You are on page 1of 20

PERAWATAN

SALURAN AKAR
Oleh Rifka Zahrotun Nisa (J2A014018)
PERAWATAN SALURAN AKAR

Prinsip preparasi
Teknik Preparasi
Teknik pengisian saluran akar
Macam-macam Penyebab Terjadinya
Kegagalan Perawatan Saluran Akar

Hasil Rontgen
Jurnal
Prinsip preparasi menurut Harty, yaitu:
■ Selalu mempertahankan bentuk semula dari saluran dan bekerja dalam
batas saluran.
■ Membuat preparasi meruncing dalam tiga dimensi, dengan diameter
pemotongan melintang tersempit pada penyempitan apikal.
■ Membuat lebar yang cukup besar di bagian koronal saluran
untuk memungkinkan digunakannya irigasi yang banyak
untuk mengeluarkan kotoran organik dan bakteri dari sistem saluran
akarserta memungkinkan diperoleh ruang yang cukup untuk
kondensasibahan pengisi gutta percha (Harty, 1992: 137-138).
… Prinsip preparasi menurut Harty, yaitu:
■ Perlu juga diketahui hubungan antara saluran akar dengan anatomi
akar keseluruhan. Preparasi akhir, walaupun lebih lebar, tetap
merupakanmempertahankan bentuk, keruncingan dan arah
konfigurasi saluran akar semula (Harty, 1992: 138).
■ Reamer dan file digunakaan untuk preparasi saluran akar. Keduanya
jangan dikacaukan atau ditukar-tukar pemakaiannya. Penggunaan file
fleksibel berukuran kecil yang liberal dianjurkan, pemakaian ulang
dari alat yang sudah rusak berarti mendorong terjadinya fraktur alat
dalam saluran (reamer listrik meningkatkan kemungkinan terjadinya
perforasi akar atau kerusakan penyempitan apikal alami dan sebaiknya
jangan digunakan pada terapi saluran akar) (Harty, 1992: 138).
Teknik Preparasi (Step Back) :
■ Konsep teknik step back juga dikenal dengan sebagai teknik corong
atau preparasi serial. Teknik ini mula-mula diuraikan oleh Clem di
tahun 1969 dan menjadi populer ketika serangkaian laporan
penelitian mengindikasikan keunggulan dibanding teknik preparasi
standar. Selain itu teknik step back menciptakan ketirusan yang
gradual dari apeks ke arah korona. Teknik ini dengan instrumen baja
anti karat merupakan teknik yang banyak sekali diajarkan dan
digunakan dewasa ini.
■ Yaitu teknik preparasi saluran akar yang dilakukan pada saluran akar
yang bengkok dan sempit pada 1/3 apikal.
… Teknik Preparasi (Step Back) :
■ Tidak dapat digunakan jarum reamer karena saluran akar bengkok
sehingga preparasi saluran akar harus dengan pull and push motion,
dan tidak dapat dengan gerakan berputar.
■ Dapat menggunakan file tipe K-Flex atau NiTi file yang lebih
fleksibel atau lentur.
■ Preparasi saluran akar dengan jarum dimulai dari nomer terkecil:
 No. 15 s/d 25 = sesuai panjang kerja
 File No. 25 : Master Apical File (MAF)
 No. 30 = panjang kerja – 1 mm MAF
 No. 35 = panjang kerja – 2 mm MAF
 No. 40 = panjang kerja – 3 mm MAF
 No. 45 = panjang kerja sama dengan no. 40 dst
… Teknik Preparasi (Step Back) :

■ Setiap pergantian jarum file perlu dilakukan pengontrolan panjang


kerja dengan file no. 25, untuk mencegah terjadinya penyumbatan
saluran akar karena serbuk dentin yang terasah.
■ Preparasi selesai bila bagian dentin yang terinfeksi telah terambil dan
saluran akar cukup lebar untuk dilakukan pengisian.
Teknik Pengisian Saluran Akar
■ Kondensasi Lateral : Saluran akar diulasi semen dan guttap point
utama (#25) dimasukkan sesuai dengan panjang preparasi, kemudian
ditekan dengan spreader ke arah lateral. Dengan cara yang sama
dimasukkan guttap point tambahan (lebih kecil dari spreader) hingga
seluruh saluran akar terisi sempurna.
MACAM-MACAM PENYEBAB TERJADINYA
KEGAGALAN PERAWATAN SALURAN AKAR

Faktor Kegagalan Tahap Praperawatan

Faktor Kegagalan Tahap Selama Perawatan

Faktor Kegagalan Tahap Pasca Perawatan


Faktor Kegagalan Tahap Praperawatan

Kegagalan perawatan saluran akar pada tahap praperawatan sering


disebabkan oleh :
■ 1. Diagnosis yang keliru
■ 2. Kesalahan dalam perencanaan perawatan
■ 3. Seleksi kasus yang buruk
■ 4. Merawat gigi dengan prognosis yang buruk
Faktor Kegagalan Tahap Selama Perawatan

■ Kesalahan Pembukaan Kamar Pulpa :


1. Perforasi Permukaan akar
2. Perusakan dasar kamar pulpa
3. Preparasi saluran melalui tanduk pulpa
4. Membuat pembukaan proksimal
5. Membuat pembukaan yang terlalu kecil
6. Preparasi pembukaan melebar ke arah dasar kamar pulpa
… Faktor Kegagalan Tahap Selama Perawatan
■ Kesalahan Selama Preparasi Saluran Akar
1. Instrumentasi berlebih (over instrumentasi)
2. Instrumentasi kurang (underinstrumentasi)
3. Preparasi berlebihan
4. Preparasi yang kurang
5. Terbentuknya birai (ledge) dan perforasi
6. Instrumen patah dalam saluran akar
7. Kesalahan pada waktu irigasi saluran akar
8. Kesalahan dalam sterilisasi saluran akar
… Faktor Kegagalan Tahap Selama Perawatan

■ Kesalahan Saat Pengisian Saluran Akar


1. Pengisian yang tidak sempurna
2. Pengisian saluran akar dilakukan pada saat yang tidak tepat.
3. Pengisian saluran akar dilakukan pada keadaan tidak steril.
Faktor Kegagalan Tahap Pasca Perawatan

■ Restorasi yang kurang baik atau desain restorasi yang buruk.


■ Trauma dan fraktur
■ Terkenanya jaringan periodontal
TANDA-TANDA KEGAGALAN PERAWATAN
SALURAN AKAR
Di samping kurangnya konsensus mengenai kriteria untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan, rentang waktu yang diperlukan bagi tindak
lanjut pasca perawatan yang memadai juga masih kontroversial. Periode
yang dianjurkan berkisar 6 bulan sampai 4 tahun. Keberhasilan yang
nyata dalam kurun waktu satu tahun bukan keberhasilan yang langgeng
karena kegagalan mungkin terjadi setiap saat. Penentuan berhasil atau
tidaknya suatu perawatan diambil dari pemeriksaan klinis dan radigrafis
dan histologis (mikroskopis). Hanya temuan klinis dan radiografis yang
dapat dievaluasi dengan mudah oleh dokter gigi, pemeriksaan histologis
pada umumnya digunakan sebagai alat penelitian (Walton & Torabinejad,
1996; Mardewi, 2003).
Tanda-tanda Kegagalan secara Klinis
■ Rasa nyeri baik secara spontan maupun bila kena rangsang.
■ Perkusi dan tekanan terasa peka.
■ Palpasi mukosa sekitar gigi terasa peka.
■ Pembengkakan pada mukosa sekitar gigi dan nyeri bila ditekan.
■ Adanya fistula pada daerah apikal.
HASIL FOTO RONTGEN

PSA Akar Tunggal Trial PSA Akar Tunggal Setelah di Obturasi


Guttapercha
PSA Akar Jamak Trial PSA Akar Jamak Setelah di Obturasi
Guttapercha
JURNAL
 TERIMAKASIH 
Any Questions?

You might also like