You are on page 1of 38

AC CENTRAL

• Plumbing dan Ducting AC


AC CENTRAL

• AC Central adalah sistem pendinginan ruangan yang

dikontrol dari satu titik atau tempat dan di

distribusikan secara terpusat ke seluruh isi gedung

dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan

dan isinya dengan menggunakan saluran udara /

ducting ac.
AC CENTRAL

• Secara garis besar, Sistem AC Central terbagi atas


beberapa komponen yaitu :

1. System pemipaan

2. Chiller / Condensing Unit / Outdoor AC

3. AHU (Air Handling Unit)

4. Ducting AC / saluran ac

5. Cooling Tower

6. Pompa Sirkulasi
SYSTEM PEMIPAAN
SYSTEM PEMIPAAN

suatu sistem
instalasi pipa yang
berfungsi untuk
menghubungkan
peralatan-
peralatan pada
suatu sistem AC
sentral dimana di
dalamnya
mengalir air.
CHILLER
CHILLER

• Pada unit pendingin atau chiller yang menganut


Chiller adalah mesin system kompresi uap, komponennya terdiri dari
refrigerasi untuk
mendinginkan air kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator.
pada sisi
evaporatornya. • Pada chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-
Air dingin yang cooled condenser.
dihasilkan
selanjutnya • Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui
didistribusikan ke
pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali
mesin penukar kalor
secara evaporative cooling pada cooling tower.
• Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling

maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan

air yang dialirkan melalui system pemipaan.

• Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan

menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil

pendingin.
SKEMA CHILLER
CHILLER
MESIN CHILLER
AHU
(AIR HANDLING UNIT)
AHU (AIR HANDLING UNIT)

Adalah bagian dari


peralatan • Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan
perangkat HVAC
(Heating, udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return
Ventilation and Air
Conditioning) yang air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari
berfungsi sebagai
media pertukaran
kalor antara air lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa
dingin dengan
udara. diubah-ubah sesuai keinginan.
• Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter,

fan sentrifugal dan koil pendingin.

• Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan

temperature didistribusikan secara merata ke setiap ruangan

melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih

dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.


setiap AHU akan memiliki :
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau
partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan
lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas -kelasnya.
2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang
berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju
ruangan-ruangan.
3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi
menurunkan temperatur udara.
• Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen

mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka

semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk.

• S elain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka

pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada

komponen AHU.
AHU MULTI ZONE
MESIN AHU
DUCTING AC
DUCTING AC
• Sistem ducting AC merupakan bagian penting

fungsi utama dari dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara


ducting adalah yang telah di kondisikan dari sumber dingin
meneruskan udara
yang didinginkan ataupun panas ke ruangan yang akan
oleh AHU untuk
kemudian dikondisikan
didistribusikan ke
masing-masing
ruangan. • Perkembangan desain ducting untuk AC hingga
kini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi,
terutama efisiensi energi, material, pemakaian
ruangan dan perawatan
DUCTING
PEMASANGAN DENGAN PLAT LANTAI
PEMASANGAN DI LANTAI
PEMASANGAN DI PLAFOND
SISTEM ZONA TUNGGAL
SISTEM ZONA GANDA
COOLING TOWER
COOLING TOWER

Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang

dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air

panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh

udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.


• Secara umum bentuk konstruksinya berupa shell & tube dimana air

mengalir memasuki shell/ tabung dan uap refrigeran superheat

mengalir dalam pipa yang berada di dalam tabung sehingga

terjadi proses pertukaran kalor.

• Uap refrigeran superheat berubah fasa menjadi cair yang memiliki

tekanan tinggi mengalir menuju alat ekspansi, sementara air yang

keluar memiliki temperatur yang lebih tinggi.


• Karena air ini akan digunakan lagi untuk proses pendinginan

kondensor maka tentu saja temperaturnya harus diturunkan

kembali atau didinginkan pada cooling tower

• Pada cooling tower juga dipasang katup make up water yang

dihubungkan ke sumber air terdekat untuk menambah kapasitas

air pendingin jika terjadi kehilangan air ketika proses evaporative

cooling tersebut.
• Prestasi menara pendingin biasanya dinyatakan dalam “range”
dan “approach”, dimana range adalah penurunan suhu air yang
melewati cooling tower dan approach adalah selisih antara
udara suhu udara wet-bulb dan suhu air yang keluar.
• Perpindahan kalor yang terjadi pada cooling tower
berlangsung dari air ke udara tak jenuh.
• Ada dua penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu
perbedaan suhu dan perbedaan tekanan parsial antara air dan
udara.
• Suhu pengembunan yang rendah pada cooling tower
membuat sistem ini lebih hemat energi jika digunakan untuk
system refrigerasi pada skala besar seperti chiller.
• Salah satu kekurangannya adalah bahwa sistem ini tidak
praktis karena jarak yang jauh antara chiller dan cooling tower
sehingga memerlukan system pemipaan yang relative
panjang.
• Selain itu juga biaya perawatan cooling tower cukup tinggi
dibandingkan system lainnya
Persyaratan Bagi Menara Pendingin ( Cooling Tower )
- Kondisi nominal dari menara pendingin
- Kapasitas menara pendingin 1 ton refrigrasi di standarisasikan menurut The Jap
Anese Cooling tower Industry Association, sebagai berikut :
• 1 ton refrigrasi 390 kcal/ jam pada kondisi :
• temperature bola basah 27o C
• temperature air masuk 37o C
• temperature air keluar 32o C
• Vlomue aliran air 13 liter/ menit.
Harga standar tersebut diatas menentukan prestasi menara pendingin
POMPA SIRKULASI
POMPA SIRKULASI

• Adalah alat yang berfungsi untuk menaikkan tekanan

dan mensirkulasi fluida ke tempat lain dalam suatu

sistem pemipaan.
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :

1. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ), berfungsi

mensirkulasikan air dingin dari C hiller ke coil pendingin AHU / FCU.

2. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ). Pompa

ini hanya untuk C hiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk

mensirkulasikan air pendingin dari kondensor C hiller ke Cooling

Tower dan seterusnya.


 TERIMA KASIH 

You might also like