You are on page 1of 12

PUTRI AULIYAH

N 111 16 007
Pembimbing : Dr.dr.M.Sabir, M.Si
 Pada laporan manajemen ini, permasalahan
program penatalaksanaan dan pengendalian
ISPA yang akan dibahas dengan indikator
keberhasilan: Indikator keberhasilan dalam
upaya program penatalaksanaan dan
pengendalian ISPA dilakukan dengan
menggunakan data pencatatan dan
pelaporan, pengamatan khusus dan
penelitian
Bagaimana penatalaksanaan Program Pengendalian
ISPA di Puskesmas mabelopura?

Apa saja permasalahan yang menjadi kendala dalam


mencapai target cakupan Program Penatalaksanaan
Pengendalian ISPA di Puskesmas mabelopura?
 Advokasi dan Sosialisasi

 Dapat dilakukan melalui pertemuan


dalam rangka mendapatkan komitmen
dari semua pengambil kebijakan.

 Tujuannya adalah untuk meningkatkan


pemahaman, kesadaran, kemandirian
dan menjalin kerjasama bagi pemangku
kepentingan di semua jenjang melalui
pertemuan berkala, penyuluhan.

 Penemuan dan Tatalaksana ISPA

• Penemuan penderita secara pasif

• Penemuan penderita secara aktif


 Obat
 Tablet Kotrimoksazol 480 mg
 Sirup Kotrimoksazol 240 mg/5 ml
 Sirup kering Amoksisilin 125 mg/5 ml
 Tablet Parasetamol 500 mg
 Sirup Parasetamol 120 mg/5 ml.

 Alat
 Pedoman
 Pedoman Pengendalian ISPA
 Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita
 Pedoman Autopsi Verbal
 Pedoman Penanggulangan Episenter Pandemi Influenza
 Pedoman Respon Nasional menghadapi Pandemi
Influenza
 Media Pencatatan dan Pelaporan
 Pencatatan dan pelaporan
 Untuk melaksanakan kegiatan pengendalian ISPA
diperlukan data dasar (baseline) dan data program yang
lengkap dan akurat.
 Kemitraan dan Jejaring
 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Monitoring
dan Evaluasi
Program pengendalian penyakit ISPA di Puskesmas mabelopura dikelola oleh seorang perawat
yang bekerja sama dengan dokter. Adapun program kerja yang dilakukan di Puskesmas
Donggala terkait dengan pengendalian diare antara lain
 Advokasi dan Sosialisasi
Kegiatan advokasi dan sosialiasi telah dilakukan dengan cara memberikan pemahaman
kepada tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat mengenai pentingnya program ini.
Hal ini terkait dengan tingginya angka kejadian ISPA, khususnya pneumonia di Sulawesi
Tengah.
 Ketersediaan Logistik
Obat-obatan yang tersedia di Puskesmas mabelopura cukup lengkap untuk mendukung
program pengendalian ISPA.
 Pencatatan dan Pelaporan
Pelaporan rutin berjenjang dari puskesmas ke pusat terus dilakukan setiap akhir bulan dan
tahun. Semua data-data yang telah terkumpul diolah dan dicatat dengan baik untuk
kemudian dilaporkan ke pusat.
 Kemitraan dan Jejaring
 Puskesmas mabelopura memiliki kemitraan dan jejaring yang cukup luas, sehingga
mendukung pelaksanaan program ini. Puskesmas sudah bekerja sama dengan para lintas
program dan sektor hingga kader-kader wilayah kerja Puskesmas.
 Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
 Peningkatan SDM terus dilakukan melalui pelatihan-pelatihan pemegang program yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Tingkat Kabupaten. Diharapkan melalui kegiatan
tersebut, tenaga kesehatan di bidang ini lebih mengetahui dan memahami bagaimana
melaksanakan program ini dengan baik.
 Monitoring dan Evaluasi
 Monitoring dan evaluasi untuk program ini hendaknya dilaksanakan secara berkala
(mingguan, bulanan, triwulan) dan secara korektif. Kegiatan ini masih belum dilaksanakan
secara berkala oleh Puskesmas. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi kembali
terhadap kegiatan ini, untuk menjamin proses pelaksanaan sudah sesuai dengan jalur
yang ditetapkan sebelumnya.
 Kesimpulan
 Kegiatan program Pengendalian ISPA harus dilaksanakan secara menyeluruh mulai dari
advokasi dan sosialisasi hingga monitoring dan evaluasi

 Kendala yang dihadapi Puskesmas Donggala dalam melaksanan kegiatan ini adalah
penemuan pasien secara aktif yang belum terlaksana dengan baik, kegiatan monitoring dan
evaluasi yang juga belum dilaksanakan secara berkala.

 Saran
 Penemuan pasien secara aktif harus dilakukan lebih intens lagi, sehingga masyarakat yang
telah berobat sekali akan datang untuk berobat lagi atau kontrol kembali ke Puskesmas.
Dengan begitu, program ini akan terlaksana dengan baik.

 Monitoring dan evaluasi kerja Program Pengendalian ISPA harus dilakukan secara berkala,
guna untuk menilai hasil kerja yang telah dilakukan, apakah telah sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan atau belum.
 Pudjiaji, AH, dkk, 2009, Pedoman Pelayanan Medis: Ikatan Dokter
Anak Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta
 WHO, 2015, Pneumonia, dalam World Healt Organization, diakses
12 nov 2017, dari
<http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs331/en/ >
 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, 2016, Modul
Tatalaksana Standar Ispa, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tengah
 Kementrian Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan. Survei Kesehatan Dasar Tahun 2013. Laporan
Riskesdas 2013. Jakarta. 2013
 Kementerian Kesehatan RI, 2012, Pedoman Pengendalian Infeksi
Saluran Pernapasan Akut, dalam Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, diakses 12
nov2017, dari
<http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/FINAL%20DESIGN%2
0PEDOMAN%20PENGENDALIAN%20ISPA.pdf>

You might also like