Professional Documents
Culture Documents
SALURAN PENCERNAAN
Nematoda Usus :
- Ascaris Lumbricoides BLOK
-Trichuris trichiura TROPMED
- Strongyloides stercoralis
- Enterobius vermicularis
-Trichinella spiralis
Trematoda Hati :
- Clonorchis sinensis
- Fasciola hepatica
BLOK
Trematoda Usus : TROPMED
- Fasciolidae
- Echinostomatidae
- Heterophyidae
Rhizopoda :
- Entamoeba histolytica
- Entamoeba coli
Ciliata :
- Balantidium coli
Mastigophora :
- Giardia lamblia
Entamoeba histolytica
Hospes : manusia
Nama penyakit : amebiasis
Distribusi : kosmopolit
DAUR HIDUP
Kista matang keluar dgn tinja tertelan
manusia lambung usus halus trofozoit
Invasi jaringan menyebar jaringan hati,
paru, otak, kulit, vagina
MORFOLOGI
Stadium trofozoit
- ukuran : 10 – 60 mikron
- inti entameba di endoplasma
- ektoplasma bening homogen
- endoplasma berbutir halus, mengandung
bakteri atau sisa makanan, eritrosit
(erythrophagositosis)
MORFOLOGI
Stadium Kista :
- ukuran : 10 – 20 mikron
- bentuk bulat atau lonjong
- Terdapat dinding kista dan inti entameba
- Endoplasma : benda kromatid besar dan
vakuol glikogen (pd kista muda)
PATOLOGI
Abses hati
- paling sering !
- demam, batuk, nyeri perut kanan atas, nyeri
pleura kanan menjalar ke bahu kanan
- gangguan GIT : mual, muntah, kejang otot
perut, kembung, diare, konstipasi
- hepatomegali
- fase sub akut : BB turun, demam, nyeri perut
difus
Abses hati
- leukositosis
- peningkatan alkali fosfatase
- komplikasi : abses otak, amebiasis
urogenital, abses paru, peritonitis, amebiasis
kulit, amebiasis rektum, amebiasis perianal,
amebiasis vagina
DIAGNOSIS
1. Pemeriksaan mikroskopik
2. Pemeriksaan serologi
antibodi E.histolytica 75-80% IHA, lateks
agglutinasi, counter immunoelectrophoresis, gel
diffusion test, ELISA
3. Deteksi Antigen
- Antigen amoeba : Gal / Gal – Nac lectin dlm
tinja, cairan abses, air liur dgn teknik
ELISA
4. PCR
5. Kolonoskopi dan biopsi
PENGOBATAN
Lumen Usus :
- Paromomisin 25-35 mg/kg/hr 7 hari
- Diklosamid furoat 3x500mg 10 hari
- Iodoquinol
Jaringan :
- Emetin hidrochlorida
- Metronidazole
PENCEGAHAN
Personal hygiene
- cuci tangan dgn bersih setelah BAB dan
sebelum makan
Environmental sanitation
- Masak air minum sampai mendidih
- Cuci sayuran sampai bersih
- BAB di jamban
- Buang sampah pd tempatnya
- Tutup makanan dgn baik
Entamoeba coli
Hospes : manusia, monyet, babi
Komensal di rongga usus besar (apatogen)
MORFOLOGI :
- Trofozoit : 15 – 30 mikron, lonjong/bulat, inti
(+), kariosom kasar, butir kromatin kasae dan
tidak merata. Endoplasma vakuol (+), bakteri
(+), sisa makanan (+).
- Kista : 15-22 mikron, bulat,lonjong, dinding
tebal hitam. Inti 2 atau 8.
Balantidium coli
Stadium vegetatif
Bentuk lonjong
Ukuran 60-70 mikron
Anterior sempit, posterior lebar
Ada cilium di seluruh permukaan badan
Di sitoplasma ada 2 inti yang khas :
1 makronukleus besar,bentuk seperti ginjal
1 mikronukleus kecil, bulat
Stadium kista :
Ukuran 60 mikron
Bentuk lonjong
Berdinding tebal
Hanya mempunyai
makronukleus
Daur hidup :
• Gejala klinis :
Diare
Konstipasi
Sakit perut
Tidak nafsu makan
Muntah
Cachexia
Diagnosis :
Pemeriksaan sigmoidoscopy
Ditemukannya tropozoit dalam tinja encer atau
kista dalam tinja
Colonoscopy
Broncho alveolar lavage (BAL) ; untuk penderita
dengan komplikasi paru.
Mikroskopik
Pengobatan :
Tetrasiklin 4 x 500 mg/hr selama 10 hari.
Metronidazol 3 x 750 mg/hr.
Giardia lamblia
Hospes : manusia (utama), serigala, sapi,
kucing, anjing.
Nama penyakit : giardiasis.
Morfologi dan Daur Hidup
1. Stadium trofozoit
Bentuk : simetris bilateral (seperti buah jambu
monyet), anterior bulat, posterior runcing
Ukuran : 12-15 µ
Inti sepasang, terletak di anterior, bentuk oval
dengan kariosom di tengah
Flagel : 4 pasang ,bergerak seperti cambuk
2. Stadium kista
Bentuk : oval
Ukuran : 8-12 µ
Mempunyai dinding tipis dan kuat
Sitoplasma berbutir halus, terpisah dari dinding
kista
Kista yang baru terbentuk mempunyai 2 inti, yang
matang 4 inti
Bila kista matang tertelan, terjadi enkistasi
(pembentukan kista) di duodenum
Enkistasi terjadi dalam perjalanan ke kolon,bila
tinja mulai padat, sehingga stadium kista dapat
ditemukan dalam tinja padat
Cara infeksi dengan menelan kista matang :
Langsung : fecal oral
Tidak langsung : melalui air, makanan yang
terkontaminasi
Habitat
1. Duodenum
2. Bagian proksimal yeyenum
3. Saluran dan kandung kemih
Patologi
Penderita asimptomatik : tidak ditemukan
kelainan mukosa duodenum & yeyunum
Penderita simptomatik, ditemukan :
o Atrofi vili
o Hiperplasia kripta
o Kerusakan sel epitel dan infiltrasi sel plasma
o Limfosit dan leukosit PMN pada lamina propria
yang ekstensif
Masa inkubasi : 9-15 hari
Trofozoit menutupi mukosa usus >>
hambatan absorbsi lemak dan vitamin larut
lemak
Kerusakan mukosa usus : deff enzim
pencernaan laktase, silase, sukrase
Gejala
Tergantung faktor :
Jumlah kista yang tertelan
Lamanya infeksi
Faktor hospes dan parasit
Ada 2 fase :
1. Fase akut
Berlangsung 3-4 hari
Sembuh secara spontan
Gejala :
o Rasa tidak enak di perut
o Mual
o Tidak nafsu makan
o Demam ringan
o Diare cair yang berbau busuk
o Perut kembung
o Kram
2. Fase subakut/ kronik
Gejala:
o Diare yang hilang timbul selama 2 tahun/lebih, steatorea
o Lemah
o Sakit kepala
o Sakit otot disertai penurunan berat badan & malabsorbsi
o Gangguan pertumbuhan (pada anak)
o Urtikaria
o Kolesistitis
o Pankreatitis
o Dispepsia
o Sindrom malabsorbsi
Diagnosis
1. Pemeriksaan tinja (3 hari berturut-turut/ tiap
2 hari sekali selama 10 hari)
Tinja padat, ditemukan : kista
Tinja cair : tropozoit
2. Pemeriksaan cairan (berasal dari duodenum-
jejunal junction)
3. Biopsi Usus halus (daerah duedenum-jejunal
junction)
4. Endoscopy
5. Enterotest
Terapi
1. Tinidazol (obat pilihan)
Dewasa : dosis tunggal 2 gram
Anak-anak : 30-35 mg/kg bb
2. Metronidazol
Dewasa : 3 x 250 mg/hari, selama 7 hari
Anak-anak : 3 x 5 mg/kgbb, selama 7 hari
Resistensi mulai dilaporkan
3. Kuinakrin
Efek smping lebih berat dari metronidazol
Dewasa : 3 x 100 mg/hari, selama 7 hari
Anak-anak : 3 x 2 mg/kgbb, selama 7 hari
Obat pilihan bagi ibu hamil (kombinasi dengan paromomisin)
4. Furazolidon
Bentuk cairan
Sangat berguna untuk bayi & anak kecil
Kesembuhan < dari metronidazol/kuinakrin
Dewasa : 4 x 100 mg/hari, selama 7 hari
Anak-anak : 4 x 1,25 mg/kgbb, selama 7 hari
Prognosis
Baik jika:
Pengobatan tepat
Perbaikan lingkungan
Perbaikan sanitasi
TERIMA KASIH