Professional Documents
Culture Documents
IDENTIFIKASI
KELUHAN TAMBAHAN
Badan lemas
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 3 hari SMRS
Pasien mengeluh badan lemas, pandangan berkunang-
kunang (-), pandangan gelap (-), mual (-), muntah (-),
nafsu makan menurun, pasien makan 3 kali sehari tapi
hanya 3 sdm tiap makan.
Demam (-), batuk (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-),
sesak (-), Pasien sering merasa cepat lapar, cepat merasa
haus dan BAK 3 - 4 kali pada malam hari, BAB tidak ada
keluhan. Pasien belum berobat. Pasien hanya
mengonsumsi obat kencing manis yang rutin ia konsumsi
metformin 500 mg.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 1 hari SMRS
Pasien mengeluh badan semakin lemas, pandangan
berkunang-kunang (+), berkeringat dingin (+), gemetar
ada, nyeri dada (-), sesak (-), sakit kepala (-), mual (-),
muntah (-), nyeri ulu hati (-). Pasien belum dibawa
berobat, hanya mengonsumsi 1-2 teguk teh manis.
BAB dan BAK tidak ada keluhan, pasien belum dibawa
keluarga berobat.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 6 jam SMRS
Pasien mengalami penurunan kesadaran disertai keringat
dingin, sulit dibangunkan, kejang (-), sakit kepala (-),
keluhan kelemahan tungkai dan lengan (-), mual dan
muntah sebelumnya (-). Pasien dibawa ke IGD RSUD
setempat dilakukan pemeriksaan gula darah, didapatkan
gula darah yang rendah. Kemudian pasien diinfus dan
diberikan suntik gula, pasien berangsur sadar. Dilakukan
pengecekan darah dikatakan pasien sakit ginjal. Pasien
kemudian di rujuk ke IGD RSMH untuk tatalaksana lebih
lanjut.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, kanan Linea sternalis dextra,
kiri ICS V LMC sinistra
A : HR 90 kali/menit, reguler, bunyi jantung I dan II
disemua katup normal, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Pulmo (anterior)
I : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan dan kiri normal
P : Sonor pd kedua lap.paru, batas paru-hepar ICS V peranjakan
paru hepar 1 sela iga
A : Vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing inspirasi/ekspirasi (-)
Pulmo (posterior)
I : Statis simetris dinamis simetris
P : Stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : Sonor
A : Vesikuler(+), ronkhi (-) , wheezing inspirasi/ekspirasi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Abdomen
I : datar
P : lemas, nyeri tekan (+) epigastrium & suprapubik, nyeri
ketok CVA (-/-), ballotement (-/-), hepar lien tidak teraba
P : Tympani, shifting dullness (-)
A : BU (+) N
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Kami curigai suatu ISK dari anamnesis kami tidak dapatkan keluhan.
DIAGNOSIS BANDING
Post penurunan kesadaran ec hipoglikemia ec OHO, akut on
CKD stage V ec nefropati DM, Anemia penyakit ginjal,
hypokalemia, Sups ISK.
Post penurunan kesadaran ec hipoglikemia ec OHO, CKD
stage V ec nefropati DM, Anemia defisiensi FE, hipokalemia.
Susp ISK.
PENATALAKSANAAN
Non-farmakologis
• Istirahat
• Diet DM 1700 kkal protein 50 gr
• Edukasi ke pasien : tentang penyakit, tentang rencana
pemeriksaan, prognosis penyakit, hindari makanan
manis, hindari makan berlebihan, harus selalu memakai
alas kaki, harus berobat teratur.
• Transfusi PRC 800 cc
• Kurva BSS
PENATALAKSANAAN Protokol Lovelace
di IGD
Farmakologis
• Tunda OHO
• IVFD NaCl 0,9% gtt xv/mnt mikro
• Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram (iv)
• Injeksi Ca Glukonas 1 amp diencerkan dengan 10 cc
aquadest
• Asam folat 3 x 1 tablet (po)
• B1B6B12 1 x 1 tablet (po)
RENCANA PEMERIKSAAN
• Cek urinalisa
• Kultur dan resistensi mikroorganisme urine
• Cek albumin, kalsium post koreksi
• Cek HbA1c hb minimal 12 g/dL,
• profil lipid ( kolesterol total, HDL, LDL, Trigliserida )
• USG TUG
• SI, TIBC, Ferritin.
• Feses rutin, darah samar.
• Konsul divisi endokrin metabolik
• Konsul divisi ginjal hipertensi
• Konsul divisi hematologi onkologi medik
• Konsul Mata
• Konsul Neurologi
• Konsul gigi dan mulut
• Konsul gizi
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad malam