Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Prawoto, Sp. PD
Disusun Oleh :
Azmi Yunita
Daftar masalah (10/09/2013)
1 Melena
2 Anemia normositik
normokromik
Identitas pasien
Auskultasi
Suara dasar Vesikuler (+) Vesikuler (+)
Suara tambahan
Wheezing (-) (-)
Ronki kasar (-) (-)
RBH (-) (-)
Stridor (-) (-)
Lanjutan …
Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, spider nevi
(-),sikatriks (-), striae (-)
Auskultasi: bising usus (+) normal
Perkusi : pekak alih (-), pekak sisi (-), tes undulasi (-),
timpani di semua kuadran abdomen
Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepar
tidak teraba, lien tidak teraba, turgor kembali cepat,
defans muskuler (-).
:
Lanjutan …
- Ekstremitas
Superior Inferior
Akraldingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
Pucat -/- -/-
Gerak Dalam batas normal Dalam batas normal
Reflex fisiologis +/+ +/+
Reflex patologis -/- -/-
Genitalia :
Pemeriksaan colok dubur :
Didapatkan :
1. Tonus sfingter ani kuat
2. Dinding rectum permukaan licin tidak berbenjol
3. Prostat, teraba sulcus medianus dan polus anterior
4. Tidak ada nyeri tekan pada cavum douglas
5. Pada handscoen didapatkan feses berwarna kuning lembek
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
- Hematologi
Hemoglobin 13.2 14.0-18.0
Lekosit 4.2 4.0-12.0
Trombosit 189.0 150.0-400.0
Eritrosit 5.04 4.50-5.50
Hematokrit 41.1 40.0 - 48.0
- Hitung Jenis
Granulosit 62.9 50.0-80.0
Limfosit 32.8 20.5-51.1
Monosit 4 2-9
- MCV, MCH, MCHC
MCV 87.6 80.3 – 103.4
MCH 28.8 26.0-34.4
- Fungsi Ginjal
Ureum 28 10-50
Creatinin 1.07 0.60-1.10
Asam urat 4.9 3.4 – 7.0
- Fungsi Hati
SGOT 29 0-40
SGPT 22 0-40
- Lemak
Kolesterol total 177 <200
Trigliserida 99 <150
- Elektrolit
Kalium 3.80 3.50 – 5.10
Natrium 139 135-145
Klorida 102 95 – 115
- Glukosa sewaktu
GDS 66 < 180
SERO-IMUNOLOGI
•Pemeriksaan Radiologi
Foto thorax AP hasil :
Pulmo dan besar COR
normal
Pemeriksaan USG Abdomen
Kesan :
1. Mengarah gastritis
2. Tak tampak kelainan
pada hepar,VF, lien,
pancreas,kedua ren , VU
dan prostat
3. Tak tampak tanda-
tanda appendicitis.
Pemeriksaan EKG
Daftar Abnormalitas
Anamnesis Pemeriksaan Penunjang
1. Nyeri Ulu Hati 12. Hemoglobin (L) 13,2 g/dl
2. Lemas seluruh tubuh 13. MCV dbn
3. Nafsu makan menurun 14. MCH dbn
4. Mual 15. MCHC dbn
5. BAB kehitaman, konsistensi lembek, 1
hari 2 kali.
6. Nyeri bertambah setelah makan
7. Riwayat merokok
8. Riwayat konsumsi obat – obatan
penghilang rasa nyeri dari apotek
9. Riwayat sering minum jamu selama 1 th
terakhir.
Pemeriksaan Fisik
10. KU : Tampak lemas
11. Nyeri tekan epigastrium
Analisis masalah
Abnormalitas 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12Observasi
Melena e.c suspect gastritis erosif.
Abnormalitas 2,5,10,13,14,15 Anemia Normositik
Normokromik
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
PROBLEM 1. OBSERVASI MELENA e.c SUSPECT GASTRITIS
EROSIF
Ass. Etiologi :
Perdarahan saluran cerna atas:
Varises :Varises esofagus akibat hipertensi portal dan sirosis hepatis.
Non Varises :
Penggunaan obat NSAID dalam jangka waktu yang lama
Infeksi helicobacter pylory
Stres, konsumsi alhokol, konsumsi kafein
Kelainan pada esofagus : esofagitis, ulkus esofagus, sindromaMallory-Weiss, kista
esofagus, keganasan.
Kelainan pada lambung-duodenum : Ulkus peptikum, ulkus duodenum, Gastritis
erosif, Tumor gaster
Kelainan darah : DIC (disseminated intravascular coagulation), leukemia,
trombositopenia
Ass. Faktor risiko
Kebiasaan mengkonsumsi alkohol
Kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengiritasi
lambung seperti NSAID
Stres
Ass. Komplikasi
Anemia
Syok hipovolemik
Perforasi gaster
Aspirasi pneumonia
Initial Plan
1. Ip Dx
Pmrx darah rutin
USG Abdomen
Foto thorax
Esofago Gastro Duodenoscopy
Fungsi faal hepar
2. Ip Tx
Non medikamentosa :
Diet lunak
Hindari merokok, konsumsi alhokol, obat-obatan NSAID (reumasil),
jamu.
Istirahat yang cukup
Hindari stres dan kecemasan
Medikamentosa :
Infus RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 3x1 amp bolus
Inj. Asam traneksamat 3x1 amp bolus
Inj. Amoxicilin 3x1 gram
Diazepam 1x5 mg.
Ribamipide tablet 3x1
3. Ip Mx
Keadaan umum
Vital sign
Monitoring lab darah rutin (Hb)
Monitoring perdarahan
Monitoring tanda syok hipovolemik
4. Ip Ex
Edukasi mengenai penyakit yang diderita pasien
Hindari merokok, konsumsi alhokol, kafein, obat-obatan NSAID,
jamu
Istirahat yang cukup, makan teratur (hindari makanan atau minuman
yang merangsang asam lambung meningkat), konsumsi makanan
tinggi serat.
Olahraga teraturuntuk meningkatkan stamina dan memperbaiki
kondisi fisik.
Hindari stress berlebih.
PROBLEM 2. ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROMIK
Ass. Etiologi :
1. Anemia akibat hemoragik (anemia pasca perdarahan akut, anemia
akibat perdarahan kronik)
2. Anemia akibat gangguan pembentukan eritrosit dalam sumsum tulang:
Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit (anemia defisiensi besi,
anemia defisiensi asam folat, anemia defisiensi vitamin B12)
Gangguan utilitas besi (anemia akibat penyakit kronik)
Kerusakan sumsum tulang (anemia aplastik, anemia mieplastik)
Anemia akibat kekurangan eritropoeitin (anemia pada GGK)
3. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik intrakorpuskular (gangguan membran eritrosit, enzim
eritrosit, hemoglobin)
Anemia hemolitik ekstrakorpuskular (anemia hemolitik autoimun, anemia
hemolitik mikroangiopati)
4. Anemia dengan penyebab yang tidak diketahui
Initial Plan Anemia Normositik
normokromik
1. Ip Dx:
Tanda klinis, seperti: tampak pucat, conjungtiva anemis
Pemeriksaan darah rutin ( Hb, Ht, Eritrosit), hapusan darah tepi
2. Ip Tx:
Koreksi Hb dengan PRC dengan rumus : HB target/HB normal – Hb
pasien saat ini x 3
Asam folat 2x5mg
3. Ip Mx: kondisi Umum, vital sign, Hb
4. Ip Ex:
- menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien
- menganjurkan makan yang bergizi.
Subyektif PROGRESS NOTE Tanggal 31 Januari 2017
Keluhan BAB hitam (+), mual (+), badan lemas (+), pusing (-), nyeri ulu hati (+)
Obyektif Tampak lemas
Keadaan umum Compos mentis
Kesadaran TD : 140/80 mmHg Nadi : 82 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup , RR : 20 x/menit T : 37,0°C
Tanda vital (axiller)
Kepala Mesochepal
Mata Konjungtiva pucat ( -/- ), sclera ikterik (-/-)
Leher Pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thorax Simetris, sela iga tak melebar
Cor Iktus kordis tak tampak, konfigurasi jantung dalam batas normal, BJ I-II regular, bising jantung (-)
Pulmo Taktil fremitus kanan=kiri, perkusi sonor seluruh lapang paru, SD Vesikuler (+/+), wheezing (-/,-), ronki (-/-)
Abdomen Permukaan datar, BU(+) normal, timpani, nyeri ulu hati (+), hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas Dalam batas normal
Pmx. Penunjang -
Assesment Obs. Melena e.c gastritis erosif, Anemia Normositik normokromik
Plan Usul pemerikaan Darah rutin ulang, lavament/hari dan USG abdomen
Terapi:
Diet BS
Inf RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 1A/8 jam
Inj. Amoxicilin 1gr/8 jam
Inj. As. Tranexamat 1A/8 jam
Ribamipide 3x1 tab
Tanggal 1 Februari 2017
Subyektif
Keluhan mual (+), badan lemas (+), BAB hitam 2x konsistensi lembek sebanyak ½ gelas belimbing, nyeri ulu hati (+)
Obyektif
Keadaan umum Tampak lemas dan sakit sedang
Kesadaran Compos mentis
Tanda vital TD : 130/90 mmHg , Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, RR : 20 x/menit T : 36,0°C (axiller)
Kepala Mesochepal
Mata Konjungtiva pucat ( -/- ), sclera ikterik (-/-)
Leher Pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thorax Simetris, sela iga tak melebar
Cor Iktus kordis tak tampak, konfigurasi jantung dalam batas normal, BJ I-II regular, bising jantung (-)
Pulmo Taktil fremitus kanan=kiri, perkusi sonor seluruh lapang paru, SD Vesikuler (+/+), wheezing (-/,-), ronki (-/-)
Abdomen Permukaan datar, BU(+) normal, timpani, nyeri ulu hati (+), hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas Dalam batas normal
Assesmant Gastritis Erosif
Plan Anemia normositik normokromik
Ulang Pemeriksaan Darah rutin, Lavament/hari, Cek Elektrolit, Profilipid
Terapi
Diet BS
Inf RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 1A/8jam
Inj. Amoxicilin 1gr / 8jam
Inj. As. Tranexamat 1A/8 jam
Ribamipide 3x1 tab
Tanggal 2 Februari 2017
Subyektif
Keluhan Bab hitam (+) 1x konsistesi lembek sebanyak ¼ gelas belimbing , mual (+), badan lemas (-),nyeri ulu hati (+)
Obyektif
Keadaan umum Tampak lemas
Kesadaran Compos mentis
Tanda vital TD : 110/80 mmHg, Nadi : 88 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, RR : 20 x/menit, T : 36,0°C (axiller)
Kepala Mesochepal
Mata Konjungtiva pucat ( -/-), sclera ikterik (-/-)
Leher Pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thorax Simetris, sela iga tak melebar
Cor Iktus kordis tak tampak, konfigurasi jantung dalam batas normal, BJ I-II regular, bising jantung (-)
Pulmo Taktil fremitus kanan=kiri, perkusi sonor seluruh lapang paru, SD Vesikuler (+/+), wheezing (-/,-), ronki (-/-)
Abdomen Permukaan datar, BU(+) normal, timpani, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas Dalam batas normal
Assesmant Gastritis Erosif
Plan Anemia Normositik Normokromik
Terapi :
Diet BS
Inf RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 1A/8jam
Inj. Amoxicilin 1gr/8 jam
Inj. As. Tranexamat 1A/8jam
Inj. Diazepam 5mg/24 jam
Tanggal 3 Februari 2017
Subyektif
Keluhan Bab coklat 1x (+), mual (-), badan lemas (-), nyeri ulu hati (+) berkurang
Obyektif
Keadaan umum Tampak lemas
Kesadaran Compos mentis
Tanda vital TD : 120/80 mmHg,Nadi : 82 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, RR : 20 x/menit,T: 36,5°C (axiller)
Kepala Mesochepal
Mata Konjungtiva pucat ( -/-), sclera ikterik (-/-)
Leher Pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thorax Simetris, sela iga tak melebar
Cor Iktus kordis tak tampak, konfigurasi jantung dalam batas normal, BJ I-II regular, bising jantung (-)
Pulmo Taktil fremitus kanan=kiri, perkusi sonor seluruh lapang paru, SD Vesikuler (+/+), wheezing (-/,-), ronki (-/-)
Abdomen Permukaan datar, BU(+) normal, timpani, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas Dalam batas normal