You are on page 1of 27

Disusun Oleh :

Sigit Kurniawan 20090310184


IDENTITAS PASIEN

Nama Sdr. S
Umur 30th
Pekerjaan Buruh
Agama Islam
Alamat Bantul
Tanggal masuk 7 Oktober 2013
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Nyeri pada paha kiri
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien rujukan RS PKU Bantul, post kll motor
vs motor. Kejadian + 4 jam smrs. Sadar.
Pasien jatuh menabrak tiang listrik, jatuh ke
sisi kanan tubuh sehingga bagian kiri kaki
pasien tertimpa motor. Pasien mengeluh paha
kiri terasa nyeri.
RIWAYAT PENYAKIT

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga


Sesak nafas : Disangkal Asma : Disangkal
TBC : Disangkal TBC : Disangkal
Jantung : Disangkal Jantung : Disangkal
Gula : Disangkal Gula : Disangkal
Hipertensi : Disangkal Hipertensi : Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak Kesakitan
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : TD : 110/80 mmhg S:
36,5 C
N : 80 X / mnt P : 20
X / mnt
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : mesosephal
Mata :Conjunctiva anemis ( - /-),
sclera ikterik (-/-)
Telinga : Secret ( - )
Hidung : Secret ( - )
Mulut : Secret (-)Lidah Kotor tidak
ada, gigi karies tidak ada
Thorax
Pulmo : Inspeksi : Retraksi ( - ),
Ketinggalan gerak nafas ( - )
Palpasi : Ketinggalan gerak nafas ( - )
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi ( -/- ), Wheezing (-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis tak tampak
Palpasi : Ictus Cordis teraba di SIC IV
Perkusi : Redup
Auskultasi : Regular, bising ( - )
Abdomen :
Inspeksi : Perut sejajar dada.
Palpasi : Hepar / lien tidak teraba
Perkusi : Pekak alih ( - )
Auskultasi : Peristaltik baik
Ekstremitas :
Akral hangat, Nadi kuat.
Daerah femur sinistra
Look = swelling(+) feel = swelling(+) warm (+)
Di genu join area : fleksi (-), ekstensi (-), abduksi (-),
adduksi (-)
Pemeriksaan Rontgen
Pemeriksaan : Femur AP, Lateral
Hasil : Fraktur Femur 1/3 Medial

DIAGNOSA
Close Fraktur Femur 1/3 Medial Sinistra
TERAPI
ORIF
DEFINISI
Femur atau tulang paha
adalah tulang terpanjang
dari tubuh. Tulang itu
bersendi dengan
asetabulum dalam formasi
persendian panggul dan
dari sini menjulur medial
ke lutut dan membuat
sendi dengan tibia.
Tulangnya berupa tulang
pipa dan mempunyai
sebuah batang dan dua
ujung yaitu ujung atas,
batang femur dan ujung
bawah
Fraktur
Fraktur atau patah tulang adalah
terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau
tulang rawan yang umumnya disebabkan
oleh trauma
Rusaknya kontinuitas tulang ini dapat
disebabkan oleh trauma langsung,
kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu
seperti degenerasi tulang / osteoporosis
Fraktur Femur

Fraktur Femur adalah rusaknya kontinuitas


tulang pangkal paha yang dapat disebabkan
oleh trauma langsung, kelelahan otot , kondisi-
kondisi tertentu seperti degenerasi
tulang/osteoporosis. Batang Femur dapat
mengalami fraktur akibat trauma langsung,
puntiran, atau pukulan pada bagian depan yang
berada dalam posisi fleksi ketika kecelakaan lalu
lintas
Jenis jenis fraktur
Diagnosis
Anamnesis
Bila disebabkan karena trauma. Trauma
harus diperinci kapan terjadinya, di mana
terjadinya, jenisnya, arah trauma, dan
posisi pasien atau ekstremitas yang
bersangkutan (mekanisme trauma).
Pemeriksaan Fisik

status generalisata status lokalis


(pemeriksaan (pemeriksaan
umum) setempat)
Status Generalisata

Disebutkan keadaan umum : baik/buruk


kemudian dicatat tanda-tanda vital sign
seperti kesadaran, tekanan darah, nadi,
pernapasan dan suhu
Dilanjutkan pemeriksaan secara sistematik
dari kepala, leher, dada, perut,, serta
genitalia.
Status Lokalis (Keadaan lokal )

INSPEKSI (LOOK)
Penilaian dimulai sejak penderita datang
pertama kali, yaitu dengan melihat postur,
cara berjalan, raut muka, bentuk tulang dan
sendi, pembengkakan, kemerahan,
deformitas, VL/VE
PALPASI (FEEL)
Pada saat akan meraba posisi pasien perlu diperbaiki
dulu agar dimulai dari posisi netral/anatomis.
Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan dua arah
karenanya perlu diperhatikan wajah (mimik kesakitan)
atau menanyakan rasasakit.
Yang perlu dicatat adalah :
Perubahan suhu terhadap sekitarnya serta kelembaban
kulit
Bila ada pembengkakan, apakah terdapat fluktuasi atau
hanya edema terutama daerah persendian
Nyeri tekan (tenderness), krepitasi, catat letak
kelainannya (1/3 proksimal/tengah/ distal)
Otot: Tonus pada waktu relaksasi atau
kontraksi; benjolan yang terdapat di
permukaan tulang atau melekat pada
tulang. Selain itu juga diperiksa status
neurovaskuler. Apabila ada benjolan,
maka sifat benjolan perlu di diskripsi
(tentukan) permukaannya,
konsistensinya dan pergerakan,
tendernes
PERGERAKAN (MOVE)
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan
memberikan tekanan pada ligamen sambil
mengamati gerakan sendi, diperhatikan
apakah pergerakan disertai nyeri, krepitasi,
atau spasitas (resistensi terhadap
pergerakan)
Pergerakan yang perlu dilihat adalah gerakan
aktif (apabila penderita sendiri disuruh
menggerakkan) dan pasif (dilakukan
pemeriksa).
Flexion supination Pronation
Extention

Internal Rotation
Eksternal Rotation
FINGER FLEXION
DORSIFLEXION
FINGER EXTENSION

PALMARFLEXION

Radial Deviation

Thumb
Abduction

Ulnar Deviation

Thumb Opposition
Flexion

Extension

Fixed
Flexion

Abduction Adduction

External Rotation

Internal Rotation
Terapi Fraktur

Osteotomi
Amputasi
Eksostektomi
Osteosintesis
Sekuesterektomi
TERIMA KASIH……..

You might also like