You are on page 1of 28

T I N G K AT P E N G ETA H U A N S I S W A - S I S W I S D K E L A S 6

T E R H A D A P I S PA D A N P E N C E G A H A N N YA D I S D B K
PALU

K A R YA T U L I S I L M I A H

P U T R I A U L I YA H ( N 1 1 1 1 6 0 0 6 )
Z U L F I YANA B A S R I ( N 1 1 1 1 6 0 7 5 )
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) adalah penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran pernanafasan mulai
dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah).

Penularan ISPA yang utama melalui droplet yang keluar dari


hidung/mulut penderita saat batuk atau bersin

ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien pada
sarana kesehatan. Sebanyak 40% - 60% kunjungan berobat di puskesmas
dan 15% - 30% kunjungan berobat di bagian rawat jalan dan rawat inap
rumah sakit disebabkan oleh ISPA.
RUMUSAN MASALAH

• Berdasarkan uraian yang sudah disebutkan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah bagaimana tingkat pengetahuan siswa-siswi SD kelas 6 terhadap ISPA dan
pencegahannya di SD BK Palu?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum :
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa-siswi SD kelas 6
terhadap ISPA dan pencegahannya di SD BK Palu.

Tujuan Khusus :
• Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa-siswi SD kelas 6 terhadap ISPA dan
pencegahannya di SD BK Palu berdasarkan sumber informasi dan riwayat ISPA.
• Untuk mengetahui respon sikap siswa-siswi SD kelas 6 terhadap ISPA dan pencegahannya di SD
BK Palu berdasarkan sumber informasi dan riwayat ISPA.
MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Peneliti
2. Bagi instansi kesehatan
3. Bagi sekolah
KEASLIAN PENELITIAN

• Beberapa penelitian terkait dengan penelitian tentang tingkat pengetahuan dan sikap terhadap
ISPA. Penelitian yang dilakukan oleh Febriyanti,dkk. pada tahun 2016 di Kota Bima dengan judul
penelitian “Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Penyakit Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Pada Balita Di Puskesmas Paruga Kota Bima Tahun 2016”.

• Penelitian yang dilakukan oleh Ashar Randy pada tahun 2016 di Kabupaten Sigi dengan judul
penelitian “Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Siswa-Siswi SD Kelas 4,5 Dan 6 Terhadap Diare Dan
Pencegahannya Di SDN Inpres Tomado Dan SD BK 2 Lindu”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TELAAH PUSTAKA

• Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap
suatu obyek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu pengihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengatahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
merupaka domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang.

• Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan


Pengalaman
Tingkat pendidikan
Keyakinan
Fasilitas
Penghasilan
Sosial budaya
Tingkat Pengetahuan
• Tahu (Know)
• Memahami (Comprehension)
• Aplikasi (Application)
• Analisis (Analysis)
• Sintesis (Synthesis)
• Evaluasi (Evaluation)
• Istilah ISPA meliputi tiga unsur penting yaitu infeksi, saluran pernafasan, dan akut. Dengan
pengertian sebagai berikut: Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam
tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. Saluran pernafasan
adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus,
rongga telinga tengah dan pleura. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai 14 hari.

• Setiap anak diperkirakan mengalami 3 – 6 episode ISPA setiap tahunnya. Setidaknya 40% - 60%
dari kunjungan di Puskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan
oleh ISPA mencakup 20% - 30%.
ETIOLOGI
TANDA DAN GEJALA ISPA
• Gejala koriza (coryzal syndrome)
• Gejala faringeal
• Gejala faringokonjungtival
• Gejala influenza
PENCEGAHAN ISPA

Pencegahan dapat dilakukan dengan :


• Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
• Imunisasi.
• Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
• Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
BAB III
METODE PENELITIAN

Desain Penelitian
• Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara total
sampling dengan analisa data secara deskriptif untuk mengetahui pengetahuan dan sikap siswa-
siswi SD kelas 6 terhadap ISPA dan pencegahannya di SD BK Palu.

Lokasi dan Waktu Peneltian


Lokasi Penelitian
• Penelitian ini dilakukan di SD BK Palu, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Waktu Penelitian
• Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017.
Instrumen Penelitian
• Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berisikan daftar pertanyaan tertulis yang
dipergunakan untuk pedoman dalam wawancara yang terdiri dari pertanyaan yang sudah di
persiapkan.

Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi
• Populasi Target dalam penelitian adalah merupakan keseluruhan siswa-siswi di SD BK Palu.
Sedangkan populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SD kelas 6 SD BK Palu yang
ada pada bulan November 2016.

Sampel
• Sampel penelitian ini adalah siswa-sisiwi SD kelas 6 di SD BK Palu yang terdiri dari kelas 6 A (37
orang), kelas 6 B (30 orang), kelas 6 C (31 orang). Sampel penelitian ini ditentukan dengan
mengggunakan teknik total sampling sehingga besar sampel pada penelitian ini berjumlah 98 sampel.
DEFINISI OPERASIONAL
Definisi
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Hal-hal yang
diketahui
1.Baik: Skor 5-6
responden
Wawancara 2.Cukup:Skor 3-4
berkaitan dengan Kuisioner Ordinal
Pengetahuan dan Kuisioner 3.Kurang:Skor 1-2
ISPA dan
Setiap pertanyaan benilai skor 1
pencegahannya

Sarana dalam 1. Petugas Kesehatan


penyebaran 2. Media cetak
informasi ISPA dan 3. Media elektronik
Sumber pencegahannya Wawancara 4. Kegiatan setempat
Kuisioner Nominal
Informasi dan Kuisioner 5. Guru dan pelajaran di
sekolah
6. Keluarga
7. Tetangga
Riwayat sudah
pernah menderita
ISPA atau belum Wawancara 1. Pernah
Riwayat ISPA Kuisioner Nominal
dan Kuisioner 2. Tidak Pernah
JENIS DAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Jenis Data
• Jenis data yang diambil merupakan data primer, yaitu data yang diambil langsung dari responden.

Teknik pengumpulan data


• Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan pengisian kuesioner langsung
oleh responden.
• Teknik Analisis Data
Analisa data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisa univariat dengan menampilkan tabel-
tabel distribusi untuk melihat gambaran frekuensi responden menurut berbagai parameter yang
diteliti yaitu sumber informasi dan riwayat ISPA.

• Etika Penelitian
Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian
yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti dan masyarakat yang memiliki dampak
dari penelitian tersebut. Tujuan etika penelitian adalah agar penelitian yang dilakukan tidak akan
merugikan atau membahayakan bagi subjek penelitian, selama prosedur penelitian berlangsung.
(Notoatmodjo,2010)

• Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan waktu ketika melakukan penelitian dimana siswa diberikan waktu untuk mengikuti
penyuluhan dan pembagian kuesioner saat pelajaran olahraga.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Deskripsi Lokasi Penelitian
• Lokasi Penelitian dilakukan di Kelurahan Tatura Selatan kecamatan Palu Selatan kota Palu
provinsi Sulawesi Tengah.
• Untuk sekolah yang dijadikan tempat penelitian terdapat di sekolah SD Kristen Bala
Keselamatan (SD BK) yang beralamat di jalan Towua nomor 80.
DESKRIPSI KARATERISTIK RESPONDEN
Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Sumber Infomasi Jumlah Presentase (%)

Petugas Kesehatan (Perawat, Bidan, Dokter) 30 30,61%

Media Cetak (Koran, Majalah, Buku) 12 12,24%

Kegiatan Setempat (Penyuluhan, Pengajian, Sekolah Minggu) 18 18,37%

Guru dan Pelajaran di Sekolah 28 28,58%

Keluarga 10 10,20%

Tentangga 0 0%

Lain-Lain 0 0%

Jumlah 98 100
GAMBARAN KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN RIWAYAT ISPA

Riwayat ISPA Jumlah Presentase (%)

Pernah 98 100%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 98 100
PENGETAHUAN

• Tingkat Pengetahuan siswa-siswi SD BK Palu terhadap ISPA dan pencegahannya terbanyak


berada dalam kategori Baik yaitu sebesar 70 anak dengan presentase 71,42%. Kategori cukup
sebanyak 28 anak dengan presentase 28,58%. Kategori kurang sebanyak 0 anak dengan
presentase 0%.
Tingkat Pengetahuan Siswa-Siswi SD BK Palu
berdasarkan Jawaban Responden yang Benar

N
Pertanyaan Jumlah Presentase (%)
o

1 Definisi ISPA 98 100%

2 Klasifikasi ISPA 61
62,24%

3 Penyebab ISPA 98 100%

4 Sistem tubuh yang terserang ISPA 98 100%

5 Gejala ISPA 98 100%

6 Cara mencegah ISPA 69 70,40%


• Dari hasil penelitian mengenai tingat pengetahuan tentang ISPA dan
pencegahannya yang dilakukan terhadap 98 responden di SD BK Palu terbanyak
dalam kategori baik yaitu sebesar 70 anak dengan presentase 71,42%. Kategori
cukup sebanyak 28 anak dengan presentase 28,58%. Kategori kurang sebanyak
0 anak dengan presentase 0%. Berdasarkan pertanyaan dari kuesioner tingkat
pengetahuan siswa-siswi SD BK Palu responden yang menjawab benar tentang
definisi ISPA sebanyak 98 responden dengan presentase 100%, tentang
klasifikasi ISPA 61 responden dengan presentase 62,24%, tentang penyebab
ISPA sebanyak 98 responden dengan presentase 100%, tentang sistem tubuh
yang terkena ISPA sebanyak 98 responden dengan presentase 100%, tentang
gejala ISPA sebanyak 98 responden dengan presentase 100%, tentang cara
mencegah ISPA sebanyak 69 responden dengan presentase 70,40%.
KELEMAHAN PENELITIAN

• Pengumpulan data pada penelitian ini tidak menggunakan kuesioner baku tentang tingkat
pengetahuan dan sikap siswa-siswi SD kelas 6 terhadap ISPA dan pencegahannya, melainkan
menggunakan kuesioner yang berasal dari penelitian sebelumnya yang disusun oleh peneliti
sendiri dengan kombinasi dari beberapa buku yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan
dan sikap dalam mencegah ISPA serta disusun menggunakan kata-kata dan istilah yang mudah
dimengerti oleh siswa-siswi SD.
• Peneliti tidak melakukan pengamatan terhadap subjek penelitian pada saat penelitian belum
dilakukan. Hal tersebut memungkinkan adanya intervensi dari pihak sekolah ataupun lainnya
terhadap objek penelitian dalam memberikan pemahaman mengenai ISPA.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
• Tingkat Pengetahuan siswa-siswi SD BK Palu terhadap ISPA dan pencegahannya terbanyak berada dalam
kategori baik yaitu sebesar 70 anak dengan presentase 71,42%. Kategori cukup sebanyak 28 anak dengan
presentase 28,58%. Kategori kurang sebanyak 0 anak dengan presentase 0%.

Saran
• Bagi anak sekolah dasar di Kecamatan Palu Selatan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah agar dapat mempelajari
dengan baik mengenai penyakit ISPA serta menghindari faktor-faktor resiko penyebab ISPA.
• Bagi petugas kesehatan puskesmas setempat dapat membantu pihak sekolah untuk memberikan informasi yang
benar mengenai ISPA kepada siswa-siswi.
• Bagi pihak sekolah dapat memberikan program pendidikan kesehatan melalui ceramah, seminar, maupun
dimasukkan dalam mata pelajaran sekolah untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai ISPA.
DOKUMENTASI

You might also like