Professional Documents
Culture Documents
WB
REFERAT
Pembimbing
Dr. Fikri, Sp. P
Pendahuluan
Vena Cava Superior Syndrome (VCSS) merupakan obstruksi langsung dari vena cava superior oleh
keganasan seperti kompresi vena kava superior akibat tumor lobus kanan atau timoma dan atau
mediastinum limfadenopati. Sindrom vena cava superior muncul bila terjadi gangguan aliran oleh
berbagai sebab, di antaranya tumor paru dan tumor mediastinum. Gangguan ini pada penderita
kanker paru muncul akibat penekanan atau invasi massa ke vena cava superior, sehingga
Keganasan merupakan penyebab yang mendominasi terjadinya vena cava superior syndrome
terutama tumor mediastinum sebanyak 90% sedangkan 10% penyebab vena cava superior
syndrome adalah tumor jinak.Keganasan yang paling umum penyebabnya yaitu non-small cell lung
cancer (sekitar 50% dari pasien), small cell lung cancer (sekitar 25% dari pasien), limfoma, dan lesi
Keganasan merupakan penyebab yang mendominasi terjadinya vena cava superior syndrome
terutama tumor mediastinum sebanyak 90% sedangkan 10% penyebab vena cava superior
syndrome adalah tumor jinak.Keganasan yang paling umum penyebabnya yaitu non-small cell lung
cancer (sekitar 50% dari pasien), small cell lung cancer (sekitar 25% dari pasien), limfoma, dan lesi
(http://www.edoctoronline.com)
Lebih dari 95% dari semua kasus sindrom vena
kanker paru.
Maligna (97%) Benigna (3%)
(http://www.scielo.br)
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Vena Cava Superior Syndrome
(VCSS) :
1. Keganasan terutama karsinoma bronkogenik
2. Limfoma
3. Dialisis kateter dan menyebabkan alat pacu jantung menjadi berhubungan
dengan sindrom vena kava superior karena thrombosis.
PATOFISIOLOGI
(mediconweb.com)
(http://bestpractice.bmj.com)
Keluhan Utama Tanda penting
MANIFESTASI
Sinkop
Disfagi
Letargi
Edema muka, kepala, lidah,
KLINIS Epistaksis larings, trakea dan konjungtiva
Hemoptisis Mengi
Gangguan penglihatan
Sulit menelan dan gangguan
bernapas bila esofagus dan
trakea di tekan.
Tn. X pasien agate bawah
https://en.wikipedia.org
DIAGNOSIS
http://slideplayer.info
Vena cava superior syndrome merupakan diagnosa klinis, gejala dan tanda yang
didapat biasanya mudah untuk dikenali, konfirmasi dengan pemeriksaan radiologis
tidak diperlukan tetapi diagnosis histologi sangat diperlukan sebagai langkah awal
dalam melakukan penanganan.
1. USG
2. Radionuclide Venography
3. MRI
4. Contrast Venography
5. Sputum Cytology, Fine-Needle Aspiration, and Lymph Node Biopsy
6. Transluminal Radiographic Biopsy
7. Mediastinoscopy
8. Pemeriksaan Penunjang lainnya
(https://www.sciencedirect.com)
(https://www.sciencedirect.com)
Diagnosa banding dari vena cava superior
syndrome adalah tamponade jantung dan
DIAGNOSIS right ventricular dysfunction. Dengan
BANDING menggunakan echokardiogram dapat
menegakkan perbedaan dari kelainan ini,
Penanganan vena cava superior syndrome
tegantung pada derajat dari vena cava superior
syndrome, penyebab dari obstruksi, tipe
TATALAKSANA histologi dari tumor. Penatalaksanaan vena cava
superior syndrome ada 2 yaitu penanganan
medis dan penanganan pembedahan.
1. Radiasi
2. Kemoterapi
3. Pembedahan
4. Pemasangan Stent
5. Vascular Graft– Tipe
Bypass
(http://www.scielo.br)
Komplikasi dari sindrom vena cava superior
antara lain:
1. Pembesaran mediastinum
1. Battal, B., Bozlar, U., Ors, F., Nikolla, S., Tasar, M., & Tayfun, C. (2009). Superior vena cava syndrome
caused by a bronchogenic cyst: Report of a case. Journal of Pulmo- nary Medicine, 11, 8–9.
2. Beeson, S Michael, MD, MBA, FACEP. 2009. Superior Vena Cava Syndrome. Northeastern Ohio College
Universitas Kedokteran dan Fakultas Farmasi.
3. Brzezniak C, Oronsky B, Carter CA, Thilagar B, Caroen S, Zeman K, et al. Superior Vena Cava
Syndrome in a Patient with Small-Cell Lung Cancer: A Case Report. Case Rep Oncol. 2017; 10:252-7.
4. Cho, T., Janho, K., & Mohan, I. (2011). The role of stenting the superior vena cava syndrome in patients
with ma- lignant disease. Angiology, 62(3), 248–252.
5. Colen, F. 2008. Oncologic emergencies: Superior Vena Cava Syndrome, Tumor Lysis Syndrome, and
Spinal Cord Compression. Journal of Emergency Nursing, 34, 535–537.
DAFTAR PUSTAKA
6. Lepper, P., Ott, S., Hoppe, H., Schumann, C., Stammberger, U., Bugalho, A., Hamacher, J. (2011). Superior
Vena Cava Syndrome in Thoracic Malignancies. Respiratory Care, 56(5), 653–666.
7. Lewis, M. A., Hendrickson, A. W., & Moynihan, T. J. 2011. Oncologic Emergencies: Pathophysiology,
Presentation, Diagnosis, and Treatment. CA: A Cancer Journal for Clini- cians, 61, 287–310.
8. Mitchell, J.B., PhD, et, al. 2000. Lung Cancer by Harvey I Pass MD, By Lippincott Williams & Wilkins
Publishers. Principles and Practice 2nd edition.
9. National Cancer Institute. (2011). Cardiopulmonary syn- dromes. Retrieved from www.cancer.gov
10. Wilson L, Detterbeck F, Yahalom J. Superior vena cava syndrome with malignant causes. New England
Journal of Medicine. 2007; 356(18): 1862–9