You are on page 1of 18

MODUL

Praktik ILMU PENYAKIT


Klinik DALAM

Prof. dr. Eddy Mart Salim, SpPD.K-AI


dr. Nova Kurniati, SpPD, K-AI
dr. Radiyati Umi Partan, SpPD, M.Kes
dr. Yuniza, SpPD

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


BAGIANILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
TATA TERTIB MAHASISWA
1. Kegiatan selama kepaniteraan :
a. Mengikuti semua kegiatan praktik klinik.
b. Presentasi kehadiran sebanyak 90%. Ketidakhadiran harus
disertai surat izin tertulis serta keterangan yang diperlukan
yang disampaikan sebelum izin diberikan atau selambat-
lambatnya 1 hari setelah izin.Melaksanakan semua tugas dan
kewajiban selama program pendidikan berlangsung.
c. Menyelesaikan kewajiban administrasi.
d. Tidak terdapat masalah perilaku (attitude) dan professional
behaviour selama masa kepaniteraan. Jika terdapat masalah
akan ditentukan melalui rapat Bagian dan dilaporkan kepada
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Dokter dan Pimpinan Fakultas.

2. Pakaian luar ialah pakaian dokter muda sesuai yang telah


ditetapkan P3D.

3. Pakaian jaga: sesuai dengan lokasi jaga


TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Umum
Menguasai kompetensi di bidang Ilmu
Penyakit Dalam secara holistic sesuai dengan
yang ditetapkan Standar Pendidikan Dokter
Umum yang ditetapkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia pada tahun 2012,
sehingga siap untuk melakukan latihan kerja
secara mandiri dalam bentuk program
internship.
TUJUAN PENDIDIKAN
 Tujuan Khusus
Melalui latihan tatalaksana kasus pada
pasien rawat inap maupun pasien rawat
jalan; melakukan pendalaman materi
melalui presentasi kasus dan membaca
jurnal serta pengalaman kerja selama
mengikuti kegiatan jaga dibangsal rawat
inap.
METODE PEMBELAJARAN
Kuliah Pembekalan
Tujuan Kuliah pembekalan dilakukan dalam pada minggu
pertama, bertujuan untuk :

a. Mengingatkan kembali pengetahuan mahasiswa


tentang anamnesis dan pemeriksaan fisik.

b. Memantapkan kembali pengetahuan dan keterampilan


mahasiswa mengenai anamnesis dan pemeriksaan
fisik sebelum mahasiswa mengikuti pembelajaran di
kepaniteraan klinik di bagian PDL.

c. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang


pembuatan status medik yang baik.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran di RSMH
Tempat kegiatan kepaniteraan klinik yang dilaksanakan di RSMH,
yakni :

a. Unit Gawat Darurat : meliputi tatalaksana kasus (short cases),


ronde, prosedural skill dan jaga malam.

b. Ruangan perawatan : meliputi tatalaksana kasus (short cases),


ronde, bedside teaching, prosedural skill dan kegiatan jaga
malam.

c. Poli rawat jalan : meliputi tatalaksana kasus (short cases) dan


prosedural skill.

d. Ruang kuliah di bagian penyakit dalam : pembekalan, presentasi


kasus, tinjauan pustaka.
METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran di RS jejaring
Kegiatan kepaniteraan klinik yang dilaksanakan di RS jejaring
selama 4 minggu sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh
koordinator pendidikan IPD Tempat kegiatan kepaniteraan klinik
yang dilaksanakan di RSMH, yakni :
a. Unit Gawat Darurat : meliputi tatalaksana kasus (short cases),
prosedural skill dan jaga malam.
b. Ruangan perawatan : meliputi tatalaksana kasus (short cases),
ronde, bedside teaching, prosedural skill dan kegiatan jaga
malam.
c. Poli rawat jalan (umum dan khusus) : meliputi tatalaksana kasus
(short cases) dan prosedural skill.
d. Ruang kuliah : presentasi kasus.
METODE PEMBELAJARAN
Prosedural skill/Microskill
Tujuan :
 Menyiapkan mahasiswa untuk menjadi dokter umum yang mampu
mendiagnosis kasus penyakit dalam seperti yang ditetapkan
Konsil Kedokteran Indonesia pada kegiatan internship secara
mandiri.
 Meningkatkan ketrampilan dalam melakukan anamnesa,
pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang dalam
mencari/menemukan tanda dan gejala untuk menegakkan
diagnosis penderita.
 Mempunyai ”clinical insight” sehingga mampu mengenali diagnosis
klinis kasus dengan penyakit biasa maupun kasus kegawatan
daruratsesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan oleh
Konsil Kedokteran Indonesia.

 Tempat : Ruangan perawatan, UGD, poli rawat jalan


METODE PEMBELAJARAN
Bedside Teaching
Tujuan :
 Meningkatkan keterampilan dalam melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik dalam mencari/ menemukan tanda dan
gejala untuk menegakkan diagnosis penderita dan
menyingkirkan diagnosis banding
 Meningkatkan kemampuan mengenali, mengelola sementara
dan merujuk kasus penyakit dalam
 Meningkatkan kemampuan mengenali, mengelola sampai
selesai kasus penyakit dalam sesuai dengan kompetensi
yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.

 Tempat : Ruangan perawatan


METODE PEMBELAJARAN
Presentasi Kasus (Case)
Tujuan :
 Melakukan evaluasi kemampuan dalam mengambil
keputusan klinis pada kasus yang dipresentasikan baik pada
anamnesa, pemeriksaan fisis maupun pemeriksaan
penunjang.

 Pengayaan substansi dengan melakukan analisa dan latar


belakang teoritis dari kasus yang dipresentasikan tersebut.

 Tempat : Ruangan kuliah


METODE PEMBELAJARAN
Tinjauan Pustaka (Referat)
Tujuan :
 Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam penulisan
suatu karya ilmiah.

 Menambah wawasan mahasiswa terhadap kajian kasus yang


dibahas dalam tinjauan pustaka tersebut.

 Tempat : Ruangan kuliah


METODE PEMBELAJARAN
MINGGU KEGIATAN
1 Kuliah Pembekalan/Ujian Pretest
2 Bedside Teaching, Bimbingan Referat
3 Bedside Teaching, Presentasi Kasus, Bimbingan Referat
4 Ujian Bedside Teaching, Bimbingan Referat ,Presentasi Kasus
5 RS jejaring
6 RS jejaring
7 RS jejaring
8 RS jejaring
9 Bimbingan Referat/Ujian Post Test
10 Ujian Akhir
SUMBER DAYA
Buku pedoman pengajaran
 Buku panduan pendidikan dokter umum tahap profesi Fakultas
Kedokteran Unsri
 Buku panduan praktik klinik Ilmu Penyakit Dalam

Buku rujukan untuk pembelajaran mahasiswa


 Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid 1,2,3. Edisi VI. Jakarta: Interna
publishing pusat penerbit ilmu penyakit dalam. 2014
 Harrison’s principles of internal medicine. 18th ed. United states
of america: The McGraw-Hill companies, Inc. 2012
 Panduan pelayanan medik. Perhimpunan dokter spesialis penyakit
dalam indonesia. PB PAPDI. Pusat penerbitan departemen ilmu
penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Cetakan 2008
 Penuntun anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pusat penerbit Ilmu
penyakit dalam. Internal publishing. 2011
EVALUASI
Pra-syarat mengikuti ujian akhir di Bagian PDL :
1. Kehadiran selama praktik klinik memenuhi persyaratan 90%
kehadiran. Ketidakhadiran harus disertai surat izin tertulis
serta keterangan yang diperlukan yang disampaikan sebelum
izin diberikan atau selambat-lambatnya 1 hari setelah izin.
2. Telah melaksanakan semua tugas dan kewajiban selama
program pendidikan berlangsung :
 Bedside Teaching
 Case
 Tinjauan Pustaka
3. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi.
4. Tidak terdapat masalah perilaku (attitude) dan professional
behaviour selama masa kepaniteraan. Jika terdapat masalah
akan ditentukan melalui rapat Bagian dan dilaporkan kepada
Ketua Program Studi Profesi Dokter dan Pimpinan Fakultas.
EVALUASI
No Komponen Evaluasi Presentasi
1 Proses Pembelajaran
Procedural Skill/Microskill (Log Book) 20%
Presentasi Kasus di RSMH (Case) 10%
Presentasi Kasus di RS Jejaring (Case) 10%
Tinjauan Pustaka (Referat) 10%
2 Ujian
Pre Test + Post Test (MCQ) 10%
Ujian Bedside Teaching 10%
Ujian Akhir 30%
Total 100%
EVALUASI
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
86 -100 A 4
71 - 85 B 3
56 - 70 C 2
41 - 55 D 1
< 41 E <1
Nilai batas lulus > 71

You might also like