Professional Documents
Culture Documents
GLAUCOMA
GLAUCOMA
What is it?
Libby, RT, et al: Annu Rev Genomics Hum Genet 6: 15, 2005
GLAUCOMA
GLAUCOMA
What causes it?
Anatomy of
anterior chamber
angle
GLAUCOMA
Iris bombé
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Angle Anatomy
PEMERIKSAAN
Anamnesis
Tajam penglihatan
Biomikroskopi
Tonometri
Funduskopi
Perimetri
Gonioskopi
Tes Provokasi
GEJALA
Gangguan Penglihatan
Rasa Sakit
Mata merah
GEJALA
Gangguan Penglihatan
– Asthenopia
– Kesulitan akomodasi
– Transient blackout
– Haloglaukomatosa
– Skotoma
– Loss of vision
GEJALA
Glaucoma Vision
Normal Vision
GEJALA
Normal Vision Glaucoma Vision
GEJALA
Rasa Sakit
– Mempunyai derajat yang berbeda-beda
– Di sekitar mata, alis, dalam bola mata
dengan / tanpa sakit mata
– TIO meningkat lambat laun → tanpa
sakit
– TIO meningkat cepat → sakit hebat
– Keratopati bulosa memecah
GEJALA
Mata Merah
– Injeksi siliaris atau kongestif → TIO
naik cepat
– Sering disertai rasa enek dan
muntah→ pada glaukoma akut
– Riwayat trauma? Op mata? Pemakaian
kortikosteroid jangka lama?
PEMERIKSAAN
Anamnesis
Tajam penglihatan
Biomikroskopi
Tonometri
Funduskopi
Perimetri
Gonioskopi
Tes Provokasi
GLAUCOMA
GLAUCOMA
How do we measure
IOP?
Applanation
Tonopen
Schiotz
Air
Non-contact
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Tonometry
Schiotz
Applanation
GLAUCOMA
Goldmann applanation tonometer
GLAUCOMA
Tonopen
GLAUCOMA
GLAUCOMA
The normal visual field: an island of vision
in a sea of darkness:
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Goldmann perimeter Glaucoma visual fields
THE VISUAL FIELD
Humphrey automated perimetry
GLAUCOMA
Visual fields in glaucoma
Visual fields in glaucoma
Early
Late
FUNDUS NORMAL
PAPIL GLAUKOMA
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Cup-to-disk ratio
GLAUCOMA
GLAUCOMA
DISK CUPPING
Normal Glaucoma
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Glaucomatous cupping
GLAUCOMA
GLAUCOMA
The histology of glaucomatous optic
nerve cupping:
Glaucomatous:
Normal:
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Optic nerve signs of glaucoma progression
Symptoms Signs
Irritability Elevated IOP
Photophobia Buphthalmos
Epiphora Haab’s striae
Poor vision Corneal clouding
Glaucomatous cupping
Field loss
Congenital
Congenital Glaucoma
Glaucoma
Buphthalmos and cloudy corneas
Congenital
Congenital Glaucoma
Glaucoma
Buphthalmos,
glaucomatous Normal OS
cupping, and
cloudy cornea
OD
Haab’s striae
Narrow
Narrow Angle
Angle Glaucoma
Glaucoma
Onset: 50+ years of age
Symptoms Signs
Severe eye/headache Red, teary eye
pain Corneal edema
Blurred vision Closed angle
Red eye Shallow AC
Nausea and vomiting Mid-dilated, fixed
Halos around lights pupil
Intermittent eye ache “Glaucomflecken”
at night Iris atrophy
AC inflammation
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Angle anatomy
Symptoms Signs
Usually none Elevated IOP
May have loss of central Visual field loss
and peripheral vision Glaucomatous disk changes
late
Open
Open Angle
Angle Glaucoma
Glaucoma
Risk factors
HISTORY:
Positive family
history
EXAMINATION:
African American
C/D 0.6 or greater
background Vertical
Grup 3:
– Curiga glaukoma dengan risiko sedang
visual loss
Grup 4 :
– Curiga glaukoma dengan risiko rendah
visual loss
Pengobatan
Goal pada grup 1 :
– Menurunkan TIO setidaknya 30%
– TIO dipertahankan pada 7-12 mmHg (NTG)
Goal grup 2
– Target pressure turun 20 %
Hipertensi okuli ≥ 30 mmHg
Neovaskularisasi sudut
LTG ringan-sedang
Pengobatan
Goal grup 3 :
– Monitor, terapi jika ada faktor risiko
Gambaran diskus glaukomatous tanpa
visual loss
Mata sebelah dengan glaucomatous
optic neuropathy
Hipertensi okuli dengan kecurigaan
diskus glaukomatous
Pengobatan
Grup 4 :
– Monitor, TANPA terapi
Hipertensi okuli
Usia tua
Occludable angle tanpa PAS
Glaucoma suspect disc dll
Pseudoexfoliation syndrome
Riwayat keluarga glaukoma
pengobatan
Keefektifan pengobatan yang
berorientasi pada perlindungan lapang
pandang dan fungsi saraf optik masih
dalam evaluasi
Medical Surgical
Miotics Argon laser trabeculoplasty
Beta-blockers
Trabeculectomy
Carbonic anhydrase
Filtering procedure
inhibitors Cyclocryotherapy
Prostaglandin
Cyclolaser ablation
analogues Iridotomy
Alpha-2 agonists
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Treatment
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Surgical treatment of glaucoma
Argon laser Filtration
trabeculoplasty procedures
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Filtration blebs
GLAUCOMA
GLAUCOMA
Genetics
Endokrin :
- DM
- Peny Thyroid
- Tumor pituitaria
Sistem saraf pusat :
- cerebrovascular accident
- demensia awal
Beberapa golongan obat anti-
glaukoma yang saat ini tersedia
Adrenergic agonist
– Merupakan adrenergik selektif terhadap
reseptor ά2,
– Apraclonidine dan brimonidine
– Efektifitas ± sama dengan timolol 0,5%
– Harganya lebih mahal dan cukup sering
menyebabkan alergi
– Tidak dianjurkan pada bayi dan neonatus
Beberapa golongan obat anti-
glaukoma yang saat ini tersedia
Beta-blockers ( Timolol )
– Menjadi pilihan utama dalam terapi
medikamentosa glaukoma
– Efektifitasnya baik
– Dipakai 1-2 x / hari
– Jarang menyebabkan alergi
– Tersedia dalam bentuk generik, biaya relatif
murah
– Ki; asma, bradikardi, heart blok
Beberapa golongan obat anti-
glaukoma yang saat ini tersedia
Cholinergic
– Pilokarpin
– efektif menurunkan aliran outflow trabekular
– Cukup murah, pemakaian 3-4x sehari
– Efek sistemik rendah
– Miopisasi, buram
– Kontra indikasi; uveitis, neovaskularisasi,
lens induced glaukoma
– keadaan sudut tertutup semakin berat
Beberapa obat anti-glaukoma yang
saat ini tersedia
Hyperosmotik agents
– Sangat efektif menurunkan tio dalam waktu
yang cepat
– Tidak dianjurkan untuk pemakaian lama
– Hanya dipakai untuk keadaan emergensi
– Gliserin oral kontra indikasi hiperglikemia
– Dapat mengakibatkan fluid shifting; edema
paru, gagal jantung dan gagal ginjal
Beberapa golongan obat anti-
glaukoma yang saat ini tersedia
Prostaglandin dan lipid reseptor agonist
– Yang terbaru dalam regimen terapi glaukoma
– Latanoprost, mampu menurunkan tio hingga
24-34% dari awal
– Efektifitasnya sama dengan trimolol
– Pemakaian 1x sehari, menunjang obat
glaukoma lain
– Perlu diperhatikan pada kondisi edema
makula dan inflamasi intra okular
Cara pemakaian obat yang
akan meningkatkan
keberhasilan terapi
Mulai dengan dosis,konsentrasi dan
frekuensi terkecil (start low and slow)
Terapi trial pada satu mata
– Untuk mengantisipasi variasi diurnal,
– Didahulukan pada mata dengan kondisi lebih
buruk untuk mengetahui kebenaran efektifitas
– Jika respon baik dalam 2-4 minggu, terapi
bilateral
Cara pemakaian obat yang akan
meningkatkan keberhasilan terapi
Compliance maksimal
– Untuk meningkatkan compliance perlu
diperhatikan
Kerjasama yang baik antara penderita dan
keluarganya
Memberikan edukasi tentang perjalanan penyakit
dan rasionalisasi terapi
Edukasi tentang cara pemberian obet tetes yang
tepat (digital occlusio technique)
Pemilihan regimen yang peling sederhana
Follow-up
Progresifitas penyakit, efek terapeutik
obat, dan efek samping obat yang
mengganggu kesehatan secara
keseluruhan
Evaluasi ulang faktor risiko terutama tio
dan perubahan gonioskopik
Evaluasi perubahan struktur dan fungsi
saraf optik
Compliance dan quality of life
Kapan dilakukan operasi?
Bila dengan medikasi maximal tolerable
(dengan 3 macam obat, TIO tidak
sesuai target pressure)→
trabekulektomi
Bila dengan pemeriksaan gonioskopi
ditemukan glaukoma sudut tertutup→
iridektomi, ILP
Pertimbangan faktor sosial
THANK YOU ALL FOR LISTENING!