Professional Documents
Culture Documents
DIFFERENTIAL ANAMNESIS
DIAGNOSIS TAMBAHAN,
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
STENOSIS MITRAL? STENOSIS AORTA? REGURGITASI MITRAL?
Fibrilasi atrium: getar atrium, denyut tak fungsional atrium ditandai
nadi yang cepat 300-400x per menit
SESAK
Perasaan berat di Sensasi sukar bernafas
dada
Bisa disebabkan
alergen Obstruksi saluran
pernafasan
Energi yg Darah yg di
dibutuhkan Curah jantung
edarkan ke tubuh
takikardi
Lama pengisian
ventrikel Kongesti paru SESAK
Curah
jantung Tek. Atrium kiri
Epidemiologi
Demam reumatik akut (DRA) tetap amat lazim
terjadi pada banyak negara yang sedang
berkembang.
Kelompok yang paling sering terkena adalah anak
yang berusia antara 5-15 tahun, tetapi bayi dan
dewasa juga dapat terkena.
Biasanya karena infeksi streptokokus –beta-hemolitik grup A.
FAKTOR LINGKUNGAN
Keadaan ekonomi
Faktor iklim dn geografis
Cuaca
Hasan, Rusepro. Buku Kuliah Ilmu kesehatan anak jilid dua edisi keempat.
Jakarta: Bagian ilmu kesehatan anak FK UI
Demam reumatik sebabkan bising jantung
Definisi : Radang streptococcus -beta- hemoliticus grup A, yang
ditandai demam dan inflamasi jantung, sendi, saraf kulit.
Demam Pembentukan
dan Pengaruhi jaringan parut
inflamasi katup jantung
Lubang pada katup
menyempitrepon
Bila tidak
Jantung reumatik Atrium kontraksi
mampu
lebih kuat
memompa,
respon imun darah
penjamu berkumpul curah jantung
turun
Reaksi ikatan silang
sel sendiri Refleks baroreseptor respon
simpatis dan hormonal
Akut : inflamasi lesi katup
Kronik : jaringan parut Plasma darah naik
Bising jantung : darah masuk ke orifisium yang menyempit
Demam Peradangan pada Peradangan
reuma semua lapisan endokardium
jantung
Masuk ke Cairan
ruang keluar
Edema paru Tekanan
intertisial & dari
kapiler
alveoli paru kapiler
paru
paru
Terdengar
Ronchi
basah halus
FARMAKODINAMIK DIGOXIN
1.Efek jantung. Efek mekanik
Efek listrik
Efek mekanik:
Kerja terapeutik glikosida jantung terhadap fungsi mekanik
adalah: “meningkatkan intensitas pada interaksi serat
aktin dan miosin sarkomer jantung.”
Hasil kerja :
1.meningkatkan kontraksi jantung.
2.kecepatan terjadinya ketegangan &relaksasi keduanya
meningkat.
Kontraksi kalsium bebas
meningkatnya konsentrasi
natrium intreluler karena Meningkatnya
menghambat natrium dan kalium . natrium
intraseluler
Meningkatnya pengeluaran
kalsium secara relatif dari sel ketika
pertukaran Natrium -kalsium
hasil kerja :
1.meningkatkan kontraksi
jantung.
2.kecepatan terjadinya
ketegangan &relaksasi
keduanya meningkat.
2.Efek listrik
Efek digitalis terhadap sifat listrik,merupakan kompleks
kerja lagsung dan otonom.
Diastolic snap
Terjadi pada Opening snap
terjadi sesudah atau diastolic
bunyi S2
awal diastole
snap
Saat relaksasi
ventrikel
Stenosis Mitral Stenosis Aorta Regurgitasi Mitral
dispneu + + +
Takikardi + + +
Demam reuma + + +
Fibrilasi atrium + - +
Ronchi basah halus + - + (bukan ronki
basah halus)
S1 (keras) + - -
S2 (Opening snap) + - -
Penyebab tersering adalah endokarditis
reumatik, akibat reaksi yg progresif dari
demam reumatik oleh infeksi streptokokus.
Stenosis ini juga dapat disebabkan defek
kongenetal pd struktur katup
Stenosis mitral kasus yg jarang ditemukan d luar negeri
mis Amerika. D Indonesia merupakan kasus baru
masih banyak ditemukan. Pd pola etiologi penyakit
jantung d poliklinik RS moehamad hoesin palembang
selama 5 th (1990-1994) di daptkan angka 13,94%
dengan penyakit jantung katup.Kasus ini terlihat pd
orang dgn umur yang lebih tua, biasanya disertaia
penyakit penyerta baik kelainan kardiovaskuler atw yg
lain.
Akibat demam reumatik proses peradangan (valvulitis)
& pembentukan nodul tipis di sepanjang garis penutupan
katup menimbulkan fibrosis dan penebalan daun katu,
klasifikasi, fusi komisura menimbulkan distorsi dari
apartus mitral yg normal, mengecilnya area katup mitral
menjadi bentuk mulut ikan (fish mouth) atau lubang
kancing (button hole)
• Pemeriksaan foto toraks gambarannya ditemukan
pembesaran atrium kiri serta pembesaran arteri
pulmonalis.
• Ekokardiografi Doppler
• Ekokardiografi Transesofageal lebih sensitif dlm
deteksi trombus pd atrium kiri / terutama sekali
apendiks atrium kiri
• Kateterisasi standar baku utk diagnosis &
menentukan berat ringan SM
Medikamentosa, tujuan mengontrol denyut ventrikel,
menurunkan tekanan atrium kiri & mencegah tromboemboli
sistemik.
• Digoksin obat pilihan untuk mempertahankan denyut
ventrikel istirahat antara 60-70 denyut per menit, biasanya
0,125-0,25 mg/hari (tergantung usia,BB, & fungsi ginjal)
Non medikamentosa :
Pembedahan katup mitral &Valvuloplasti balon mitral-
jika pasien mengalami keterbatasan fisik bermakna walupun
diberiakn terapi diuretik & kontrol denyut ventrikel
Referensi
W. Sudoyo, aru bambang setyo hadi idrus awi dkk.2009.
buku ajar ilmu penyakit dalam jilid dua edisi 5. jakarta.
EGC
J. Corowin, elizabeth.1795.buku saku patofisiologi.
Jakarta. EGC
C. Guyton, Arthur. 2007. buku ajar fisiologi kedokteran
edisi 11. Jakarta. EGC