You are on page 1of 20

A Walkable Community Dalam Pengembangan Poundbury

Project oleh Leon Krier

Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Dasar Perencanaan Rekayasa Teknik
Dosen : Budi Sulistyo
Mahasiswa : Reizsky Reynlady
NIM : 201702020107

Jurusan Planologi
Fakultas Teknik
Universitas Esa Unggul
2017
Leon Krier

• Lahir : 7 April 1946,


Luxembourg.
• Pendidikan : Teknik
Arsitektur,
Universitas Stuttgart
• Pekerjaan : Arsitek,
Dosen, dan Planner
• Leon Krier lahir dan dibesarkan di Luksemburg dimana, bersama dengan saudaranya
Rob, dia menaruh perhatian pada citra progresif dan visi para arsitek Modernis dan
perencana seperti Le Corbusier dan Mies van der Rohe.
• Setelah memasuki sekolah arsitektur di Universitas Stuttgart, Krier mulai mengevaluasi
kepercayaannya secara kritis, menusuk-nusuk teori Modernis dan akhirnya menemukan
sebagian besar cita-citanya untuk "berbasis dangkal."
• Krier mulai melihat ke arah bangunan klasik dan tradisional. dan rencana perkotaan
sebagai manifestasi kebutuhan arsitektur yang lebih kuat.

Sejarah • Pada tahun 1968, setelah hanya satu tahun mengikuti program tersebut dan tidak lagi
mengikuti kurikulum universitas yang ditentukan, Krier meninggalkan studinya dan pergi
ke Inggris untuk bekerja di James Stirling, yang karyanya mulai menarik lebih banyak

Singkat Hidup •
inspirasi dari koleksi desain klasik.
Setelah 3 tahun berada di kantor Sterling, Krier kembali ke dunia akademis untuk
mengajar di Asosiasi Arsitektur dan Royal College of Art sebagai profesor arsitektur dan

Leon Krier •
perencanaan kota, sementara kemudian menjalankan praktik perencanaannya sendiri.
Selama waktu ini, Krier menerbitkan buku pertamanya, Rational Architecture, dan
dikenal dengan gambar analitis dan sering kali menyindir.
• Gambar-gambar itu mencerminkan filosofi urbannya, dan meletakkan dasar politik
untuk Urbanisme Baru, yang menentukan cara untuk merekonstruksi pemandangan kota
pejalan kaki sipil dari daerah perkotaan yang semakin banyak didefinisikan oleh
infrastruktur otomotif.
• Krier percaya bahwa kota tersebut harus dirancang di sekitar kemampuan fisik tubuh
manusia, yang menghasilkan pusat kota yang tidak lebih dari 10 menit berjalan melintasi
dan membangun ketinggian yang meningkat tidak lebih dari 100 langkah.
Poundbury Project
Poundbury, Dorchester, England
(1988-2025)
Poundbury Project
Poundbury, Dorchester, England (1988-2025)

Pembangunan dimulai pada Oktober 1993


Total luas kawasan adalah 400 ha, dimana 250 ha digunakan
untuk bangunan fisik dan 150 ha sebagai ruang terbuka.
Gaya arsiterktur yang berdasarkan pada estetika tradisional dan
kearifan lokal, bukan sebagai sebuah desa, namun bagian dari
perluasan kota Dorchester (Suburb Area).
35% perumahan yang dibangun dengan biaya terjangkau untuk
disewa atau dimilik bersama bagi masyarakat lokal yang telah
terdaftar.
Pummery Square adalah pusat dalam pembangunan pada fase
pertama, sementara Queen Mother Square pada fase kedua,
ketiga, dan keempat.
Pada awal tahun 2016, Poundbury telah dihuni sekitar 3.000
orang, dimana 2.000 diantaranya berkerja pada bisnis disana.
Poundbury diperkirakan akan menambah populasi Dorchester
sekitar ¼ populasi Dorchester (sekitar 4.500 orang) selama masa
pembangunan.
Setidaknya ada 180 bisnis individual beroperasi di Poundbury
Sudah ada 11 pembangunan khusus Eco Homes di Poundbury,
yang akan bertambah dimasa yang akan datang.
Saat ini (2017) pembangunan Poundbury telah memasuki fase
ketiga (3/4) dan dijadwalkan selesai pada 2025 nanti.
Pembangunan pusat sumber energi gas berdasarkan sistem
Anaerobic Digester yang berada di pinggiran Dorchester oleh
Duchy of Cornwall, dibantu oleh petani lokal, untuk memasok
jaringan distribusi gas lokal.
I decided to abandon university, not to have kids,
not to engage in building, but rather to think, to
draw, and to generally find out what was so wrong
with contemporary architecture and urbanism and
Leon Krier how to right it, not because I felt I had a special
gift in that direction, but because of an absurd
realization that nobody else, not even those I most
esteemed, seemed inclined to do what I
imperatively felt had to be done.
• EXtra Effort : Melakukan tinjuan teori dan sejarah
sebelum membuat konsep perencanaan suatu
tempat. Dia selalu menginginkan filosofi dan visi dia
Excellent sebagai seorang planner tercemin pada setiap
master plan yang dia buat
Views dalam • Creative : Mencari alternatif master plan yang ingin
dibuat
pribadi Leon • Empowering by Teamwork : Bertukar ide dengan
partner kerjanya
Krier sebagai • Learning From Others : Bertukar ide dengan partner
kerjanya
• Limited Time : Membagi waktu pembangunan
seorang dalam beberapa fase/periode
• ENjoyment : Mencintai dan bekerja keras dalam
Planner setiap master plan yang dibuat (passionate).
• Trustworthiness : Percaya pada pekerjaan rekan
kerjanya.
• Vision : mempunyai tujuan dalam pembuatan
master plan
Excellent • Innovative : selalu ingin terlihat perbedaan pada
setiap tempat yang dibuat master plan.
Views dalam • Endurance : tidak takut dalam menyampaikan
pribadi Leon opini dan teori tersendiri, bahkan bersifat
kontradiktif terhadap paham urbanism yang
Krier sebagai lebih populer sekalipun.
• Wisdom : memasukkan nilai historis dan tradisi
seorang lokal pada setiap master plan yang dia buat.
Planner • Show Excellent : pada setiap master plan yang
dia buat, dia kerjakan sehingga visi dan tujuan
yang dia inginkan terwujud.
A Walkable Community
One-Mile Walk in a Compact One-Mile Walk in a Sprawling
Neighborhood Suburb

A one-mile walk in Seattle's Phinney Ridge takes you through a A one-mile walk in Bellevue, WA with cul-de-sacs and winding
grid-like street network with a mix of residences and businesses. streets has few shops and services within walking distance.

Maps courtesy of Lawrence Frank & Co. and the Sightline Institute
• Konsep A Walkable Community
• What, apa yang dimaksud konsep a walkable community ?
• Dimana suatu komunitas masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain dan
beraktivitas dalam jangka waktu-jarak yang relatif singkat (akses publik
yang mudah), dengan infrastruktur jalan yang nyaman bagi pejalan kaki.
(pedestrian sebagai pusat perancangan kota).
• Who, siapa yang menerapkan konsep a walkable community ?
• Prince Charles (Wales), Leon Krier, Andrew Hamilton, dan Duchy of
Cornwall
• Where, dimana konsep a walkable community ingin diterapkan ?
• Kota Poundbury, Dorchester, Inggris

5W+1H • When, kapan konsep a walkable community ingin diterapkan ?


• Dari awal pembangunan Poundbury Project hingga selesai.
• Why, mengapa konsep a walkable community ingin diterapkan ?
• Pembangunan diprioritaskan pada manusia (penduduk) daripada mobil
(moda transportasi) untuk membantu menciptakan rasa memiliki bersama
(sense of community) dan rasa aman.
• How, bagaimana konsep a walkable community dapat diterapkan ?
• Mengintegrasikan penggunaan perumahan, ritel dan bisnis dengan
fasilitas umum, sehingga banyak orang dapat hidup dan bekerja
tanpa ketergantungan pada kendaraan bermotor. Dimana sebagian
besar kebutuhan sehari-hari penduduk dapat dipenuhi dan diakses
dengan berjalan kaki. Ruang parkir tetap tersedia dengan beberapa
kententuan tertentu, dan sebagian besar ditempatkan pada bagian
halaman belakang bangunan.
SWOT

• Konsep A Walkable Community


• Strategi Strength-Opportunities
• Harga sewa yang lebih terjangkau daripada
rata-rata kawasan bisnis yang ada.
• Kawasan perumahan milik pemerintah (public
housing) diintegrasikan secara keseluruhan dan
dibuat secara visual tidak dapat dibedakan dari
kawasan perumahan pribadi.
• Semua pengembang diharuskan menyediakan
perumahan khusus (asrama) bagi para pekerja
penting dalam proyek mereka.
• Marka jalan sengaja dibuat dalam jumlah
sedikit dan diletakan berjauhan
• Sebagian besar tempat parkir berada di
belakang daripada di depan rumah untuk
membiarkan jalanan jalanan bebas dari
kekacauan (Semrawut) yang luas.
• Usaha kecil bercampur dengan rumah di jalan-
jalan kecil (ruko) dari pabrik coklat hingga
perusahaan teknologi yang membuat suku
cadang untuk sayap pesawat.
Environment Machines People
Diagram
Nilai Estetika Lokal Mobil Ishikawa
Taksi Karakteristik Masyrakat
Bus
Kearifan Lokal
Sepeda Motor
Sepeda

A Walkable
Comunity
Perumahan Pedestrian

Waktu-Jarak Tempuh
Kebijakan Publik Public Space & Public Aktivitas
Transit Kawasan Industri

Kemudahan Akses
Pertokoan Perkantoran Fasilitas Publik

Methods Materials Measurements


Problem Analysis
No Indikator Fakta Bukan Fakta Perbedaan Perubahan

Apa ide/konsep pembangunan Kota Poundbury ? a walkable community a cars-dominated grid arah pembangunannya layout rancanganan kota

1 What

Apa yang menjadi pusat perhatian dalam perancanngan Kota Pounbury ? pedestrian kendaraan fokusnya mobilitas dalam kota

Siapa pencetus pembangunan kota Poundbury ? Prince Charles Prince Harry latar belakangnya pola pikir pembangunannya

2 Who

Siapa yang membuat masterplan Kota Poundbury ? Leon Krier Jane Jacobs ideologi rancangan

3 Where Dimana lokasi pembangunan Kota Poundbury Dorchester London tempat kearifan lokal kota

Kapan pembangunan Kota Poundbury dimulai ? 1988 1998 waktu isu yang ingin dipecahkan

4 When

Kapan pembangunan Kota Poundbury berakhir ? 2025 2045 waktu manfaat yang ingin dicapai

5 Why Mengapa pembangunan Kota Poundbury dibutuhkan ? jumlah penduduk yang meningkat jumlah penduduk yang berkurang tujuan pembangunan peruntukan wilayah dalam kota

6 How Bagaimana pembangunan Kota Poundbury dilaksanakan ? dibagi dalam 4 fase waktu dalam 1 fase waktu periode pembangunan manajemen pembangunan
Decision Analysis
Walkable Community Cars-dominated Grid
No. Aspek Menguntungkan Bobot
Nilai Hasil Nilai Hasil

1 kesehatan penduduk 4 7 21 4 16

2 polusi udara yang minim 3 6 18 2 6

3 biaya mobilitas yang murah 7 8 56 3 21

4 potensi kemacetan yang minim 5 8 45 2 10

5 potensi kecelakaan di jalan yang minim 8 7 56 2 16

6 jarak tempuh antar wilayah yang lebih cepat 10 10 100 5 50

7 ruang terbuka publik yang lebih luas 9 9 82 4 36

8 interaksi antar penduduk yang lebih baik 1 5 5 2 2

9 harga sewa bangunan yang lebih murah 2 6 12 3 6

10 penggunaan transportasi publik yang lebih baik 6 8 48 3 18

Total total 74 443 30 181


Problem Decision Analysis
No. Potential Problems Consequences Possible Cause Preventive Actions Contigency Plans

10
Actors Network Technology
• Urban Redevelopment Kota Poundbury
• Ide Prince Charles
• Diajukan ke Duchy of Cornwell
• Diberikan pada Urban Planner, Leon Krier
• Leon Krier membuat masterplan kota
• Dipresentasikan pada Duchy of Cornwell pemerintah lokal dan penduduk
setempat
• Membagi pembangunan dalam 4 fase
• Pemerintah lokal dan Planner berkerja sama membuat kebijakan yang
mendukung konsep A Walkable Community
• Membuka Poundbury untuk umum, dan sudah mulai bisa dihuni pada fase
pertama pembangunan, hingga fase kedua pembangunan saat ini (2017).
Balance Scorecard
• Urban Redevelopment Kota Poundbury
• Vision and Strategy
• Internal Process Perspective
• Citizen Perspective
• Financial Perspective
• Learning and Growth Perspective
Kesimpulan
Daftar Pustaka
• https://www.archdaily.com/785082/spotlight-leon-krier diakses 25 Oktober 2017, 19.00 WIB
• https://www.theguardian.com/society/2006/jun/28/communities.guardiansocietysupplement diakses 25
Oktober 2017, 19.00 WIB
• https://www.planetizen.com/node/32 diakses 25 Oktober 2017, 19.00 WIB
• http://humanumreview.com/articles/father-of-the-new-urbanism diakses 25 Oktober 2017, 19.00 WIB
• http://duchyofcornwall.org/poundbury.html diakses 14 Januari 2017
• https://www.ft.com/content/94e6c310-3c8f-11e3-a8c4-00144feab7de diakses 14 Januari 2017
• https://www.theguardian.com/artanddesign/2016/oct/27/poundbury-prince-charles-village-dorset-
disneyland-growing-community diakses 14 Januari 2017
• http://www.telegraph.co.uk/property/buy/poundbury-look-prince-charles-sustainable-village-dorset-30th/
diakses 14 Januari 2017
• http://www.architectmagazine.com/design/behind-the-facade-of-prince-charless-poundbury_o diakses 14
Januari 2017
• https://www.walkscore.com/walkable-neighborhoods.shtml diakses 14 Januari 2017
Arigatou Gozaimasu/Thank You/Bedankt/Terima Kasih

You might also like