Professional Documents
Culture Documents
dalam
Pencapaian MDGs
6
Mewujudkan 2 Memerangi penyakit
pendidikan dasar HIV/Aids/ Malaria/ TBC
untuk semua
3 7
Mendorong Memastikan kelestarian
kesetaraan gender & lingkungan
pemberdayaan perempuan
4 8
Menurunkan angka Mengembangkan
kematian anak kemitraan global untuk
pembangunan
Arti harafiah adalah
Pembangunan manusia
‘sumber daya manusia’
Penilaian SDM
‘Indeks Pembangunan Manusia’
‘Human Development Index’
Gagasan di balik MDGs
Deklarasi Milenium
PBB 2000:
Setiap individu memiliki hak terhadap
martabat, kebebasan, kesetaraan,
suatu standar kehidupan dasar yang
mencakup kebebasan dari kelaparan dan
kekerasan, serta mendorong terciptanya
toleransi dan solidaritas.
Dioperasionalkan
dalam Tahun
target & indikator 2015
% penduduk miskin 1990-2009
TARGET 2015: 11,5%
KESEHATAN PENDIDIKAN
MDG’s KEMITRAAN
LINGKUNGAN
Current MDG Status in Indonesia
Targets already achieved Targets on- track to be Targets requiring hard work
achieved by 2015 to be achieved by 2015
MDG-8 ‘Collaboration’
MDGs 5
FAKTA TENTANG
MILLENIUM ANGKA KEMATIAN IBU
DEVELOPMENT GOALS
390
334
K ematian per 100.000 k.h.
307
228
226
117,7 102
T ren AK I S D K I
MD G ta rg et
R P J M 2009
R P J M 2014
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
2014
A Road Map to Die * :
Potret kebodohan, kemiskinan, gender (diskriminasi)
Perguruan tinggi
7.07% Persentasi
8.77%
16.78%
SMA dan sederajat 24.96%
12.65% Perempuan
SMP dan sederajat 16.78%
Laki-laki
30.16%
SD dan sederajat 31.17%
33.34%
Tdk punya ijazah SD 18.32%
Indonesia:
Penduduk besar 238jt -> Ranking 4
IPM Rendah -> ranking 124
(dari 187 negara)
Penyebab Angka Kematian Ibu Melahirkan
Usia
Jumlah Anak
Jarak kehamilan
Afrika
Kematian Ibu Keluarga Berencana*
Indonesia
USA
20 24-25 30 35
Kontrasepsi
1 2
Sub-sistem kualitas Sub-sistem
pertolongan Keluarga
partus Berencana
Elemen lingkungan
pendidikan- merupakan-
ketidaktahuan Kebutuhan dasar
kehidupan
Untuk menjamin terpenuhinya
hak hidup sehat bagi seluruh penduduk
termasuk penduduk miskin
dan tidak mampu
1. Kendali Mutu
2. Kendali Biaya
3. Berkeadilan (Equity)
4. Merata (Equality)
5. Terjangkau (Affordable)
6. Terstrukur (Structured)
7. Aman (Safe)
dalam sebuah kesisteman
(health care system)
Sistem Pelayanan Kedokteran
terstruktur atau tak terstruktur?
Tertiary
Target 6c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan
penyakit lainnya (TB) tahun 2015.
Prevalensi Malaria (per 1.000 Mengendalikan 2,83% Akan tercapai
penduduk). penyebaran (2008) (on track) melalui
malaria upaya khusus pada
penguatan
Prevalensi malaria di Jawa dan Mengendalikan 0,17 surveilans,
Bali (per 1.000 penduduk). penyebaran (2008) pengendalian faktor
malaria risiko, dan
tatalaksana kasus
Prevalensi Malaria di luar Mengendalikan 18,6
Jawa-Bali (per 1.000 penyebaran (2008)
penduduk). malaria
26
Indikator Target Pencapaian Keterangan
Target 6c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria
dan penyakit lainnya (TB) tahun 2015.
Prevalensi Tuberculosis Mengendalikan 253 Akan tercapai
(per 100.000 penduduk). penyebaran (2008) (on track)
kasus TB
580 572
292
248 256 260
224 216 217 216
204 196
172 176 172 180
145 156
116 120 132 128 143
92 108 108 104
72 73 68 64 76 68 65 72
51 62 56 43 40 44 54 49 54 45 44
18 23 17 27 29 43 30 33 19 27 17 24 32 39
18 26
10 6 0
32
• Intervensi kunci yang mempengaruhi AKI mencakup
pelayanan antenatal yang adekuat
TEROBOSAN:
KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN
Persentase Perempuan usia 10-59 tahun menurut
Umur Perkawinan Pertama
Permasalahan kesehatan
pada perempuan berawal
dari masih tingginya usia
perkawinan
pertama dibawah 20
tahun (4,8% pada usia 10-
14 tahun, 41,9% pada
usia 15-19 tahun).
Riskesdas 2010
Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak
terakhir menurut Tenaga yang memeriksa
Riskesdas 2010
Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak
terakhir menurut Tenaga yang memeriksa
Riskesdas 2010
Life long education
• Mampu mendidik dan menjaga
kesehatan anak
• Mampu menjaga kesehatan diri
sendiri
• Mengetahui Keluarga Berencana
• Pandai mengatur dan
menambah pendapatan keluarga
• Menjalani hidup di lingkungan sehat
Mempercepat penurunan angka
kurang gizi pada ibu dan anak
berkontribusi pada pencapaian
MDG 1, 4, 5 dan 6
Prosentase Balita
Perkotaan
di Provinsi Kaltim
lama pemberian ASI
tahun 2009
Gizi sepanjang siklus hidup manusia
(Sumber : modifikasi dari ACC/SCN, 2002)
IMR, perkembangan Kurang makan,
mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
BBLR lambat, ASI
terhambat
ekslusif kurang,
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatankurang
Kesehatan kurang
memadai
Gizi janin
BALITA KEP
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup
,
pola asuh kurang
WUS KEK REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak & KOGNITIF
memadai
Mei 2009 Produktivitas
MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang
Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir
di Indonesia
Bayi biru
saat lahir Infeksi
(asfiksia) (sepsis) Komplikasi
Bayi
Muda/Kecil
Status Gizi Nasional Anak di bawah 5 tahun
(RISKESDAS, 2010)
40
35,6
35
30
Prevalensi (%)
25
20 17,9
13,3 14,2
15
10
5
0
GIZI KURANG PENDEK KURUS GEMUK
Prevalensi Status Gizi Balita
Menurut Tempat Tinggal
RISKESDAS 2010
Lingkaran
Perilaku Sosial
Negatif
DAMPAK
EKONOMI
‘Cost of Value’
‘Intangible Cost’
Memahami Tren Epidemi HIV-AIDS
di Indonesia
Pergeseran
PENIPISAN Populasi Wabah Perubahan
LAPISAN OZON Penduduk Penyakit Iklim
Paparan UV
POPULASI
POPULASI Perubahan
Presipitasi
PENDUDUK
PENDUDUK Lahan
Kuantitas &
Keamanan Air
Ekonomi menurun-
pendidikan-kesehatan-
kesejahteraan sosial-? AIR BERSIH
Kriminalitas meningkat
Double burden of diseases
Non communicable diseases
Communicable deseases
Unfinished Agenda
Maternal and Child Health
Key shared risk factors Barrier to
• Tobacco use
• Diets high in fat, salt, MDGs
sugar
• Physical inactivity
• Harmful alcohol intake
Social and
economic
determinants
NCDs Development
• Heart desease Barrier goals
• Poverty • MDG 1 poverty
• Trade agreements
• Stroke to • MDG 4 child health
• Agriculture and • Cancer MDGs • MDG 5 maternal
transportation policies • Diabetes health
• Capital flows • Chronic respiratory • MDG 6 AIDS,
• Activities of multinational disease tuberculosis, malaria
companies
Health effects
• Premature deaths and disability
Household effects
• Low productivity Barrier to
• Health-care cost MDGs
Macroeconomic effects
• Losses in economic
growth
Association between poverty, non-communicable diseases (NCDs), and MDGs, IFMSA 2011
Penyebab Penyakit tak menular –
• PENINGKATAN TEKANAN DARAH
• GULA DARAH
• ABNORMAL KOLESTEROL
• KELEBIHAN BERAT BADAN/KEGEMUKAN
• ROKOK
• DIET TAK SEHAT
• KURANG AKTIF OLAHRAGA
• ALKOHOL
• BUTA AKSARA
• KEMISKINAN
• GLOBALISASI
• URBANISASI
Healthy Paradigm
PROVIDER
HEALTH CARE SECONDARY &
PRIMARY CARE
TERTIARY CARE
Maintenance
Less than 10%
care More than 90%
of health
of health
problems are
Acute care problems are
referred &
managed by
managed by
family doctor
Chronic care specialist
Medical Practice System
(‘Integrated System of Medical Service and Maintenance’)
Tertiary
‘Managed
Care’/social ‘Competency
insurance Secondary Based’
Financing Education
system system
Primary Care
Healthy Sick
Screening Early Diagnosis Rehabilitation
diagnosis Treatment
C
O
M
Healthy ½ Sick Sick P
E
Family T
Doctor
E
Specialist N
C
Y
ENDOWMENT FUND
‘Primary Medical Services’ should be
able to conduct CIE and Services in:
Family nutrition
‘Hygiene’
Illegal drugs
Should
Juvenile delinquency become
integral part of
Family Planning/Reproductive
competency,
Health
included in the
‘HIV/AID’ and‘STD’ curriculum!
‘Stress’ and Mental Health in
family
Proyeksi Estimasi Sasaran
Ibu Hamil di Indonesia
Indonesia Penduduk Sasaran Bumil
237.556.363 2.520.789
55,81% 44,47%
Akses rumah tangga Akses rumah tangga
terhadap sumber air terhadap
minum tidak layak sanitasi tidak layak
Ketersediaan air
80%
bersih
80% wilayah dapat di capai dengan kendaraan roda 4
Transportasi
Biaya kesehatan per anak hingga usia 5 tahun adalah Rp. 600.000. Ini
berarti pemerintah daerah harus mengeluarkan biaya kesehatan anak
selama lima tahun sebesar Rp. 86.400.000.000,-