Professional Documents
Culture Documents
SINDROM NEFROTIK
Oleh :
ANNISA SAFTARINA
Pembimbing :
dr. Suherjati Setiyadi Sp.A
dr. Imelda Pingkan M, Sp.A
dr. Tisa Rahmawaty sp.A
Identitas Pasien
Riwayat pengobatan :
OS pernah dikonsulkan ke RSUD Banjar rawat jalan
diberikan obat Prednison dan Furosemid dan karena OS
tidak mau minum obat akhirnya OS kambuh kembali dan
di rawat di Siaga Medika Ciamis selama 10 hari dan
diberikan obat inj. Furosemid dan antibiotik.
Riwayat keluarga : Keluarga OS tidak ada yang memiliki
penyakit seperti OS sebelumnya.
Riwayat Alergi : OS tidak mempunyai riwayat alergi obat
ataupun makanan
Status Imunisasi Dasar : lengkap
Riwayat tumbuh kembang : Sesuai usia, OS dapat
mengikuti aktivitas dengan baik lingkungan keluarga dan
teman-temannya. Ibu OS mengaku bahwa OS bisa bicara
terlebih dahulu, kemudian usia 16 bulan OS mulai lancar
berjalan kaki.
Masuk Ruangan 15 Januari 2018
Ekstremitas:
Superior akral hangat (+/+), edema (+/+)
Inferior akral hangat (+/+), pitting oedem dorsum
pedis (+/+), oedem pretibial (+/+)
Diagnosa :
Sindrom Nefrotik
Th/ :
(Jam 17.44 lapor lab &
advise)
- Albumin 20% 50 cc
dalam 4 jam
- Furosemid 10 mg IV
post albumin
- Prednison tab 2-2-1
S: kedua kaki bengkak, mata bengkak, BAB normal, MASUK IGD
panas (-), OS pernah pengobatan SN di Siaga Medika
O:
TD : - mmHg
Nadi : 96x/m
Suhu : 36,5°c
Respi : 23 x/m
SpO2 : 98% (tanpa O2) Th/ :
BB : 14 kg - D5 % 12 tpm
- Albumin 20 %
KU : Sakit sedang-berat - Furosemid 10 mg IV post
Kesadaran : Compos mentis albumin
Kepala dan wajah : edema wajah - Prednison 2-2-1
Mata : CA(-/-), SI (-/-), edema palpebra
(+/+)
COR : Gallop (-), Murmur (-)
Pulmo : rh kasar(-/-) , wh(-/-)
Abdomen : NT (-), asites
Ekstremitas : pitting oedem dorsum pedis (+/+),
oedem pretibial (+/+)
A:
Edema Anasarka ec Sindrom Nefrotik
S : Bengkak berkurang 16 Januari 2018
O:
TD : 90/40 mmHg
Nadi : 96x/m
Suhu : 36,5°c
Respi : 23 x/m
SpO2 : 98% (tanpa O2)
BB : 14,5 kg Th/
- Tirah baring
KU : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis - Infus Nacl 10 ml/jam
Kepala dan wajah : edema wajah - Prednison 2-2-1
Mata : CA(-/-), SI (-/-), edema palpebra (+/+) - Calnic (+) syr 2 x 5ml
COR : Gallop (-), Murmur (-)
Pulmo : rh kasar(-/-) , wh(-/-)
Abdomen : NT (-)
Ekstremitas : pitting oedem dorsum pedis (+/+),
oedem pretibial (+/+)
A:
Sindrom Nefrotik
S : Bengkak kaki dan perut
17 Januari 2018
O:
Nadi : 101x/m
Suhu : 36,5°C
Respi : 23 x/m
SpO2 : 99% (tanpa O2)
BB : 15 kg
LP : 63 cm
A:
Dx sama dengan sebelumnya
Th/ :
Lanjut
Tambahan :
- Albumin 20% 50 ml
- Furosemid 2 x 7,5 mg IV
S : Bengkak kaki dan tangan 18 Januari 2018
O:
Nadi : 99x/m
Suhu : 36,7°C
Respi : 26 x/m
SpO2 : 97% (tanpa O2)
TD : 90/60 mmHg
BB : 17 kg
LP : 63 cm
A:
Dx sama dengan sebelumnya
Th/ :
Lanjut
Tambahan : Albumin 50 cc 20%
S : bengkak masih sama, pipisnya banyak 19 Januari 2018
O:
Nadi : 101x/m
Suhu : 36,7°C
Respi : 27 x/m
SpO2 : 97% (tanpa O2)
TD : 90/60 mmHg
BB : 16 kg
LP : 62 cm
A:
Dx sama dengan sebelumnya
Th/
Lanjut
Tambahan : Spironalakton 2 x ½ tab
S : Bengkak (+), kencing sedikit
O:
Nadi : 100x/m
Suhu : 36,4°C
Respi : 28 x/m
SpO2 : 97% (tanpa O2)
TD : 90/60 mmHg
BB : 16 kg
LP : 62 cm
A:
Dx sama dengan sebelumnya
Th/
Furosemid 2 x 10 mg
Prednison 2-2-2
Transfusi albumin 25% - 80 ml/jam
20 Januari 2018
21 Januari 2018
Th/
Furosemid 2 x 10 mg
Prednison 2-2-2
Transfusi albumin 25% - 80
ml/jam
S : bengkak (+)
22 Januari 2018
O: Pukul 17:24 konsul via tlp dengan dr. Ati S. Sp.
Nadi : 100x/m
A,keluarga pasien menolak pemasangan infus
Suhu : 36°C
Respi : 27 x/m
untuk pemberian obat
SpO2 : 97% (tanpa O2)
TD : 90/60 mmHg Advis :
BB :- Th/ Furosemid 2 x ½
LP :-
A:
Dx sama dengan sebelumnya
Th/
Furosemid dinaikkan 3 x 8 mg
Transfusi albumin 25% - 100 ml/jam
S : bengkak (+) , kencing (-)
O:
Nadi : 80x/m
Suhu : 36,5°C
Respi : 30 x/m
SpO2 : 98% (tanpa O2)
TD : 100/60 mmHg
BB : 19 kg
LP : 64 cm
A:
Dx sama dengan sebelumnya
Th/
Prednison 2-2-2
Albumin 50 ml
Furosemid 2 x 8 mg IV
O:
Nadi : 70x/m
Suhu : 36,1°C
Respi : 24 x/m
SpO2 : 89% (tanpa O2)
TD : 100/60 mmHg
BB : 19 kg
LP : 64 cm
A:
Dx sama dengan sebelumnya
Th/
Prednison 2-2-2
Albumin 100 ml 20%
Furosemid 2 x 10 mg IV
Calnic syr 2x5 ml
Definisi SN
3. Sekunder
- LES (Lupus Eritematous Sistemik) Pada pasien ini juga tidak
- Keganasan, limfoma, leukimia disertai adanya riwayat
penyakit sekunder
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
Gejala Klinis
2. Diuretik
Restriksi cairan dianjurkan selama ada
edema berat. Biasanya diberikan loop diuretic
seperti furosemid 1-3 mg/kgbb/hari, bila perlu
dikombinasikan dengan spironolakton (antagonis
aldosteron, diuretik hemat kalium) 2-4
mg/kgbb/hari. Sebelum pemberian diuretik, perlu
disingkirkan kemungkinan hipovolemia.
Bila pemberian diuretik tidak berhasil (edema refrakter),
biasanya terjadi karena hipovolemia atau hipoalbuminemia berat
(≤ 1 g/ dL), dapat diberikan infus albumin 20-25% dengan dosis 1
g/kgbb selama 2-4 jam untuk menarik cairan dari jaringan
interstisial dan diakhiri dengan pemberian furosemid intravena
1-2 mg/kgbb.
TERAPI INISIAL
4 minggu pertama (Full dose) :
Prednison 60 mg/m2 LPB/hari atau 2
mg/kgbb/hari (maksimal 80 mg/ hari) dalam
dosis terbagi, untuk menginduksi remisi.
- Tirah baring
- Infus Nacl 10 ml/jam
- Prednison 2-2-1
- Calnic (+) syr 2 x 5ml
- Albumin 20% 50 ml
- Furosemid 2 x 7,5 mg IV
Prognosis