You are on page 1of 72

Informasi Dasar

mengenai
HIV/AIDS

Dewi Indah Noviana Pratiwi


FK Unlam/RSUD Unlam, Banjarmasin
Apakah HIV itu ?

H
HIV
: Human manusia
I : Immunodeficiency penurunan kekebalan
V : Virus virus
Human Immunodeficiency Virus/
HIV
HIV adalah virus golongan RNA yang
spesifik, termasuk retrovirus,
menyerang sistem kekebalan tubuh/
imunitas (lekosit dan makropage)
manusia dan menyebabkan AIDS.
Pertahanan tubuh rusak sehingga
timbul penyakit-penyakit infeksi yang
sebelumnya pasien kebal infeksi
jamur, parasit, bakteri. Juga timbul
tumor.

02/26/18 Mazami Enterprise © 2009


3
Virus AIDS
•Termsk retrovirus
•Mempunyai envelope
•Core :
P. 24 Protein
P. 17

02/26/18 4
HIV dan AIDS...
• HIV: Human Immunodeficiency
Virus, adalah virus yang
menyerang dan bertahap
merusak sistem kekebalan
tubuh dan berkembang menjadi
AIDS.

• AIDS: Acquired Immune


Deficiency Syndrome adalah
sekumpulan tanda atau gejala
berat dan kompleks yang
disebabkan oleh penurunan
respon immunitas tubuh.

• “HIV tidak sama dengan AIDS”


Sejarah HIV
• Januari 1983, Dr. Luc Montagnier dkk
(Institut Pasteur Perancis) mengisolasi virus
dari kelenjar getah bening. Dinamakan
Lymphadenopathy Associated Virus (LAV).
• Juli 1984, Dr. Robert Gallo dari Lembaga
Kanker Nasional (NIC-Amerika) menemukan
virus dari ODHA. Dinamakan Human T-
Lymphocytic Virus tipe III (HTLV III).
• Ilmuwan lain, J. Levy juga menemukan virus
penyebab AIDS, dinamakan AIDS Related
Virus (ARV).
• Akhir Mei 1986, Komisi Taksonomi
Internasional sepakat memberi nama
Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Apakah AIDS
Acquired = didapat
Immune = kekebalan tubuh
Deficiency = menurun/berkurang
Syndrome = kumpulan gejala
penyakit

AIDS adalah kumpulan gejala


penyakit yang timbul akibat
menurunnya kekebalan tubuh
yang didapat.
Asal-usul AIDS
• Tidak diketahui persis darimana dan
kapan tepatnya HIV/AIDS muncul.
• Berdasarkan pemeriksaan, darah
tertua yang terinfeksi HIV di Amerika
adalah darah tahun 1969.
• Di Afrika, darah tahun 1959.
• Akhir 1970-an, diperkirakan HIV sudah
berkembang dan meluas di daerah
Sub Sahara Afrika.
• Semua ilmuwan setuju bahwa kasus
pertama AIDS adalah laporan Gottlietb
dkk di Los Angeles pada 5 Juni 1981.
HIV/AIDS di
Indonesia
• 1983, berita tidak resmi menyatakan
sedikitnya 3 kasus AIDS di Jakarta.
• 1987, kasus AIDS resmi pertama
dilaporkan pada seorang turis asing
di Bali.
• Hingga April 1999, tercatat 671
kasus HIV+ dan 238 kasus AIDS
(total HIV/AIDS = 855).
• Pemerintah memperkirakan sekitar
90.000 hingga 130.000 orang telah
terinfeksi HIV pada akhir tahun 2002.
• Pada tahun 2003, diperkirakan akan
terdapat sekitar 80.000 infeksi baru.
HIV melemahkan sistem
kekebalan tubuh manusia
• HIV menyerang sel darah putih

• Sel darah putih adalah seperti


tentara yaitu melawan infeksi

• Namun, setelah HIV memasuki


sel darah putih untuk
perkembangbiakannya,
HIV merusak sel tersebut,
akhirnya membunuhnya CD4
• Akibatnya, sistem kekebalan
tubuh semakin menurun, yang
menyebabkan tubuh menjadi
rentan terhadap segala
serangan penyakit -----AIDS
Beginilah virus HIV bekerja
VIRUS HIV ADANYA DI
MANA ?
Virus HIV terdapat dalam sel
darah putih yang berada di:
– Cairan Darah
– Air Mani (semen)
– Cairan vagina
– Air susu ibu
Bagaimana kita dapat
terinfeksi HIV ?
Melakukan kegiatan yang menyebabkan terjadinya
pertukaran
cairan tubuh yang mengandung virus HIV dari orang
yang sudah
terinfeksi HIV ke orang lain

Prinsipnya seperti ini : (dikenal sebagai prinsip


ESSE)
• Exit : Keluar dari tubuh manusia
• Survive : HIV harus kondisi hidup
• Sufficient : Jumlahnya (konsentrasi)
cukup
• Enter : HIV masuk ke tubuh manusia
Cara penularan HIV
• Lewat cairan darah
– Transfusi darah
– Pemakaian jarum suntik
yang tidak steril dan
dipakai bersama-sama
– Pemakaian alat tusuk
yang menembus kulit
(yang tidak steril dan
dipakai bersama-sama)
Penularan HIV bukan karena jenis
narkoba yang dikonsumsi tapi

cara pemakaiannya !
Cara Penularan HIV

• Penularan melalui cairan kelamin


Melalui hubungan seksual tanpa
kondom.
• Vaginal Seks
• Oral Seks
• Anal Seks
Penularan melalui ibu yang HIV+
kepada anaknya

Penularan dapat
terjadi selama:
• Proses kehamilan
• Proses persalinan
• Menyusui

Kemungkinan penularan ke
bayi adalah sekitar 25-30
bila tanpa pengobatan
AIDS TIDAK MENULAR
LEWAT :

Ciuman Pelukan WC

Sentuhan Alat makan Nyamuk Tinggal


serumah
HIV tidak menular
melalui …
HIV hidup dalam
….
• Darah
• Cairan vagina
• Cairan mani dan cairan pre-
cum/getah penis
• Air susu ibu yang tertular
HIV
• Cairan infeksi penderitanya
Bagaimana tanda
orang yang terkena
HIV ?
Bagaimana tanda
orang yang terkena
HIV ?
• Tidak ada tandanya
• Tampak sehat seperti orang
lain yang tidak tertular HIV
(sebelum HIV berubah jadi
Aids, kira-kira 5-10 tahun)
Resiko terhadap penularan
HIV menjadi lebih tinggi bila
ada perilaku :

• Suka berganti-ganti pasangan


• Tidak menggunakan kondom
• Penggunaan jarum suntik
yang tidak steril dan
menggunakannya bersama-
sama (sharing)
Pencega ha n HIV/A IDS
A = Abstinence
Bagi yang belum menikah dianjurkan untuk
Tidak melakukan hubungan seksual
B = Be faithful
Saling setia pada satu pasangan yang tidak
terinfeksi HIV
C = Condom
Gunakan kondom setiap kali berhubungan
seks yang berisiko

D= Don’t Inject !
Hindari penggunaan jarum suntik secara
bergantian & tidak steril

E = Save Equipment
Hindari pemakaian segala alat / bahan
tdk steril
Prinsip penularan
HIV

Prinsip Three Ones

– Ada orang yang positif HIV


– Ada kegiatan yang memungkinkan terjadinya
pertukaran cairan tubuh
– Ada orang yang belum terinfeksi atau orang yang
juga sudah terinfeksi HIV
Bagaimana HIV
ditularkan?
• Kegiatan Seksual tertentu
- Genital (kelamin dengan kelamin)
- Oral (mulut dengan kelamin)
- Anal (dubur dengan kelamin)
• Kontak Darah
(penggunaan jarum suntik, alat tindik, alat
tato/alat peluka lain, transfusi darah)
• Kehamilan, kelahiran dan pemberian air
susu ibu
Faktor terkait dengan
penularan secara
seksual
• Ada atau tidaknya infeksi
alat kelamin
• Jenis aktivitas seks
• Risiko aktivitas seks yang
memungkinkan terjadi
perlukaan atau pendarahan
• Ada atau tidaknya darah
Faktor terkait dengan
penularan melalui kontak
darah
• Penggunaan kembali jarum
suntik dan tabungnya
• Penggunaan bersama
perlengkapan menyuntik
seperti : air, sendok dan filter
• Darah atau produk darah
yang terinfeksi
• Perlengkapan bedah
Peta Penyebaran HIV di Dunia
Sumber dari UNAIDS/WHO AIDS epidemic
update 2005

East Europe &


Central Asia
West Europe 1.400.000
North 610.000
America East Asia &
1.000.00 Pacific
0 North Africa
Caribia & Middle South and1.100.000
East
440.000 East Asia,
540.000 7.100.000
Indonesia
190,000 – 210.000
Sub-Saharan
Latin Africa
America 25.400.00 Australia &
1.700.00 0 New
0 Zealand,
35.000
Data Kasus HIV&AIDS
Terakhir
(sumber Ditjen PPM & PL Depkes RI)
FAKTOR RESIKO/RISK HIV AIDS TOTAL
+
Heteroseksual 1947 2256 4203
Pengguna Narkoba 1168 2920 4088
Suntik (IDU)

Homo/Biseksual 134 272 406


Transmisi Prenatal 30 75 105
Transfusi Darah 0 6 6
Tak Diketahui dan Tidak 1054 294 1348
Disebut

Total 4333 5823 10156


Data Kasus HIV&AIDS Terakhir
(sumber Ditjen PPM & PL Depkes RI)
Fenomena Gunung
kasus Es
10156
terdeteksi

HIV[+]:
90,000 –
130,000
(?)
APAKAH SAYA
TERINFEKSI HIV ?
Caranya ?

• Melalui tes darah untuk melihat


ada tidaknya antibodi HIV
• Proses VCT = voluntary counseling
and testing
Rahasia, sukarela dan jelas tujuannya
• Test HIV tidak boleh dipaksakan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI no 38 tahun 2004 menyatakan”
Tidak boleh mewajibkan adanya tes HIV secara
mandatory atau tes HIV secara wajib bagi
pekerja/buruh dalam proses rekruitmen”
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI
AIDS:
Tertular

Periode
HIV + AIDS
Jendela

3-6 5 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


BULAN
Tahapan infeksi
Infeksi
Biasanya 3-6 Orang bisa
bulan, tapi bisa menularkan tetapi
lebih hasil tes negatif
dalam masa jendela
ini
(Window periode)
Masa laten bisa
berkisar antara 4 Masa laten
bulan sampai
lebih dari 10
tahun

Gangguan saraf Penyakit yg berkaitan


krn HIV seperti AIDS dgn HIV: Berat badan
pikun, mati menurun, demam, diare
rasa,terdapat
Infeksi
Oportunistik (IO)
Apa artinya ?
• Orang yang sudah terinfeksi HIV akan
nampak sehat dan dapat beraktifitas seperti
biasa

• Window Period/Periode Jendela


Masa dimana virus HIV sudah masuk ke
dalam tubuh manusia namun sistem
kekebalan tubuh belum membuat antibodi
HIV.

• Infeksi Opportunistik (IO)


Infeksi yang mengambil kesempatan untuk
muncul disaat kekebalan tubuh manusia
sangat lemah
Candidiasis : TBC :
Gumpulan putih kecil Batuk, kelenjar
seperti busa di mulut bengkak, keringat
dan vagina basah waktu malam
Infeksi
opportunistik
Herpes
Simpleks :

Luka yang
sangat sakit
dekat mulut
(HSV-1);
pada
PCP : kelamin
Sesak napas, (HSV-2)
batuk kering
Penyakit lain terkait HIV
• Kelelahan Demam

 Diare

Limpadenof
ati
 Wasting
Faktor terkait dengan
penularan dari Ibu ke
Anak
• Jumlah virus dari Ibu yang
positif
• Tahapan HIV dari Ibu yang
bersangkutan
• Pemberian ASI
• Kelahiran melalui vagina
• Target utama HIV = Sel CD 4
T4 limfosit (sel limfosit
helper)
• Limfosit ada 2 jenis 
– Limfosit penolong T4/ CD 4
– Limfosit penekan T8/ CD 8
• N : jmlh CD 4 : CD 8 = 2:1
• Jika CD 4  mk perbandingan
tsb jd terbalik
02/26/18 42
CD4

CD4 (cluster of differentiation 4)


adalah reseptor pada permukaan sel
limfosit T yang menjadi tempat
melekatnya virus HIV.
Jumlah CD4 yang rendah dalam
plasma merupakan petunjuk
progresivitas penyakit pada infeksi
HIV.

Mazami Enterprise © 2009

Mazami Enterprise © 2009

Sumber:www.thetech.org/genetics/images/ne
Sumber:www.bio.davidson.edu/Course 43
s/Molbio/MolStudents/spring2003/Coba
Jumlah CD dan
kondisi tubuh
Jumlah Kondisi Tubuh
> 600/mm3 Normal
500-600/mm3 Sindr retroviral
akut/Asimptomatik

400-500/mm3 Asimptomatik
275-400/mm3 Inf opurtunistik/
candidiasis

200-275/mm3 Resti inf


< 200/mm3 AIDS

02/26/18 44
Viral Load dan Antigen p24

Viral Load/ beban


virus adalah
ukuran yang
setara dengan
jumlah virus
dalam darah,
diukur dengan
alat khusus
memakai metode
Antigen p24
Polymerase Chain
adalah antigen
Reaction/ PCR
yang terdapat
pada virus HIV
yang dapat
dideteksi 2-3 Mazami Enterprise © 2009

minggu setelah
02/26/18 45
Perjalanan Infeksi HIV dan
Komplikasi Umum
1000
900
800
700 CD4
600
CD4

500
400
‘Viral Load’
300
200 Infeksi Opportunistik
100
0
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bulan Tahun setelah infeksi HIV

02/26/18 46
Bagaimana HIV
menjadi Aids?
Tahapan infeksi
HIV
• Tahap Serokonversi : infeksi
awal, belum ada antibodi
• Tahap Asimtomatik : belum
ada gejala yang dirasakan
• Tahap Simtomatik : Mulai
merasakan gejala : Infeksi
Oportunistik
• Tahap AIDS
Tes HIV

• Tes HIV adalah satu-satunya


cara untuk mengetahui
status seseorang.
• Jenis tes HIV antara lain :
– Rapid test
– Elisa
– Western Blood
IMS (Infeksi Menular
Seksual)
• Merupakan penyakit yang
salah satu penularannya
melalui hubungan seksual.
• IMS = pintu masuk HIV
• Dengan adanya IMS, HIV
dapat lebih mudah menular
karena adanya cairan tubuh
atau darah pada luka IMS.
HIV dapat dicegah
melalui
• Menggunakan kondom untuk seks
yang penetratif
• Tidak berbagi jarum suntik dan
perlengkapan menyuntik
• Perawatan HIV bagi ibu yang
positif, mengganti ASI dengan
susu formula jika memungkinkan.
• Meneliti darah dan produk darah
Dinamika
Penularan
Pengobatan HIV

• Sampai saat ini belum ada obat


yang dapat menyembuhkan HIV
• Obat yang sekarang ada yaitu ARV
(Anti Retroviral ) yang digunakan
sebagai terapi untuk menghambat
berkembangbiaknya virus dalam
tubuh
• Terapi ARV memberi kesempatan
pada ODHA untuk hidup lebih
produktif
Perlukah
mendukung ODHA ?
• Setiap ODHA (orang dengan
HIV/AIDS) masih mempunyai hak
hidup dan sosial yang sama dengan
orang yang sehat

• ODHA tidak boleh mendapat stigma


(pandangan buruk) atau diskriminasi
dari masyarakat

• Pengucilan terjadi karena kurangnya


pemahaman tentang penularan HIV
Anda sudah tahu tentang HIV
dan AIDS,

Lantas, apa yang akan Anda


lakukan ?
(Dalam kaitannya dengan isu
migrasi)
HIV/AIDS di Indonesia
Kumulatif pengidap infeksi
HIV 10 tahun terakhir
berdasarkan tahun pelaporan
s/d 30 September 2007

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


Jumlah Kasus AIDS di
Indonesia 10 tahun terakhir
berdasarkan tahun pelaporan
s/d 30 September 2007

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


Persentase Kasus AIDS di
Indonesia berdasarkan jenis
kelamin s/d 30 September
2007

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


Persentase kumulatif kasus
AIDS di Indonesia berdasarkan
cara penularan s/d 30
September 2007

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


Persentase kumulatif kasus
AIDS di Indonesia berdasarkan
kelompok umur s/d 30
September 2007

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


10 Provinsi di Indonesia
dengan Kasus AIDS terbanyak
s/d 30 September 2007

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


Jumlah Kasus HIV dan AIDS Menurut Tahun,
2005-2011

2011: s.d. Juni


Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi
10 Provinsi dengan Kumulatif Kasus AIDS
Terbanyak
Sampai dengan Juni 2011
Persentase Kematian AIDS
% Tahun 2005-2011

2011: s.d. Juni


Sumber: Dinas Kesehatan
Provinsi
Beda Cara Penularan, Beda
Tren?
Tidak boleh
dilupakan…
FAKTOR PENYEBAB
AKSELERASI PENYEBARAN
HIV/AIDS:
• (a). Industri seks yang berkembang
sangat cepat
• (b). Adanya prevalensi penyakit
kelamin yang sangat tinggi
• (c). Frekuensi penggunaan kondom
yang rendah
• (d). Urbanisasi dan migrasi penduduk
yang tinggi
• (e). Perubahan perilaku seksual yang
cenderung lebih bebas
• (f). Pemakaian injeksi dan jarum suntik
yang tidak steril
• (g). Meningkatnya industri pariwisata
dan lalu lintas ke luar negeri
DAMPAK SOSIAL
EKONOMI EPIDEMI HIV/
AIDS :
• Pertama; fase penyebaran virus.
• Kedua; fase penyakit dan kematian
• Ketiga; fase dampak terhadap keluarga
yang ditinggalkan
• Keempat; fase dampak sosial ekonomi
• Kelima; fase jangka panjang (termasuk
muncul rasa takut yang berlebihan)
• dan memunculkan epidemi yang lain
yakni penolakan, prasangka,
stigmatisasi, diskriminasi, dan
pengucilan  tantangan terhadap rasa
solidaritas, keadilan dan rasa
kemanusiaan
Kesimpulan
• Tingkat penularan HIV terus
meningkat pada masyarakat
yang terpantau
• Perilaku penularan HIV tidak
berkurang secara bermakna
sehingga mempengaruhi epidemi
• Sudah terasa peningkatan
kebutuhan upaya dukungan dan
pengobatan bagi ODHA yang
membutuhkannya
Tapi …….?????

02/26/18 71
02/26/18 72

You might also like