You are on page 1of 14

HIPERTIROID PADA

ANAK
Dr. Renny H Bagus, SpA
Dr. Abdul Rohim, SpA
Dr. Retno Hernik MA, SpA
Dr.Marito W Logor, SpA

SMF Ilmu Kesehatan Anak


RSUD Jayapura / FK UNCEN
HIPERTIROID PADA ANAK

DEFINISI
 suatu sindr klinik akibat meningkatnya
sekresi hormon tiroid baik T4, T3 atau
kedua-duanya.
 dianggap ada peningkatan bila 2 atau
lebih dari gambaran berikut dietemukan :
a.Serum T4 > 180,0 nmol/l
b.Serum T3 > 3,5 nmol/l
c.Indeks Tiroksin bebas > 190nmol/l
FREKWENSI
 sangat sedikit dibanding hipotiroid

 kebanyakan kasus pada masa remaja


( sangat jarang pada bayi/anak)
 ± 5 % pada umur < 15 tahun (puncak
pada masa remaja)
 wanita : laki-laki = 3 : 1 atau 5 : 1
ETIOLOGI
Keadaan hipertiroid pada anak disebabkan
oleh gondok difus toksis yang disebut
penyakit Graves atau disebut maladie de
Basedow
→ faktor imunologis berperan serta dlm
patogenesis peny Graves
Genetik/familial : HLA-B8 dan HLA-DR3
(kedua antigen histokompatibilitas tsb
memiliki risiko 7x terhadap peny Graves
FAKTOR-FAKTOR IMUNOLOGIS YANG
BERPERAN
1. Thyroid-Stimulating Imunoglobulin
→TSI memindahkan TSH dari membran sel Tiroid
dan menghalang-halangi pengikatan TSH ( terbukti :
ditemukan 100% pd peny Graves)

2. Cell Mediated Immunity (CMI)


→pd peny Graves : fgs sel supressor sangat
berkurang
→riw stres emosional atau fisik → menurunnya
ketahanan thdp virus/bakteri → reaksi autoimun
MANIFESTASI KLINIS
Gejala berkembang secara bertahap, biasanya
tersembunyi
Mulainya penyakit dan diagnosis : 6 – 12 bulan
Gangguan prilaku dan sifat nervousness
(kegugupan), labilitas emosi, meningkatnya
nafsu makan, berkurangnya berat badan dan
masalah-masalah bersekolah, gangguan tidur
dan tidak tahan panas.
Pada gadis remaja : amenorhoe atau
menarche yang terlambat
MANIFESTASI KLINIS (lanjutan)
Takikardi, palpitasi, dispnea, insufisiensi serta
pembesaran jantung.Bising sistolik
fungsional,peningkatan tekanan darah sistolik
Pembesaran kelenjar gondok → bervariasi : simetrik, keras,
rata dan tidak nyeri. Beberapa kasus konsistensi bisa
bergranuler atau lobuler.
Eksoftalmus → biasanya ringan. Graves sign( kelopak mata
atas bergerak terlambat pada waktu mata melihat ke
bawah), Moebius sign (gangguan konvergensi mata) dan
Stellwag sign (kelopak mata atas tertarik dan jarang
mengejapkan mata
Penderita biasanya berperawakan tinggi dan terdapat
percepatan laju pertumbuhan tulang melebihi pertumbuhan
pada umur seharusnya
DIAGNOSIS
Karena jarang terdapat pada anak , biasanya
luput untuk berbulan-bulan atau bertahun-tahun
Kdg dikirim ke ahli psikiatri krn masalah sekolah
dan ketidakstabilan emosi, atau disangka
masalah neurologik krn adanya tremor dan
hiperkinesis atau disangka penyakit kronik karena
demam yg tidak tinggi, berta badan menurun
meskipun masukan energi adekuat
Setiap anak dan remaja → harus diperiksa
kelenjar tiroid secara rutin
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
T3 dan T4 biasanya meningkat, TSH menurun sekali
Beberapa pdrt : T4 normal dan hanya T3 meningkat (T3
toksikosis)
Thyroid stimulating Immunoglobulin (TSI) 
Kadar tiroglobulin 
X-FOTO THORAKS
 Pembesaran jantung, kadang2 pembesaran thimus
EKG
Deviasi aksis ke kiri dan takikardia
DIAGNOSA BANDING

Nodulus fungsional (Plummer


disease)
Tiroiditis limfositik
Feokromasitoma
Thyroid hormone unresponsiveness
PENGOBATAN
3 terapi yang digunakan untuk peny Grave (
hipertiroid pada anak ):
1.Obat anti tiroid untuk menghalangi sintesis tiroksin
2.Merusak kelanjar tiroid dengan radioiodine , dan
3.Tiroidektomi sub total

 Pengobatan simptomatis dengan “beta adrenergik


blocking agent” (propanolol) : takikardi, tremor dan
hiperaktivitas. Juga bisa sedativa : barbiturat, traquilizer,
neuroleptik atau fenotiazin
OBAT ANTI TIROID YANG SERING DIGUNAKAN

Obat Dosis permulaan Dosis pemeliharaan


(mg/hari) (mg/hari)
Carbimazole 30 – 60 5 – 20
Methimazole 30 – 60 5 – 20
prophylthiouracil 300 – 600 50 -200
Tindakan bedah dilakukan dalam keadaan berikut:
1. Pada kasus yang sangat berat dan mengancam
kehidupan
2. Jika obat anti tiroid tidak bisa ditoleransi sesudah
tiga bulan
3. Jika OAT tidak berhasil sesudah pemberian yang
baik selama 3 bulan
4. Jika terapi medik tidak dilaksanakan secara
serius oleh lingkungan, kerjasama pederita dan
keluarganya jelak, dan jika kesabarannya satu
dengan yang lain tidak bisa diatasi
PROGNOSA
 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
terjadinya remisi permanen yaitu
kepatuhan pelaksanaan pengobatan,
lamanya penyakit, ukuran besarnya
gondok, dan ada/tidaknya tiroiditis yang
menyertainya

You might also like