Professional Documents
Culture Documents
1. Sel
- Jumlah > sedikit
- Lebih besar ukuran
- berkurang cairan tubuh dan cairan Intraselular
- Menurun proporsi protein di otak, otot, ginjal darah
hati.
- Jumlah sel otak menurun
- Terganggunay Mekanisme perbaikan sel
- Otak atrofi berat berkurang 5 – 10 %
2. Sistem Persyaratan
-Berat otak berkurang 10-20 %( Sel saraf otak berkurang
setiap harinya )
- Lambat dalam respon dan waktu bereaksi,khususnya
terhadap stres.
- Mengecilnya syarat Panca Indra.
3. Sistem Pendengaran
- Presbikusis , hilangnya kemampuan pada telinga dalam
- Membrana timpani atrofi
- Oto sklerosis
- Penumpukan cerumen dan mengeras
Penglihatan
- Sfingtea pupil skterosis dan tilang respon terhadap
sinar.
- Lensa lebih keruh
- Mempertinggi ambang terhadap sinar sulit beradaptasi
gelap.
Penglihatan
-Sfingter pupil dan iris sklerosis dan hilang
respon terhadap sinar.
- Kornea menjadi kuning dan lebih berbentuk
speris (bola)
- Lensa lebih keruh
-Mempertinggi ambang terhadap sinar,lebih
lambat beradaptasi terhadap kegelapan.
-Hilangnya daya akomodasi.
- Atrofi sel fotoreseptor
- Penurunan Suplai darah ke retina
Konsekwensi
-Meningkat sensitifitas thd cahaya
- Hilangnya akomondasi
- Lapangan pandang menurun
- Menurun daya beda hijau dan biru
- Presbiop
5. Sistem Kardiovaskuler.
- Elastisital / dinding Aorta menurun
- Katup jantung menebal dan kaku
- Kemampuan jantung memompa darah menurun 1 %
kesetiap tahun setelah berumur 20 tahun 2
konteksi, Vd
- Kehilangan elastisitas pada menurun efektifitas dalam
oksigen
- TD meninggi ak/ pertinggi resistusi pada pasien.
5. Sistem Kardiovaskuler.
- Elastisital / dinding Aorta menurun
- Katup jantung menebal dan kaku
- Kemampuan jantung memompa darah
menurun 1 % setiap tahun setelah
berumur 20 tahun menyebabkan
menurunnya kontraksi & volumenya.
- Kehilangan elastisitas PD, menurun
efektifitas PD perifer dalam oksigenasi
- TD meninggi ak/ peningkatan
resistensi PD.
6. Sistem pengaturan tubuh.
- Penurunan F/ Hipotalamus
Hipotermi , karena metabolisme yang menurun
Keterbatasan reflek menggigil., tidak dapat
memproduksi panas yang banyak shg aktivitas otot juga
menurun.
7. Respirasi
- Meningkatnya A-P dinding dada.KV menurun
- Otot-otot Nafas kehilangan kekuatan dan kaku
- Menurun aktifitas silia
- Paru-paru kehilangan Elastisitas
- Alveoli bertambah ukurannya & jumlah berkurang
- 02 pada arteri menurun menjadi 75 mmHg
- Kemampuan refleks batuk menurun
8. Sistem Gastrolntestinal
- Kehilangan gigi
- Indra pengecap menurun s/d 80 %
- Lambung ( sensitifitas lapar menurun)
- Peristatis menurun konstipasi, absorbsi menurun
- Liver mengecil
9. Genito uria
- Ginjal F/ menurun
- Otot-otot visika urinaria menjadi lemah , kapasitasnya
menjadi menurun.
- Pembesaran prostal + 75 %( lansia Pria )
- Atrovi Vulva
- Vagina selaput lendir menurun
10. Sistem Endokrin
- Produksi dari hampir semua hormon menurun
- Berkurangnya Fungsi Pituitari ACTH, TSH, FSH. LH.
- Menurun aktifitas tiroid, BMR menurun
- Menurun aldosteron, dan Fstrogen Progres menurun.
11. Sistem Kulit.
- Kulit mengerut berkurang jarak lemak
- Kasar dan bersisik
- Penurunan Respon terhadap trauma
- Penurunan proteksi kulit
- Kulit kepala dan rambut menipis
- Kelenjar keringat berkurang.
12. Sistem Muskuloskoletal.
- Tlg kehilangan densiti dan makan rapuh
- Kifosis
- Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek
- Persendian membesar dan menjadi kaku
- Tendon mengerut dan mengalami skelerosis
- Atrofi serabut-serabut otot.