP, dalam
tubuhnya membentuk antibodi yang mampu menghancurkan sel-sel darah
merahnya.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS

 Purpura
 Petekie
 Bintik-bintik merah di kulit. Terkadang bintik merah saling menyatu dan mungkin
terlihat seperti ruam. Bintik merah merupakan perdarahan di bawah kulit
 Perdarahan yang sulit berhenti
 Perdarahan dari gusi
 Mimisan
 Menstruasi yang berkepanjangan pada wanita
 Hematuria
 Perdarahan saluran cerna
 Perdarahan intrakranial merupakan komplikasi yang palin serius pada ITP. Hal ini
mengenai hampir 1% penderita dengan trombositopenia berat. Perdarahan biasanya di
subarachnoid, sering multiple dan ukuran bervariasi dari petekie sampai
ekstravasasi darah yang luas (Purwanto, 2010).
TERAPI
DAFTAR PUSTAKA

1. Purwanto I. Purpura Trombositopenia imun. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,


Simadibrata MK, Setiati S, eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 5th ed. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2010.

2. Bakta IM. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC; 2006. P 241-53.

3. Mehta AB, Hoffbrand AV. Gangguan hemostasis: dinding pembuluh darah dan
trombosit. 2nd ed. Jakarta: Erlangga;2006. p.73-5.

You might also like