You are on page 1of 14

 Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) adalah program pemerintah yang


diluncurkan pada tahun 2006 dimana
bertujuan untuk mengubah perilaku
masyarakat yang tidak sehat agar menjadi
sehat.
 mencuci tangan dengan air yang mengalir
dan sabun
 menggunakan jamban yang bersih dan sehat
 olahraga yang teratur dan terukur
 memberantas jentik nyamuk
 tidak merokok di sekolah
 menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap 6 bulan
 membuang sampah pada tempatnya.
 sebesar 86 % siswa yang bermasalah pada gigi (karies
dan gigi berlubang)
 siswa yang tidak menggosok gigi dengan persentase
42 %
 siswa yang tidak mencuci tangan sebelum makan
dengan persentase 8 %
 siswa yang tidak mencuci kaki sebelum tidur dengan
persentase 37 %
 siswa tidak biasa memakai alas kaki dengan
persentase 25 %
 siswa tidak biasa potong kuku dengan persentase 53
%
 serta siswa yang mempunyai kebiasaan mandi 1 kali
sehari dengan persentase 8 %
 Prevalensi diare pada anak usia sekolah di
DKI Jakarta mencapai 8 %.
 Prevalensi kejadian tifus di Indonesia
mencakup kurang dari 1 % sampai 3,5 % dari
semua provinsi dan untuk DKI Jakarta
prevalensi kejadian tifus mencapai 2 %.
 Berdasarkan hasil Susesnas 2011 diketahui
bahwa sebagian besar siswa SD memiliki
masalah kebersihan diri (personal hygiene)
yang cukup banyak.
 Kurangnya pengetahuan sekolah mengenai
pentingnnya program PHBS di lingkungan
sekolah.
 Kurangnya kesadaran para peserta didik
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
 H0 ( Hipotesis Nol ) adalah : Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan nilai pre-test dan
post-test pada pengetahuan dan sikap siswa
terhadap PHBS di lingkungan SDN X.
 H1 ( Hipotesis Alternatif ) adalah : Terdapat
perbedaan yang signifikan nilai pre-test dan
post-test pada pengetahuan dan sikap siswa
terhadap PHBS di lingkungan SDN X.
Tabel 1. Jadwal kegiatan pelatihan BPHS di SD

No. Nama Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III


Sekolah
1. SD N 1 6 July 2017 12 July 2017 18 July 2017

2. SDN 2 8 July 2017 16 July 2017 24 July 2017

3. SDN 3 10 July 2017 17 July 2017 26 July 2017


SEKOLAH Jumlah Siswa Jumlah Siswa Total Jumlah
(Perempuan) (Laki-Laki)

SDN 1 18 12 30

SDN 2 13 7 20

SDN 3 19 11 30
Rerata nilai pre-test Rerata nilai post-
test
SD1

 Pengetahuan 63,37 73,87

 Sikap 57,47 66,90

SDN 2

 Pengetahuan 66,65 82,10

 Sikap 59,85 74,70

SD 3

 Pengetahuan 72,20 86,03

 Sikap 63,17 76,13


Rerata nilai pre-test Rerata nilai post-test

73.87 66.9 82.1 74.7 86.03 76.13

63.37 57.47 66.65 59.85 72.2 63.17

· SD1 Pengetahuan
· Sikap
·SDN 2 Pengetahuan
· Sikap
·SD 3 Pengetahuan
· Sikap
Tabel 8. Distribusi mean, median, standar deviasi
nilai pre-test dan post-test SDN 1
Nilai Jumlah Mean Median SD Max Min
Pre-test 30 63,37 67,00 9,626 76 48
Post-test 30 73,87 83,50 19,35 98 48
5

Tabel 9. Distribusi mean, median, standar deviasi nilai pre-


test dan post-test SDN 2
Nilai Jumlah Mean Median SD Max Min
Pre-test 20 66,65 71,50 9,816 77 48
Post- 20 82,10 90,50 3,765 96 50
test

Tabel 10. Distribusi mean, median, standar deviasi nilai


pre-test dan post-test SDN3
Nilai Jumla Mean Median SD Max Min
h
Pre-test 30 72,20 73,00 5,095 77 48
Post-test 30 86,03 91,00 13,895 98 48
Tabel 11. Perbandingan Nilai Pre-test dan Post-
test

Sekolah CI 95% t dF Sig. (2-tailed)


SDN 1 1,308 0,916 1 0,038
SDN 2 1,222 1,392 1 0,082
SDN 3 1,308 0,202 1 0,067
 Kebersihan adalah bagian terpenting dari kesehatan. Agar
tumbuh menjadi anak yang sehat, maka kita harus
senantiasa memperhatikan kebersihan tubuh kita.
 Pelatihan BPHS bagi siswa sekolah bertujuan
meningkatkannya pengetahuan, sikap positif dan
keterampilan peserta didik berkaitan dengan perilaku
PHBS ikut berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan di
lingkungan sekolah.
 berdasarkan hasil uji statistik t-test 2 arah yang dilakukan
terhadap perbandingan nilai pre-test dan post-test
responden dari SDN 1, SDN 2, SDN 3 dengan nilai p <0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang artinya
“terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test
dan post-test setelah penyuluhan dan pelatihan dokter
kecil pada siswa SDN 1, SDN 2, dan SDN 3.

You might also like